Apa itu Sealant?
Sealant adalah bahan elastis yang digunakan untuk menutup celah, sambungan, atau rongga, agar tidak terjadi kebocoran air, udara, debu, atau getaran.
Fungsi Utama Sealant
- Menutup sambungan antar material
- Waterproofing (anti bocor)
- Meredam getaran dan suara
- Mencegah masuknya debu, udara, serangga
- Seal joint pada konstruksi dan industri
Tabel Jenis Sealant & Karakteristik
| Jenis Sealant | Fleksibilitas | Waterproof | Bisa Dicat | Daya Rekat | Durabilitas / Tahan Cuaca | Area Aplikasi Utama |
|---|---|---|---|---|---|---|
| Silicone (RTV) | ★★★★ | ★★★★★ | ✗ | ★★★ | Sangat tahan | Kaca, kamar mandi, aquarium |
| Acrylic | ★ | ★ | ✓ | ★ | Sedang | Dinding interior |
| PU (Polyurethane) | ★★★ | ★★ | ✓ | ★★★★ | Sangat tahan | Beton, eksterior, lantai |
| Hybrid / MS Polymer | ★★★★ | ★★★★ | ✓ | ★★★★ | Premium | Industri, multi material |
★ : tingkat performa (semakin banyak bintang = semakin baik), ✓: dapat digunakan / cocok, ✗: tidak dapat digunakan / tidak direkomendasikan
Perbedaan Lem Perekat & Sealant
| Lem | Sealant |
|---|---|
| Fokus ke daya rekat | Fokus ke fleksibilitas & penutup celah |
| Kaku setelah kering | Tetap elastis |
| Tidak tahan ekspansi | Mengikuti pergerakan material |




























































































































































