Termometer Infrared

Apa Itu Termometer Infrared?

Infrared Thermometer (termometer infrared) adalah alat pengukur suhu yang menggunakan inframerah untuk mendeteksi dan mengukur suhu permukaan suatu objek tanpa harus melakukan kontak langsung. Berbeda dengan termometer digital yang memerlukan kontak langsung.


Termometer infrared biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai industri. Alat ini memungkinkan pengukuran yang akurat dan cepat, terutama pada objek yang sulit dijangkau, bergerak, atau terlalu panas untuk disentuh.


Beberapa termometer infrared memiliki fitur yang lengkap, tak hanya untuk mengukur suhu tubuh, namun juga suhu ruangan dan benda.

Bagian - Bagian Termometer Infrared

Termometer infrared memiliki beberapa komponen utama yang masing-masing berfungsi dalam proses mendeteksi dan menampilkan suhu :

 

  1. Sensor : Sensor bekerja dengan menangkap gelombang inframerah kemudian akan menghasilkan data suhu 
  2. LCD Display : berbentuk layar digital, yang akan menampilkan hasil pengukuran suhu secara numerik.
  3. Optik dan Field of View (FOV) : cakupan area yang dapat diukur oleh termometer
  4. Baterai : Menyediakan daya agar alat dapat beroperasi.
  5. Laser Pointer : Membantu membidik area yang ingin diukur oleh pengguna, lebih presisi  sehingga hasil lebih akurat.
  6. Setting Mode : menghidupkan/mematikan alat, mengubah satuan suhu (Celsius atau Fahrenheit), atau mengaktifkan fitur tambahan seperti mode pemindaian terus-menerus.
  7. Bumper Nose : mengurangi dampak dari kerusakan akibat benturan atau jatuh
  8. Emissivity Control (Pengaturan Emisivitas) : Mengatur sensitivitas alat terhadap jenis permukaan objek

3 Jenis Termometer Infrared

Termometer infrared terdiri dari beberapa jenis, umumnya termometer infrared digunakan untuk medis, rumah tangga, dan industri. Jenis termometer disesuaikan dengan tujuan pemakaiannya. Kami akan menjelaskan jenis-jenis Termometer Infrared.

 

1. Food Infrared Thermometer

Industri F&B atau food processing menggunakan termometer inframerah untuk keamanan dan kualitas produk, terutama dalam proses pemantauan suhu selama produksi, penyimpanan, dan pengemasan. Beberapa fungsinya yaitu : 

  • Memeriksa suhu makanan saat proses memasak, seperti daging panggang, sup, atau cokelat cair.
  • Memastikan suhu produk sesuai standar keamanan pangan dalam penanganan dan penyimpanan.
  • Memeriksa suhu permukaan panggangan atau wajan.
  • Memastikan makanan disajikan pada suhu yang aman.

 

Rekomendasi Produk dari monotaro.id :

KRISBOW Termometer Inframerah 10206574 -50 to 380°C 1unit

KRISBOW Termometer Inframerah 10206574 -50 to 380°C 1 unit

 

Lihat Produk

SKU S013498870
Price Rp709.000
Type Termometer Inframerah
Measurement Range -50°C to 380°C (-68°F to 752°F)
Accuracy ± 2% / ± 2°C
Resolution 0.1°C/°F
Respond Time <150 ms
Emissivity Fixed at 0.95
Distance-to-Spot Radio (D/S) 12:1
Power Supply gV Battery
Additional Features LCD Display with backlight, fast response time
Application Surface temperature measurement without direct contact, suitable for general applications
Calibration Factory

 

Baca Juga: Cara Menggunakan Multimeter Digital

 

2. Industrial Infrared Thermometer

Termometer inframerah yang digunakan di lingkungan industri dipakai untuk mengukur  suhu tinggi yang tidak memungkinkan untuk melakukan kontak fisik langsung.

 

Industri  seperti manufaktur, otomotif, perminyakan, dan pembangkit listrik, atau bahkan rumah tangga.

 

Termometer ini akan menampilkan distribusi suhu dalam bentuk gambar termal, sehingga dengan cepat mengidentifikasi area dari gelombang inframerah yang dipancarkan, hasilnya akan menunjukkan berwarna biru untuk suhu rendah, dan berwarna merah untuk suhu tinggi atau panas. 

 

Contoh pemakaian termometer ini  di lingkungan rumah tangga, adalah atap bocor yang diakibatkan dari evaporasi.

 

Rekomendasi produk dari monotaro.id :

UNI-T Thermal Imager UTi120S Camera 1unit

UNI-T Thermal Imager UTi120S Camera 1unit

 

Lihat Produk

SKU S039762610
Harga Rp4.299.900
Jenis Kamera Pendeteksi Panas
Rentang Pengukuran -20°C hingga 400°C
Resolusi Termal 120 x 90 piksel
Sudut Pandang (FOV) 50° x 38°
Akurasi ±2% atau ±2°C
Penyimpanan Gambar Kartu MicoSD
Layar Layar TFT 2,8 inci
Fitur Khusus Desain ringkas, ringan,dan mudah digenggam
Sumber Daya Baterai yang dapat diisi ulang
Aplikasi Inspeksi listrik, HVAC, dan mekanikal
Calibration Factory

 

3. Medical Infrared Thermometer

Peran termometer inframerah dalam mengukur suhu badan sangat penting, karena dulu cara untuk mengukur suhu tubuh manusia adalah dengan perkiraan dari tangan. Hal ini dapat mengakibatkan keputusan yang salah dan membahayakan nyawa manusia,  terutama untuk bayi dan anak kecil.

 

Termometer infrared akan mendeteksi suhu tanpa perlu kontak dan hasil yang akurat. Dibawah ini adalah beberapa kelebihan termometer infrared di industri medis : 

 

  • Lebih higienis, karena tidak perlu khawatir tertular infeksi yang diakibatkan kontak pada benda
  • Hasil akurat dan lebih mudah digunakan karena beberapa fitur yang ada pada termometer
  • Dapat digunakan berkali-kali
  • Lebih efisien

 

Rekomendasi produk dari monotaro.id :

NAVIS Non-Contact Thermometer

NAVIS Non-Contact Thermometer NC200 156.7x43x47mm 1pc

 

Lihat Produk

SKU S036234059
Harga Rp1.599.000
Jenis Termometer Inframerah (Non-Contact)
Rentang Pengukuran Suhu 32°C to 42.9°C
Akurasi ±0.2°C
Resolusi 0.1°C
Waktu Respons 1 detik
Metode Pengukuran Non-contact (dahi)
Sumber Daya Baterai 2 x 1.5V (AAA)
Fitur Tambahan Indikator suhu tinggi, layar LCD besar, mati otomatis setelah 10 detik
Aplikasi Penggunaan rumah tangga, medis, khusus untuk anak-anak dan dewasa
Desain Desain modern dan minimalis, ringan
Calibration Factory

 

Baca Juga: Tips Memilih Termometer

 

Cara Kerja Termometer infrared

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, termometer inframerah harus digunakan dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah cara penggunaan yang tepat:

 

  1. Siapkan thermometer
  2. Nyalakan thermometer : Nyalakan termometer dengan menekan tombol daya. Termometer akan menyala saat tombol daya atau tombol pemicu ditekan.
  3. Arahkan sensor ke Objek : tempatkan sensor termometer sekitar 2–5 cm dari permukaan yang hendak diukur. Pastikan tidak ada penghalang seperti rambut, keringat, atau pakaian saat mengukur karna hal ini dapat mempengaruhi hasil.
  4. Tekan tombol ukur : Tekan tombol pemicu dan tunggu beberapa detik hingga suhu tampil di layar.
  5. Baca Hasil Pengukuran : Lihat angka yang muncul di layar termometer untuk membaca hasil pengukuran suhu. 

 

Beberapa termometer memiliki fitur berbeda sehingga memiliki cara kerja yang berbeda juga. Ada baiknya Anda membaca buku panduan dari kotak termometer yang Anda beli terlebih dahulu.

Tips Pemeliharaan Termometer Infrared

Bagaimana cara merawat termometer dengan baik? Tentu kita semua tidak ingin memperpendek umur termometer kita, sehingga ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara merawat termometer dan hal-hal  yang dapat mengakibatkan termometer infrared tidak berfungsi. Tips merawat termometer akan dijelaskan sebagai berikut :

 

Menggunakan termometer dengan lembut

Jangan menekan tombol pada termometer terlalu kuat, hal ini dapat menyebabkan tombol termometer mudah rusak. Mengingat material termometer adalah bahan yang mudah rusak.

 

Simpan termometer pada tempat aman

Setelah memakai termometer taruhlah kembali termometer pada tempatnya, dan hindari menaruh di tempat yang mudah terjatuh.

 

Hindari menaruh termometer di suhu ekstrem

Ketika ingin menyimpan termometer, letakkan termometer di suhu ruangan.

 

Ganti pengisi daya secara berkala

Mengganti baterai ketika baterai sudah lemah ataupun rusak. Hal ini akan menghindari termometer dari sistem error.

 

Bersihkan termometer

Gunakan kain atau lap kering untuk membersihkan termometer.

 

Lakukan kalibrasi secara berkala

Khusus untuk pemakaian medis, lakukan tes kalibrasi secara berkala dan sesuai dengan petunjuk.

 

Adapun penyebab termometer rusak yaitu dari suhu terlalu tinggi, kerusakan pada batu baterai, terjatuh, terkontaminasi atau kesalahan kalibrasi.

 

Seperti disebutkan sebelumnya, pengukuran yang tidak akurat dapat menyebabkan masalah serius khususnya dalam pengambilan keputusan.  Termometer sendiri memiliki faktor penting yang menjadi dasar termometer berguna dengan baik atau tidak. 

 

Faktor penting tersebut adalah kalibrasi, tingkat akurasi, dan presisi. Ketiga hal ini akan dijelaskan sebagai berikut : 

 

Kalibrasi

Kalibrasi adalah proses penyesuaian alat ukur agar sesuai dengan standar referensi, sehingga pembacaan suhu akurat dan kesalahan pengambilan keputusan dapat dihindari. 

 

Tujuan dari kalibrasi sendiri adalah menjaga akurasi, memastikan keandalan, mencegah kerusakan data, dan menyesuaikan dengan SOP. kalibrasi dilakukan saat termometer menunjukkan hasil yang kurang akurat atau berbeda dengan termometer lain. 

 

Terdapat dua cara umum melakukan kalibrasi, yaitu metode titik beku 0° dan metode titik didih 100°.

 

Akurasi

Akurasi adalah tingkat kedekatan hasil pengukuran suhu dengan nilai sebenarnya, semakin kecil selisih antara hasil dan suhu sebenarnya maka semakin tinggi  akurasi dari termometer tersebut. Misalkan termometer A mengukur suhu benda A hasilnya 34°C dan suhu sebenarnya adalah 34,1° hal ini menunjukkan tingkat akurasi termometer tersebut adalah tinggi.

 

Terdapat batas toleransi akurasi pada termometer, berbeda jenis termometer dapat berbeda juga batas toleransinya, seperti : 

  • Thermometer digital medis: ±0.1°C hingga ±0.2°C
  • Thermometer inframerah: ±0.5°C hingga ±2°C (tergantung modelnya(
  • Thermometer laboratorium: ±0.01°C hingga ±0.1°C

 

Presisi

Presisi pada termometer adalah kemampuan termometer untuk tetap menunjukkan hasil yang sama dalam penggunaan yang berulang. Presisi dan akurasi adalah dua hal terikat, bila termometer menunjukkan hasil yang sama dalam perulangan pemakaian berarti presisi termometer tersebut baik namun belum dapat dipastikan presisi yang baik menjadikan hasil ukur termometer tepat. Misalkan presisi termometer A dalam mengukur benda 1 menunjukkan  hasil 13°C dan telah diukur berkali-kali, walaupun suhu sebenarnya 10°, hal ini menunjukkan termometer tersebut memiliki presisi yang baik. Oleh karenanya diperlukan presisi dan akurasi dalam termometer.

Kesimpulan

Termometer inframerah adalah solusi efektif untuk mengukur suhu secara aman dan nyaman. Termometer ini mampu mendeteksi suhu tanpa kontak langsung sehingga praktis, higienis, dan efisien. Keunggulan ini menjadikan termometer inframerah sangat diandalkan di berbagai bidang, termasuk medis, industri, dan rumah tangga, karena memberikan hasil pengukuran yang cepat dan akurat. Untuk menjaga keandalan hasil pengukuran, sangat penting untuk memilih termometer yang telah bersertifikasi dan melakukan kalibrasi secara berkala. Selain itu, penggunaan termometer yang tepat sesuai prosedur juga akan memastikan akurasi alat.