
Pekerjaan kelistrikan mencakup berbagai aktivitas mulai dari instalasi listrik di rumah, pemeliharaan jaringan listrik di gedung perkantoran, hingga perbaikan sistem kelistrikan berskala besar di sektor industri. Masing-masing lingkungan memiliki tingkat kompleksitas dan risiko yang berbeda, sehingga membutuhkan perhatian khusus terutama dalam pemilihan alat perkakas yang akan digunakan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang perkakas berinsulasi (khusus tegangan tinggi), berbagai jenis perkakas kelistrikan, dan tips praktis untuk memilih alat yang sesuai dengan jenis pekerjaan Anda.
Apa Itu Perkakas Berinsulasi?
Secara khusus, untuk pekerjaan di lingkungan gedung bertingkat maupun sektor industri yang biasanya memiliki tegangan dan arus lebih tinggi, sebaiknya menggunakan perkakas yang memiliki perlindungan isolasi (berinsulasi). Alat berinsulasi dirancang untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap sengatan listrik, terutama ketika bekerja pada instalasi yang masih aktif atau di area yang sulit diprediksi potensi bahayanya. Alat seperti obeng, tang, dan pemotong kabel yang memiliki insulasi dengan standar VDE atau IEC sangat direkomendasikan karena telah teruji mampu menahan tegangan tinggi hingga 1000V.
Spesifikasi Perkakas Berinsulasi

Gambar diatas menjelaskan cara membaca spesifikasi pada perkakas tangan berinsulasi. Tang berinsulasi yang ditampilkan merupakan alat kerja yang dirancang khusus untuk pekerjaan kelistrikan, dengan perlindungan terhadap tegangan hingga 1000 volt. Kepala tang memiliki dua pilihan finishing, yaitu burnished (standar) atau chrome (atas permintaan), yang berfungsi untuk melindungi permukaan logam dari karat dan keausan. Tang ini juga dapat disesuaikan untuk tahan terhadap suhu ekstrem hingga -40°C, sesuai permintaan tambahan.
Pada bagian gagang tang, terdapat beberapa informasi penting seperti nama produsen (misalnya DERANCOURT), kode produk (seperti DI-100), dan simbol live working berupa ikon petir yang menunjukkan bahwa alat ini aman digunakan untuk pekerjaan pada sistem listrik yang masih bertegangan. Selain itu, dicantumkan pula batas tegangan maksimum sebesar 1000V, menunjukkan level keamanan alat ini.
Tanggal atau batch produksi juga tertera dalam format bulan dan tahun (contoh: 04/17), yang berguna untuk keperluan identifikasi dan pelacakan mutu produksi. Semua spesifikasi ini disesuaikan dengan standar internasional IEC EN 60900, yang merupakan acuan keselamatan utama untuk alat kerja berinsulasi.
Secara keseluruhan, tang ini tidak hanya berfungsi sebagai alat mekanis untuk menjepit atau memotong, tetapi juga memberikan perlindungan tinggi bagi teknisi listrik saat bekerja di lingkungan berisiko tinggi.
Jenis-Jenis Perkakas untuk Pekerjaan Kelistrikan
Untuk melakukan pekerjaan kelistrikan dengan aman dan efisien, penting bagi Anda untuk memahami terlebih dahulu berbagai jenis alat atau perkakas yang biasa digunakan. Setiap alat memiliki fungsi spesifik, mulai dari memotong kabel, mengukur arus, hingga memastikan instalasi dilakukan dengan benar. Berikut beberapa alat yang umum digunakan dalam pekerjaan kelistrikan :
1. Tang Kombinasi Insulasi (Insulated Combination Pliers)

Salah satu alat paling serbaguna dan wajib dimiliki dalam setiap pekerjaan kelistrikan. Tang kombinasi insulasi adalah alat tangan multifungsi yang biasa digunakan oleh teknisi listrik untuk menjepit, memotong, dan memutar kabel. Berbeda dengan tang biasa, tang jenis ini dilengkapi lapisan isolasi di bagian gagangnya, sehingga aman digunakan pada pekerjaan listrik hingga tegangan 1000V AC atau 1500V DC, sesuai standar internasional seperti IEC EN 60900.
Baca Juga : Jenis dan Ukuran Tang
2. Tang Potong Insulasi (Insulated Diagonal Cutting Pliers)

Tang potong insulasi adalah alat tangan yang dirancang khusus untuk memotong kabel, kawat, atau komponen listrik dengan akurat. Disebut “diagonal” karena bagian potongnya miring (diagonal) terhadap gagangnya, sehingga memungkinkan pemotongan lebih dekat ke permukaan.
Versi insulated dari tang ini memiliki lapisan isolasi pada gagang, yang memberikan perlindungan terhadap sengatan listrik saat bekerja di instalasi aktif dengan tegangan hingga 1000V AC atau 1500V DC, sesuai standar keselamatan IEC EN 60900. Tang potong sangat berguna dalam pekerjaan kelistrikan seperti :
- Memotong kabel tembaga atau aluminium
- Memotong ujung kawat yang berlebih
- Merapikan hasil pemasangan kabel
3. Alat Kupas Kabel (Wire Stripper)

Alat ini digunakan untuk mengupas lapisan isolasi luar kabel tanpa merusak inti kawat di dalamnya. Alat ini sangat penting dalam pekerjaan instalasi listrik, karena sambungan kabel yang rapi dan utuh hanya bisa dilakukan jika proses pengupasan dilakukan dengan benar.
Wire stripper biasanya memiliki beberapa lubang berukuran berbeda yang disesuaikan dengan diameter kabel, seperti kabel tunggal (single core) atau serabut (multi-strand). Dengan memilih lubang yang sesuai, pengguna dapat mengupas kabel secara presisi tanpa perlu menarik atau memotong terlalu keras. Beberapa tipe wire stripper modern juga dilengkapi dengan :
- Pemotong kabel di bagian bawah
- Crimping tool untuk menjepit terminal
- Penyesuaian otomatis berdasarkan ukuran kabel (automatic wire stripper)
Baca Juga : Mengenal Fungsi dan Kegunaan Wire Stripper: Kupas Kabel, Buat Kait, Potong Kabel & Baut
4. Obeng Isolasi (Insulated Screwdriver)

Obeng isolasi adalah jenis obeng yang dirancang khusus untuk pekerjaan kelistrikan, dengan tujuan utama melindungi pengguna dari kejutan listrik saat bekerja di area yang bertegangan. Obeng ini dilapisi dengan bahan isolator (biasanya terbuat dari plastik atau karet) di bagian gagang dan batangnya, yang mampu menahan tegangan listrik hingga standar tertentu (umumnya hingga 1000V).
Obeng isolasi ini tersedia dalam berbagai tipe kepala obeng seperti :
- Obeng plus (Phillips)
- Obeng minus (Slotted)
- Obeng Torx atau Hex, tergantung kebutuhan perangkat listrik
Obeng ini sangat penting digunakan saat mengencangkan atau melepas baut terminal listrik, bekerja dalam panel distribusi listrik dan saat melakukan instalasi saklar, stopkontak, dan MCB.
5. Multimeter (Digital/Analog)
Multimeter ini sangat penting dalam pekerjaan kelistrikan. Alat ini biasa digunakan untuk mengukur 3 parameter utama dalam listrik yaitu:
- Tegangan (Voltage / V)
- Arus (Current / A)
- Hambatan (Resistance / Ω)
Ada 2 jenis multimeter yang umum digunakan yaitu Multimeter Digital dan Multimeter Analog.

Multimeter Digital menampilkan hasil pengukuran secara langsung di layar digital. Hasilnya akurat, mudah dibaca, dan umumnya memiliki fitur tambahan seperti pengukuran frekuensi, suhu, dan dioda.

Sedangkan Multimeter Analog menggunakan jarum skala untuk menunjukkan nilai. Lebih tahan terhadap gangguan elektronik dan cocok untuk melihat perubahan tegangan secara dinamis.
Multimeter ini juga sangat berguna untuk :
- Memastikan tidak ada tegangan sebelum menyentuh kabel atau panel
- Mengecek kondisi baterai atau power supply
- Mengetahui apakah suatu komponen atau jalur kabel masih tersambung
6. Test Pen (Tespen)

Tespen adalah alat sederhana namun sangat penting dalam pekerjaan kelistrikan. fungsinya untuk mengetahui apakah suatu titik atau kabel memiliki aliran listrik (bertegangan) atau tidak.
Cara kerjanya sangat mudah, ujung test pen disentuhkan ke bagian logam (misalnya kepala sekrup stop kontak atau ujung kabel), lalu jari menyentuh bagian belakang pegangan logam tespen. Jika ada tegangan listrik, lampu indikator di dalam test pen akan menyala.
Tespen biasanya digunakan untuk :
- Mengecek apakah stopkontak atau terminal MCB bertegangan
- Memastikan kabel netral dan kabel fase (positif) dalam instalasi rumah
- Melakukan pengecekan cepat sebelum memulai pekerjaan kelistrikan
7. Crimping Tool

Crimping tool adalah alat yang digunakan untuk menjepit atau menggabungkan konektor (terminal) ke ujung kabel dengan cara ditekan, bukan disolder. Hasil dari proses ini disebut crimping yaitu sambungan kuat antara kabel dan konektor logam yang memastikan aliran listrik tetap stabil. Ada 3 jenis crimping tool yang sering digunakan yaitu :
- Manual crimping tool : cocok untuk skala kecil hingga menengah
- Ratchet crimping tool : dilengkapi mekanisme klik untuk tekanan yang konsisten
- Hydraulic crimping tool : digunakan untuk kabel besar dan konektor tebal di instalasi industri
8. Tang Ampere (Clamp Meter)

Tang ampere atau dikenal juga sebagai clamp meter adalah alat ukur listrik yang berfungsi untuk mengukur arus listrik (ampere) tanpa harus memutus kabel atau menyambung alat ukur secara langsung ke rangkaian. Alat ini bekerja dengan cara menjepit kabel menggunakan rahang penjepit (clamp) yang mendeteksi medan magnet dari arus yang mengalir. Ada 3 jenis clamp meter, yaitu :
- AC Clamp Meter : mengukur arus bolak-balik (AC) saja
- AC/DC Clamp Meter : bisa mengukur arus AC dan DC
- True RMS Clamp Meter : memberikan pengukuran akurat untuk arus tidak stabil atau beban non-linear.
Clamp meter modern biasanya dilengkapi dengan fungsi multimeter seperti pengukuran tegangan (Volt), hambatan (Ohm), frekuensi, dan continuity (uji konektivitas).
9. Alat Penarik Kabel (Fish Tape)

Fish tape adalah alat bantu berbentuk pita panjang dan lentur (terbuat dari baja atau fiberglass) yang digunakan untuk menarik kabel melewati pipa conduit atau saluran tertutup, seperti di dalam dinding atau plafon. Alat ini sangat berguna dalam instalasi kabel listrik atau data yang rapi dan tersembunyi, terutama pada proyek konstruksi gedung.
10. Bor Listrik

Bor listrik adalah alat perkakas yang digunakan untuk membuat lubang pada berbagai permukaan, seperti dinding, kayu, logam, atau panel listrik. Dalam pekerjaan kelistrikan, bor listrik sangat berguna untuk :
- Membuat jalur kabel
- Memasang stopkontak, saklar, atau panel
- Membuat lubang untuk baut dan bracket
11. Hole Saw

Hole saw merupakan mata bor berbentuk silinder bergigi yang digunakan untuk memotong lubang bundar besar, misalnya lubang untuk stop kontak atau saklar pada panel dan jalur pemasangan pipa atau kabel listrik. Hole saw tersedia dalam berbagai ukuran dan material, tergantung jenis permukaan yang dibor (misalnya logam, kayu, atau gypsum).
Kriteria Alat Perkakas yang Tepat Untuk Pekerjaan Kelistrikan
Dalam dunia kelistrikan, memilih alat yang tepat bukan hanya soal efisien kerja tetapi juga soal keselamatan. Alat yang berkualitas dan sesuai standar dapat mencegah risiko seperti sengatan listrik, korsleting, atau kerusakan peralatan. Berikut 2 kriteria yang wajib diperhatikan :
1. Kualitas dan Bahan
Hole saw merupakan mata bor berbentuk silinder bergigi yang digunakan untuk memotong lubang bundar besar, misalnya lubang untuk stop kontak atau saklar pada panel dan jalur pemasangan pipa atau kabel listrik. Hole saw tersedia dalam berbagai ukuran dan material, tergantung jenis permukaan yang dibor (misalnya logam, kayu, atau gypsum).
2. Alat Perkakas Berinsulasi
Pekerjaan kelistrikan harus dilakukan dengan alat yang memiliki isolasi pada bagian pegangan. Ini penting untuk mencegah hantaran listrik langsung ke tangan pengguna saat alat bersentuhan dengan komponen bertegangan. Ciri khas alat berinsulasi adalah :
- Bertanda 1000V atau IEC 60900 (standar internasional untuk alat berinsulasi).
- Warna pegangan mecolok (umumnya merah dan kuning).
- Telah diuji tahan tegangan tinggi dan suhu ekstrem.
Rekomendasi Alat Perkakas Berinsulasi di monotaro.id
| Jenis Produk | Link Produk |
|---|---|
| Insulated Screwdrivers | https://www.monotaro.id/s044074234.html |
| Insulated Pliers | https://www.monotaro.id/s032470994.html |
| Insulated Wrenches | https://www.monotaro.id/s029939398.html |
| Insulated Socket | https://www.monotaro.id/s003030363.html |
| Insulated Voltage Tester | https://www.monotaro.id/s041374931.html |
| Insulated Crimping Tools | https://www.monotaro.id/s013171810.html |
Kesimpulan
Pekerjaan kelistrikan membutuhkan ketelitian, keahlian, dan tentu saja alat perkakas yang tepat. Dengan menggunakan alat yang sesuai, tidak hanya efisiensi kerja yang meningkat, tetapi juga keselamatan pengguna tetap terjaga. Pastikan Anda memilih alat yang berkualitas, berstandar keamanan tinggi, dan memiliki fungsi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Jangan abaikan pentingnya alat berinsulasi dan bahan yang kokoh seperti baja karbon atau krom vanadium. Investasi pada alat yang baik akan berdampak besar terhadap kelancaran pekerjaan dan mengurangi risiko kecelakaan.
Ingat, dalam dunia kelistrikan, kesalahan kecil bisa berdampak besar, jadi pastikan Anda selalu bekerja dengan alat yang benar.





















































































































































/b2S029939398-1.jpg)











