- Dimensi: 465x540x145 mm - Kecepatan: 30-300 rpm - Tampilan: LED - Motor: Plate Type BL/DC Motor - Panel Operasi: Tombol Sentuh
41,999,000
Informasi Produk Shieve Shaker untuk Laboratorium
Jenis-Jenis Peralatan Shaker Laboratorium
1. Orbital Shaker: Orbital shaker beroperasi dengan gerakan memutar dalam pola sirkular atau orbit. Alat ini sangat ideal untuk kultur sel dan mikroorganisme karena gerakan yang lembut tetapi konsisten. Tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas beban, dari yang mampu menampung tabung eppendorf kecil hingga botol kultur besar. Biasanya memiliki kontrol variabel untuk kecepatan, memungkinkan penyesuaian sesuai keperluan spesifik eksperimen.
2. Reciprocating Shaker: Dipakai untuk aplikasi yang memerlukan gerakan bolak-balik dalam arah linier. Alat ini biasanya digunakan dalam prosedur homogenisasi yang membutuhkan aerasi. Kelebihan utama alat ini adalah kemampuan untuk menghasilkan gerakan yang ideal untuk pencampuran larutan kompleks. Alat ini juga umumnya dilengkapi dengan pengatur kecepatan dan amplitudo untuk kebutuhan tertentu.
3. Vortex Shaker: Vortex shaker berfungsi mencampur sampel dalam tabung mikro dengan gerakan memutar yang cepat. Didesain untuk pengoperasian mudah, pengguna hanya perlu menempatkan tabung pada platform vortex. Lalu, alat akan menghasilkan gerakan putar untuk mencampur sampel dengan cepat dan efisien. Sangat cocok untuk aplikasi yang memerlukan homogenisasi cepat dalam volume kecil seperti biologi molekuler.
4. Incubator Shaker: Incubator shaker mengkombinasikan fungsi pencampuran dengan pengendalian suhu, menjadikan alat ini ideal untuk kultur sel dan mikroorganisme di mana kondisi suhu harus tetap konstan. Dengan kontrol yang presisi, alat ini memungkinkan inkubasi dan pencampuran berlangsung simultan, mengefisiensikan waktu dan usaha dalam eksperimen mikrobiologi dan bioteknologi.
Tips Memilih Peralatan Shaker Laboratorium
1. Menentukan Jenis Penggunaan: Identifikasi aplikasi utama yang akan dilakukan dengan shaker. Misalnya, untuk kultur sel dan mikroorganisme, orbital shaker adalah pilihan yang lebih sesuai karena gerakannya yang lembut. Sedangkan untuk pencampuran intens dalam tabung-tabung kecil, vortex shaker lebih efisien.
2. Volume dan Kapasitas Sampel: Pertimbangkan ukuran dan jumlah sampel yang akan diolah. Shaker dengan platform besar lebih cocok untuk memproses volume besar sekaligus, sementara shaker dengan platform lebih kecil bisa menangani sampel dengan ukuran yang lebih bervariasi.
3. Kontrol Kecepatan dan Amplitudo yang Dibutuhkan: Pilih shaker yang memiliki kontrol variabel atas kecepatan dan amplitudo jika eksperimen memerlukan pengaturan yang sangat spesifik. Kontrol yang tepat sangat penting untuk memperoleh hasil yang diinginkan dalam waktu singkat.
Komponen Peralatan Shaker di Laboratorium
- Platform atau Plate: Bagian ini adalah tempat menaruh sampel atau wadah. Platform sering dilengkapi dengan penjepit atau pegangan untuk memastikan wadah tidak bergeser selama alat beroperasi, terutama pada kecepatan tinggi.
- Panel Kontrol: Di sini pengguna dapat mengatur parameter operasional seperti kecepatan, waktu, dan suhu (pada incubator shaker). Panel kontrol yang user-friendly akan sangat membantu untuk setting yang cepat dan akurat.
- Motor Penggerak: Motor menghasilkan gerakan yang diperlukan. Tergantung pada jenis shaker, motor ini bisa menghasilkan gerakan memutar, linear, atau gyratory.
- Bodi Alat: Konstruksi luar alat yang hendaknya terbuat dari material yang kuat, memastikan stabilitas dan daya tahan alat dalam jangka panjang. Material bodi biasanya tahan terhadap berbagai kondisi laboratorium yang keras dan korosi.
Mulai
%20Test%20Sieve/7pP109291277-1.jpg)
Buka WhatsApp