
Belanja produknya di sini
Apa itu sambungan pipa?
Sambungan pipa adalah bagian yang digunakan untuk menghubungkan pipa dengan pipa yang lainnya. Dengan menggunakan sambungan pipa, Anda bisa mengubah arah pipa, mengubah ukuran pipa, dan membuat pipa menjadi bercabang ataupun menggabungkan pipa-pipa tersebut. Selain itu terdapat berbagai jenis dan juga metode dalam menyambungkan pipa seperti menggunakan sekrup pada sambungan pipa.
Memilih berdasarkan sambungan pipa
Sambungan pipa adalah bagian yang digunakan untuk menghubungkan satu pipa dengan pipa lainnya. Dengan menggunakan sambungan pipa, Anda bisa mengubah arah pipa, mengubah ukuran pipa, dan membuat pipa menjadi bercabang ataupun menggabungkan beberapa cabang pipa menjadi satu. Selain jenisnya yang bervariasi, metode penyambungan pipa juga bervariasi, seperti misalnya menggunakan sekrup pada sambungan pipa.
Memilih pipa berdasarkan kegunaan
- Mengubah arah aliran
Anda bisa menggunakan sambungan pipa elbow/siku yang berbentuk L.
Terdapat juga sambungan pipa yang memiliki radius tekuk besar seperti 45 derajat, 90 derajat, dan 180 derajat disebut vent.
Gunakanlah di tempat yang membentuk siku seperti pada ujung lantai atau langit-langit.
- Mengubah ukuran dan panjang pipa
Pipa increaser / reducer adalah merupakan sambungan pipa untuk menghubungkan 2 pipa dengan diameter yang berbeda.
Apabila Anda tidak bisa mengubah diameter hanya dengan 1 sambungan pipa, Anda bisa menggunakan 2 sambungan pipa yang berbeda. Apabila Anda ingin menambahkan panjang pipa dengan diameter yang sama, Anda bisa menggunakan sambungan pipa socket.
- Membuat aliran menjadi satu atau menjadi bercabang
Anda bisa memakai sambungan pipa bentuk T untuk membuatnya bercabang. Ada juga pipa yang berbentuk huruf Y, dengan berbagai ukuran diameter seperti pipa pada bagian cabangnya memiliki diameter lebih kecil, atau memiliki diameter yang sama, dan lain-lain.
Memilih pipa berdasarkan cara menyambungkannya
- Menggunakan sekrup

Karena disambungkan dengan menggunakan sekrup dan bukan di las, akan membuat sambungan tersebut menjadi satu kesatuan. Cara menyambungkan pipa dengan sekrup juga memiliki keunggulan yaitu membuat perawatan dan perbaikannya menjadi lebih mudah. Anda bisa menggunakan mesin threading (alat yang berfungsi untuk membuat drat pada pipa besi) untuk memotong sekrup. Ada juga cara penggabungan dengan menjepit dengan union screw dan union nut.
- Pengelasan

Terdapat 3 jenis sambungan pipa, yaitu yang memiliki warna putih, hitam, dan stainless, dan masing-masing memiliki berbagai macam jenis ukuran dan bentuk. Untuk sambungan pipa warna hitam, tidak dilapisi oleh apapun dan digunakan untuk pipa drain dan pipa steam. Untuk sambungan pipa warna putih, harus diamplas terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Sedangkan yang bermaterial stainless, pipa memiliki karakteristik tahan terhadap asam sehingga tidak mudah berkarat.
Terdapat 2 jenis cara pengelasan, yaitu jenis butt welding (proses pengelasan resistansi listrik yang digunakan untuk menggabungkan komponen, di mana transfer energi disediakan terutama oleh panas resistansi dari bagian komponen itu sendiri.) dan jenis plug welding (salah satu metode pengelasan penyambungan material dengan teknik pengisian menggunakan filler metal.)
- Flange
Bagian ujung pipa dibuat menghadap flange, lalu di selipkan gasket (penggunaan gasket sendiri memiliki fungsi utama sebagai material pencegah terjadinya kebocoran diantara dua sambungan komponen), setelah itu sambungkan dengan baut dan mur.
- Sambungan pipa dengan alur
Masing-masing pipa memiliki alur pada bagian dalam dan luar dan saling mengunci.
Memilih berdasarkan ukuran
Agak lebih sulit untuk memilih berdasarkan ukuran karena diameter luar pipa seperti pipa baja tidak sama dengan diameter dalam pipa. Ini terjadi karena sistem ukuran pipa yang berada di Jepang dipengaruhi oleh Amerika Serikat. Ukuran diameter luar pipa menggunakan "diameter nominal". Selain itu meskipun pipa JIS (Japanese Industrial Standard) dan pipa ANSI (American National Standards Institute) memiliki diameter nominal yang sama, tetapi terkadang ukuran diameter luarnya berbeda.
ukuran | Ukuran | |||
---|---|---|---|---|
Diameter nominal A (dalam mm) |
Diameter nominal B (tampilan inci) |
Diameter luar sambungan pipa (mm) |
Diameter luar flange (mm) |
Diameter luar pipa (mm) |
8A | 1 / 4B | 13.8 | 13.4 | 13.8 |
10A | 3 / 8B | 17.3 | 17.8 | 17.3 |
15A | 1 / 2B | 21.7 | 22.2 | 21.7 |
20A | 3 / 4B | 27.2 | 27.7 | 27.2 |
25A | 1B | 34.0 | 34.5 | 34.0 |
32A | 1-1 / 4B | 42.7 | 43.2 | 42.7 |
40A | 1-1 / 2B | 48.6 | 49.1 | 48.6 |
50A | 2B | 60.5 | 61.1 | 60.5 |
65A | 2-1 / 2B | 76.3. | 77.1 | 76.3. |
80A | 3B | 89.1 | 90.0 | 89.1 |
90A | 3-1 / 2B | 101.6 | 102.6 | 101.6 |
100A | 4B | 114.3 | 115.4 | 114.3 |
- Sambungan pipa jenis butt yang langsung tersambung ke pipa memiliki diameter luar sambungan pipa dan diameter luar pipa yang sama.
- Diameter luar flange jenis plug yang langsung tersambung dengan pipa diatur sedikit lebih kecil dibandingkan diameter luar pipa.

Diameter nominal B (Dalam inch)

Diameter nominal B (Dalam inch)

Diameter nominal B (Dalam inch)

Memilih berdasarkan bahan

Kondisi zat yang dialirkan | Tekanan tertinggi pada saat digunakan MPa |
---|---|
Uap, udara, gas, dan minyak dibawah 300 ° C | 1 |
Aliran steady flow dibawah 120° C (Steady flow adalah aliran yang mana kondisi alirannya (kecepatan, tekanan, densitas, dsb) tidak berubah dengan waktu.) | 2.5 |
Jenis | Pengolahan Permukaan | Air Ledeng | Air industri | Air dingin/panas | Air pendinginan | Air untuk pemadam kebakaran | Uap | Gas | Udara | Minyak | ||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sambungan pipa hitam | Tidak ada (tidak diproses) | --- | --- | ○ | ○ | ○ | ○ | ○ | ○ | ○ | ||||||||||||||||||
Sambungan pipa putih | Ada (dilapisi seng) | ○ | ○ | ○ | ○ | ○ | --- | ○ | ○ | ○ |
Gunakanlah sambungan pipa yang memenuhi standar SNI dan gunakan dengan benar sesuai dengan suhu dari zat yang dialirkan dan lokasi pemasangan pipa.
monotaro.com