9 Jenis Lampu Mobil Beserta Fungsinya

Pada mobil, terdapat berbagai jenis lampu dengan teknologi bohlam yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah bohlam pijar, bohlam halogen, dan HID. Dalam perkembangannya, kini banyak mobil juga menggunakan lampu LED. Berikut penjelasan mengenai masing-masing jenis lampu yang digunakan pada mobil.

Jenis Lampu Depan Mobil  (Headlamp)

Lampu depan, atau headlamp, berfungsi untuk menerangi jalan saat visibilitas rendah, misalnya di malam hari. Lampu ini terdiri dari dua jenis sorot:

 

  • Low beam: mampu menerangi hingga sekitar 40 meter ke depan.
  • High beam: mampu menerangi hingga sekitar 100 meter ke depan.

 

Selain sebagai sumber penerangan, lampu depan juga berperan sebagai “wajah” mobil, sehingga desainnya turut diperhatikan. Umumnya, mobil dilengkapi bohlam halogen sebagai standar pabrik.

 

Waktu ideal untuk menyalakan lampu depan adalah sekitar satu jam sebelum matahari terbenam. Menyalakan lampu lebih awal juga membantu memberi tahu keberadaan mobil Anda kepada pengendara lain. Selain pada malam hari, lampu depan sebaiknya dinyalakan saat melewati terowongan, cuaca hujan, atau kondisi cahaya redup yang dapat mengurangi jarak pandang. Dengan begitu, bukan hanya kendaraan lain, tetapi juga pejalan kaki dapat mengetahui keberadaan mobil Anda.

 

Beberapa mobil kini sudah dilengkapi fitur auto light. Dengan menyalakan tombol “AUTO”, sensor akan mendeteksi kondisi terang atau gelap dan menyalakan lampu secara otomatis. Lampu juga dapat mati otomatis saat mesin dimatikan, sehingga menghindari resiko lupa mematikan lampu. Namun, pada beberapa tipe mobil, lampu tidak otomatis mati setelah mesin berhenti, sehingga perlu dipastikan untuk mematikannya secara manual.

 

Catatan penting: saat matahari terbenam, jangan hanya menyalakan lampu kecil (small light) atau lampu kabut (fog light), karena penerangannya tidak cukup aman untuk berkendara.

 

1. Lampu Kecil (Small Light / Position Bulb / Clearance Lamp)

Lampu kecil berfungsi sebagai penanda lebar mobil agar terlihat oleh kendaraan lain atau pejalan kaki, terutama saat mobil berhenti di tempat gelap. Lampu ini biasanya dinyalakan ketika cahaya mulai redup menjelang matahari terbenam untuk menunjukkan keberadaan mobil.

 

2.  Lampu Sein (Turn Signal / Direction Indicator)

Lampu sein berfungsi menunjukkan arah belok kendaraan. Sesuai aturan, lampu ini harus berwarna oranye dan menyala berkedip ketika diaktifkan.

 

3. Lampu Kabut (Fog Light)

Lampu kabut digunakan saat terjadi kabut tebal. Lampu ini dirancang untuk menerangi area dekat mobil, sehingga pengemudi tetap dapat melihat jalan tanpa terganggu pantulan cahaya. Jika menggunakan lampu depan (headlamp) saat kabut, cahaya justru bisa memantul dan mengganggu pandangan. Karena itu, fog light sangat penting untuk menjaga visibilitas dan keselamatan berkendara. Sesuai standar keselamatan, lampu kabut biasanya ditetapkan berwarna merah untuk bagian belakang.

 

4. Lampu Belakang (Tail Light)

Lampu belakang terletak di bagian belakang mobil dan menyala saat malam hari atau kondisi cuaca buruk. Fungsinya adalah memberi tanda keberadaan mobil kepada kendaraan di belakang, mirip dengan lampu rem.

 

5. Lampu Rem (Brake Light)

Lampu rem menyala ketika pedal rem diinjak. Tujuannya adalah memberi peringatan kepada kendaraan di belakang bahwa mobil sedang mengerem, sehingga dapat mencegah tabrakan.

 

6. Lampu Mundur (Backup Light / Backlight)

Lampu mundur menyala secara otomatis saat gigi mobil dipindahkan ke posisi mundur. Sesuai peraturan, lampu ini harus berwarna putih agar jelas terlihat.

 

7. Lampu Siang Hari (Daytime Running Light / DRL)

Lampu siang hari menyala saat mobil digunakan pada siang hari. Fungsinya membantu kendaraan lain dan pejalan kaki lebih mudah melihat mobil, sehingga mengurangi risiko kecelakaan. DRL umumnya menggunakan LED berwarna putih. Pada beberapa mobil, fitur ini sudah menjadi standar, sementara pada lainnya tersedia sebagai opsi tambahan.

 

8. Lampu Plat Nomor (Number Plate Light)

Lampu ini berfungsi untuk menerangi plat nomor mobil agar tetap terlihat jelas dan mudah dibaca, terutama pada malam hari.

 

9. Lampu Kabin (Interior Light)

Lampu kabin memberikan pencahayaan di bagian dalam mobil, khususnya area penumpang, sehingga memudahkan aktivitas di dalam kendaraan saat gelap.

 

Kesimpulan

Mobil dilengkapi berbagai jenis lampu yang berfungsi untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. Lampu depan berperan utama sebagai penerangan jalan, lampu sein memberi sinyal arah belok, lampu kabut membantu saat visibilitas buruk, sementara lampu rem dan lampu mundur memberi tanda kepada kendaraan di belakang. Selain itu, terdapat lampu siang hari (DRL), lampu plat nomor, serta lampu kabin yang mendukung visibilitas tambahan. Teknologi lampu yang digunakan pun bervariasi, mulai dari halogen, HID, hingga LED, dengan beberapa model mobil sudah dilengkapi fitur otomatis untuk menambah kepraktisan dan keamanan.

 

Sumber : monotaro.com