Arti Warna Helm Safety


Warna pada helm safety bukan hanya soal estetika tapi merupakan identitas yang membantu semua orang di lapangan mengenali peran dan tanggung jawab seseorang dengan cepat. Dalam situasi darurat atau koordinasi proyek, informasi ini sangat membantu merespon dan komunikasi dengan cepat.

Helm Putih

Putih
Site Manager / Engineer

Pengambil keputusan, pengawas proyek

Helm Kuning

Kuning
Pekerjaan Umum / Operator

Operator, tukang, pekerja lapangan

Helm Biru

Biru
Teknisi, Supervisor

Teknisi, maintenance, pengawas teknis

Helm Hijau

Hijau
Safety Officer

Petugas K3, pengawas keselamatan

Helm Merah

Merah
Petugas Emergency / Damkar

Penanganan kebakaran & evakuasi

Helm Oranye

Orange
Tamu / Visitor

Harus didampingi oleh petugas

Catatan: Kode warna dapat sedikit berbeda tergantung SOP di masing-masing proyek atau perusahaan.

Helm Safety Berdasarkan Standar ANSI/ISEA Z89.1


Helm General

G - General

Non-konduktif, shell keras, cocok untuk konstruksi.

Helm Electrical

E - Electrical

Isolator tinggi, tanpa lubang ventilasi, label standar permanen.

Helm Conductive

C - Conductive

Ada ventilasi, ringan, nyaman tapi tidak aman untuk area listrik.


Kelas Helm Proteksi Listrik Fungsi Utama Contoh Penggunaan Catatan Penting
G - General ≤ 2.200 Volt Proteksi benturan + tegangan rendah Konstruksi umum, pabrik, manufaktur Gunakan di area berisiko rendah listrik
E - Electrical ≤ 20.000 Volt Proteksi benturan + tegangan tinggi PLN, gardu induk, pekerjaan kelistrikan ❌ Jangan dilubangi
❌ Hindari stiker sembarangan
C - Conductive ❌ Tidak ada proteksi Helm ringan + ventilasi Bengkel, gudang, indoor (non-listrik) Tidak boleh dipakai di area bertegangan

Tambahan Penting


  • Helm E tidak boleh dimodifikasi atau dilubangi.
  • Jangan pasang stiker sembarangan di shell yang bisa mengganggu isolasi listrik.
  • Gunakan helm berlabel SNI/ANSI/EN yang tercetak permanen, bukan tempelan.