
Earmuff safety adalah alat pelindung telinga yang termasuk dalam kategori Alat Perlindungan Diri (APD), berfungsi meredam suara bising di lingkungan kerja dan mencegah gangguan pendengaran seperti Noise-Induced Hearing Loss (NIHL). Selain earmuff, earplug juga memiliki fungsi serupa, yaitu melindungi telinga dari paparan kebisingan berlebih.
Jika dibandingkan dengan earplug, earmuff lebih menutup seluruh bagian telinga dari luar. Oleh karena itu, earmuff safety lebih sering digunakan di area kerja dengan tingkat kebisingan tinggi seperti sektor industri, konstruksi, bandara, dan pertambangan.
Earmuff safety juga biasanya dilengkapi dengan bantalan busa atau gel dan headband yang kuat, earmuff ini memberikan perlindungan maksimal dengan kenyamanan saat digunakan dalam waktu lama.
Namun jangan khawatir karena beberapa earmuff safety juga memiliki fitur tambahan seperti noise-cancelling elektronik, yang memungkinkan pengguna tetap bisa mendengar suara instruksi maupun alarm namun tetap terlindungi dari kebisingan ekstrem.
Fungsi dan Manfaat Earmuff
1.Mencegah Gangguan Pendengaran Permanen
Pemakaian earmuff membantu menghindari risiko Noise-Induced Hearing Loss (NIHL), terutama di lingkungan kerja dengan tingkat kebisingan tinggi seperti industri atau konstruksi.
2.Memberikan Kenyamanan Saat Bekerja
Earmuff membantu pekerja tetap nyaman dan tidak terganggu oleh suara mesin, alat berat, atau suara keras lainnya.
3.Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas
Dengan suara bising yang berkurang, pekerja dapat lebih fokus menyelesaikan tugas tanpa gangguan suara latar.
Standar Keamanan Earmuff
Di dalam lingkungan kerja yang penuh dengan suara bising seperti pabrik, konstruksi, atau industri berat, alat perlindungan pendengaran menjadi hal yang sangat penting. Berdasarkan regulasi The Control of Noise at Work Regulations tahun 2005, ada batasan jelas mengenai tingkat kebisingan yang dapat diterima oleh pekerja. Jika kebisingan mencapai 85 dB, pekerja wajib menggunakan alat pelindung telinga seperti earmuff.
Untuk memastikan earmuff benar-benar efektif dalam melindungi pendengaran, diperlukan standar keamanan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya. Standar keamanan earmuff merupakan acuan teknis dan regulasi yang digunakan untuk menilai sejauh mana earmuff mampu melindungi pendengaran dari paparan kebisingan yang berlebih. Standar ini mencakup spesifikasi mengenai desain, bahan, kemampuan peredaman suara (attenuation), serta pengujian efektivitas earmuff.
1. EN 352 (Eropa)
EN 352-1 merupakan standar yang dibuat khusus untuk earmuff konvensional (headband) dan mencakup:
- Kemampuan reduksi kebisingan (SNR – Single Number Rating)
- Daya tahan bahan
- Kenyamanan dan kekuatan tekanan pada kepala
- Stabilitas dan keamanan saat dipakai
2. ANSI S3.19 (Amerika Serikat)
ANSI S3.19 merupakan standar yang mengukur Noise Reduction Rating (NRR) yang menunjukkan berapa banyak suara yang dikurangi oleh earmuff.
3. CSA Z94.2 (Canada)
Mengatur persyaratan dan pengujian untuk alat pelindung pendengaran, termasuk earmuff dan ear plug. Menilai faktor seperti:
- Noise Reduction Rating (NRR)
- Kenyamanan penggunaan
- Ketahanan fisik terhadap kondisi kerja
4. SNI (Standar Nasional Indonesia)
SNI adalah standar resmi di Indonesia yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Meski belum seterkenal EN 352 atau ANSI dalam kategori earmuff secara spesifik, SNI sering mengadopsi atau merujuk pada standar internasional seperti ISO, EN, atau ANSI.
Baca Juga: Panduan Lengkap Standar Helm Safety
ANSI S3.19, EN 352, CSA Z94.2, dan SNI merupakan standar yang digunakan untuk menilai keamanan dan efektivitas earmuff, namun keempat standar keamanan ini memiliki pendekatan yang berbeda.
ANSI S3.19 (Amerika Serikat) fokus pada pengujian di lingkungan laboratorium dan menghasilkan nilai NRR (Noise Reduction Rating). EN 352 (Eropa) lebih komprehensif karena tidak hanya mengukur peredaman suara melalui SNR, tetapi juga mengevaluasi kenyamanan, ketahanan, dan desain produk dalam kondisi kerja yang nyata.
CSA Z94.2 (Canada) menekankan uji coba di lapangan sesuai dengan praktik industri setempat, dengan kombinasi nilai peredaman dan faktor ergonomis. Sementara itu, SNI (Indonesia) merupakan standar nasional yang umumnya mengacu atau mengadopsi standar internasional seperti EN, ANSI, maupun ISO.
Perbedaan standar keamanan earmuff ini utamanya terletak pada cakupan pengujian, lingkungan uji, dan metode penilaian, yang disesuaikan dengan regulasi dan kebutuhan di masing-masing negara.
Jenis - Jenis Earmuff
Secara umum, earmuff terbagi menjadi dua jenis, yaitu earmuff aktif dan earmuff pasif, yang masing-masing memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda. Earmuff aktif adalah jenis earmuff yang dilengkapi dengan elektronik internal untuk mendeteksi, menyaring, dan merespons suara dari lingkungan sekitar.
Sedangkan earmuff pasif adalah alat pelindung telinga yang bekerja tanpa bantuan komponen elektronik, dan hanya mengandalkan material peredam suara seperti busa, karet, atau plastik untuk mengurangi tingkat kebisingan yang masuk ke telinga.
Earmuff Pasif | Earmuff Aktif | |
---|---|---|
Cara Kerja | Bekerja dengan cara memblokir suara secara fisik, yaitu dengan menutup seluruh telinga menggunakan cup yang dirancang kedap suara. | Mengurangi kebisingan secara elektronik melalui sensor yang menghasilkan gelombang suara berlawanan untuk membatalkan suara bising. |
Bahan | Terbuat dari material seperti busa, karet, atau plastik yang berfungsi meredam suara bising. | Dilengkapi dengan komponen elektronik seperti mikrofon, amplifier, dan speaker untuk mendeteksi serta merespons suara dari lingkungan sekitar. |
Kelebihan | Memiliki harga yang relatif terjangkau serta mudah dalam penggunaannya. | Lebih efektif dalam meredam suara dan menjaga telinga dari risiko kebisingan berlebih. |
Kekurangan | Kemampuan peredaman suara cenderung terbatas, khususnya pada suara dengan frekuensi tinggi. | Lebih mahal, butuh baterai, dan ukurannya yang besar bisa mengurangi kenyamanan. |
Earmuff aktif maupun pasif memiliki keunggulan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Earmuff aktif tidak hanya meredam suara bising, tetapi juga memungkinkan pengguna tetap bisa mendengar suara penting seperti instruksi kerja ataupun alarm, sehingga cocok untuk lingkungan kerja yang menuntut komunikasi dan kesadaran situasional.
Sementara itu, earmuff pasif merupakan pilihan yang sederhana namun efektif, earmuff ini ideal untuk meredam kebisingan di area kerja dengan suara yang konsisten. Meski tanpa fitur elektronik, jenis ini tetap efisien dan praktis.
Baca Juga: Jenis dan Fungsi Alat K3
Rekomendasi Product Earmuff Aktif di monotaro.id
![]() |
3M Peltor ProTac III Noise Control Type Earmuffs MT13H221A Headband Black 1unit
|
SKU | S032599879 |
Harga | Rp 2.330.889 |
Model Number | MT13H221A |
Unit | 1unit |
Recommended Application | Agriculture |
Recommended Industry | Agricultural |
Specifications Met | ANSI S3.19-1974 |
Communication Type | Environmental Listening |
Attenuation (dB) | 26 |
Hearing Protection Style | Earmuffs |
Color Family | Black |
Hearing Protection Type | Headband |
Audio Type | Communication |
Communication Direction | Listen-only |
Suspension Method | Headband |
Product Type | Protective Hearing |
Function | Level Dependent |
Auxiliary Port Size (mm) | 3.5 |
Color | Black |
Features | High Attenuation |
Battery Life (hour) | 100 |
Connection Type | Wireless |
Power Supply | AA batteries x 2 |
Type | Headband type |
Berat (Kg) | 10.0 |
Rekomendasi Product Earmuff Pasif di monotaro.id
![]() |
UVEX K3 Earmuff NRR 27 dB
|
SKU | S000054653 |
Harga | Rp 599.000 |
SNR | 33 dB |
NRR | 27 dB |
Tips Dalam Memilih Earmuff
Dengan beragam jenis dan fitur earmuff yang tersedia di pasaran, penting bagi pengguna untuk memahami apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli. Agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips yang bisa Anda jadikan panduan sebelum membeli earmuff yang sesuai dengan kebutuhan.
1. Perhatikan Kenyamanan dan Desain
- Pastikan earmuff pas dan tidak terlalu ketat atau longgar di kepala. Ukuran yang tidak sesuai dapat mengurangi efektifitas peredam suara.
- Pilih bantalan busa yang empuk dan tidak terlalu menekan kepala.
- Jika earmuff akan digunakan dalam waktu lama, pilih bahan yang tidak membuat panas.
2. Sesuaikan dengan Tingkat Kebisingan di lingkungan kerja
- Periksa tingkat desibel (dB) di area kerja Anda.
- Pilih earmuff dengan SNR (Single Number Rating) atau NRR (Noise Reduction Rating) yang sesuai:
- SNR/NRR 20–25 dB: cocok untuk kebisingan ringan hingga sedang.
- SNR/NRR 26–30+ dB: untuk kebisingan tinggi seperti mesin berat, pabrik, atau bandara.
3. Pilih Tipe yang Sesuai
- Earmuff pasif: Jenis ini lebih hemat biaya, efektif untuk meredam suara konstan, dan praktis karena tidak membutuhkan baterai.
- Earmuff aktif: Jenis earmuff ini ideal untuk situasi yang membutuhkan perlindungan pendengaran tanpa menghilangkan suara penting seperti instruksi maupun alarm, earmuff jenis ini cocok digunakan di lapangan tembak, bandara, atau lingkungan militer.
4. Kompatibilitas dengan Alat Pelindung Lain
- Jika Anda bekerja di lingkungan yang mengharuskan penggunaan helm keselamatan, kacamata pelindung, ataupun masker,
- Pastikan earmuff tidak mengganggu alat pelindung lainnya.
- Gunakan earmuff yang bisa dipasang di helm (helmet-mounted) jika diperlukan.
5. Pertimbangkan Durabilitas dan Sertifikasi
- Pastikan earmuff memiliki sertifikasi standar keselamatan (EN 352, ANSI S3.19, CSA, atau SNI jika ada).
- Pastikan bahan dan kualitas earmuff cukup kuat untuk penggunaan jangka panjang.
6. Sesuaikan dengan Lingkungan Kerja
- Untuk lingkungan kerja yang bising dan lembab, pilih earmuff yang tahan keringat dan mudah dibersihkan.
- Untuk area kerja outdoor, pilih earmuff yang tahan terhadap kondisi cuaca atau dilengkapi dengan pelindung tambahan.
Tips Cara Penggunaan dan Perawatan Earmuff
Tips Penggunaan Earmuff yang Benar
1. Pasang Earmuff dengan Rapat dan Simetris
- Pastikan kedua sisi earmuff menutupi telinga secara penuh.
- Posisi headband harus pas di atas kepala tidak terlalu longgar atau menekan terlalu keras.
- Hindari celah di antara bantalan dan kulit (misalnya karena rambut atau kacamata).
2. Gunakan Earmuff sebelum Memasuki Area Bising
3. Gunakan Sesuai Panduan
- Ikuti instruksi pemakaian dari produsen, terutama untuk earmuff aktif.
- Jika earmuff terhubung ke helm atau alat lain, pastikan posisinya tetap ergonomis.
4. Ganti Earmuff Bila Sudah Rusak atau Tidak Nyaman
- Jika bantalan sudah sobek, keras, atau tidak elastis, segera ganti.
- Penggunaan earmuff yang sudah aus dapat mengurangi efektivitas peredaman suara dan menurunkan tingkat perlindungan pendengaran.
Tips Perawatan Earmuff agar Tahan Lama
1. Bersihkan Secara Berkala
- Lap bagian luar dan bantalan dengan kain lembab dan sedikit sabun.
- Hindari earmuff dari paparan cairan keras (alkohol atau pelarut) yang bisa merusak bahan busa earmuff.
2. Simpan di Tempat Kering dan Bersih
- Hindari tempat yang panas atau terkena sinar matahari langsung.
- Ketika sudah tidak digunakan simpan earmuff di dalam pouch atau kotak khusus agar tidak cepat rusak atau kotor.
3. Cek Bantalan dan Komponen Earmuff Secara Rutin
- Periksa apakah ada retakan, bantalan mengeras, atau karet melar.
- Untuk earmuff aktif, cek juga baterai dan fungsi elektroniknya.
4. Jangan Dipinjamkan Bergantian Tanpa Dibersihkan
- Hindari penggunaan earmuff secara bergantian untuk menjaga kebersihannya.
5. Ganti Bantalan Secara Berkala
- Umumnya direkomendasikan untuk mengganti bantalan setiap 6–12 bulan, tergantung dengan frekuensi penggunaan.
![]() |
Blue Eagle Hearing Protection (Earmuff) EM62 Yellow 1pc
|
SKU | S020598693 |
Harga | Rp 129.900 |
Model Number | EM62 |
Unit | 1pc |
Type | Earmuff |
Color | Yellow |
Standards | ANSI S3.19 |
SNR (dB) | 17 |
Cup Material | PE |
Berat (Kg) | 0.5 |
![]() |
TRUSCO Ear-Muff TEM508 1pc
|
SKU | S009253702 |
Harga | Rp 799.900 |
Model Number | TEM508 |
WxH (mm) | 1pc |
NRR Rating (dB) | 27 |
Ear Pad | ABS Resin, Polyvinyl Chloride (PVC) |
Head Band Materials | Steel |
M Code | 39577575 |
Berat (Kg) | 0.7 |
![]() |
LEOPARD Earmuff LPEM 0147 Yellow 1pc
|
SKU | S031065047 |
Harga | Rp 119.900 |
Model Number | LPEM 0147 |
Unit | 1pc |
Material | ABS |
Color | Yellow |
Noise Reduction (dB) | 32.1 |
Cushion | 2 |
Model | Folding Earmuff |
Certification | CE EN 352-1 |
Berat (Kg) | 0.3 |
Kesimpulan
Earmuff yang merupakan Alat Perlindungan Diri (APD) berfungsi untuk melindungi pendengaran di lingkungan kerja yang memiliki intensitas bising yang tinggi. Earmuff dengan kemampuan meredam suaranya mampu mencegah risiko gangguan pendengaran seperti Noise-Induced Hearing Loss (NIHL).
Earmuff memiliki dua jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, terdapat earmuff aktif dan earmuff pasif. Earmuff aktif yang dilengkapi dengan elektronik yang bisa meredam kebisingan namun tetap memungkinkan para penggunanya untuk mendengar suara penting seperti instruksi maupun alarm.
Sedangkan earmuff pasif meredam suara secara fisik menggunakan bahan peredam seperti busa dan karet tanpa bantuan komponen elektronik. Dalam pemilihannya, penting untuk mempertimbangkan tingkat peredaman suara, kenyamanan, sertifikasi keamanan (seperti EN 352, ANSI S3.19, CSA, dan SNI), serta kompatibilitas dengan APD lainnya.
Dengan berbagai pilihan model dan fitur yang tersedia, pastikan Anda memilih earmuff yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan kerja Anda untuk perlindungan pendengaran yang optimal.