Adhesive Glue vs Epoxy Glue: Jangan Salah Pilih Jenis Lem!

Dalam dunia konstruksi, perbaikan, kerajinan tangan, hingga industri manufaktur, penggunaan lem menjadi solusi praktis untuk menyatukan berbagai jenis material. Namun, tidak semua lem memiliki karakteristik dan kekuatan yang sama.

 

Dua jenis lem yang paling sering digunakan dan sering kali dibandingkan adalah adhesive glue dan epoxy glue. Keduanya memiliki fungsi utama yang sama, yaitu merekatkan material, tetapi bekerja dengan mekanisme,kekuatan, durabilitas, serta aplikasi yang berbeda.

 

Memahami perbedaan antara kedua jenis lem ini sangat penting agar pengguna tidak salah memilih lem berdasarkan jenis materialnya, seperti; logam, plastik keras, kayu, atau bahkan beton. Dengan memilih lem yang tepat, proses perakitan maupun perbaikan dapat menjadi lebih efisien, tahan lama, dan aman digunakan di berbagai kondisi.

 

Apa Itu Adhesive Glue?

cutting tools

Adhesive glue adalah jenis lem yang dirancang untuk menyatukan dua atau lebih permukaan melalui mekanisme adhesi (daya rekat terhadap permukaan) dan kohesi (daya ikat antar molekul lem).

 

Lem ini umumnya hadir dalam bentuk single-component, sehingga dapat langsung digunakan tanpa perlu dicampur dengan bahan tambahan. Karakteristik ini menjadikan adhesive glue praktis dan mudah diaplikasikan, baik untuk penggunaan profesional maupun kebutuhan rumah tangga.

 

Adhesive glue tersedia dalam berbagai formulasi yang disesuaikan dengan material dan kondisi penggunaan, seperti:

 

  • PVA (Polyvinyl Acetate), banyak digunakan pada kayu, kertas, dan bahan porous lainnya.
  • Cyanoacrylate (Super Glue), dikenal sebagai lem instan dengan daya rekat tinggi untuk plastik, logam ringan, dan keramik.
  • Hot Melt Glue (lem tembak), sering dipakai dalam industri kreatif, elektronik ringan, hingga packaging.
  • Rubber-based adhesive, ideal untuk material fleksibel seperti karet atau kain.

 

Secara umum, adhesive glue memiliki waktu pengeringan yang relatif cepat, namun tingkat kekuatan ikatnya bergantung pada jenis formulasi dan material yang digunakan. Kelebihan utama adhesive glue adalah fleksibilitas aplikasi, kemudahan penggunaan, serta cocok untuk pekerjaan ringan hingga menengah. 

 

Namun, untuk pekerjaan yang membutuhkan kekuatan ikatan tinggi atau kondisi ekstrim seperti beban berat, suhu tinggi, atau paparan bahan kimia, adhesive glue mungkin tidak selalu memberikan hasil optimal.

 

Baca Juga: Tips Menggunakan Super Glue dan Baking Soda

 

Apa Itu Epoxy Glue?

cutting tools

Epoxy glue adalah jenis lem berbasis resin yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu resin epoxy dan hardener (penguat). Berbeda dengan adhesive glue yang umumnya siap pakai, epoxy glue harus dicampur terlebih dahulu dalam perbandingan tertentu sebelum diaplikasikan. Proses pencampuran ini memicu reaksi kimia yang menyebabkan epoxy mengeras, membentuk ikatan yang sangat kuat, tahan lama, dan bersifat permanen.

 

Epoxy dikenal karena kemampuannya merekatkan berbagai material, termasuk logam, kayu, beton, plastik keras, kaca, hingga keramik. Selain itu, epoxy glue juga memiliki kemampuan gap filling, yaitu mampu mengisi celah dan membentuk ulang struktur permukaan yang rusak, sehingga sering digunakan untuk perbaikan mekanik atau konstruksi.

 

Beberapa jenis epoxy glue yang umum digunakan meliputi:

  • General-purpose epoxy untuk perbaikan rumah atau penggunaan universal.
  • Metal epoxy untuk menyatukan atau memperbaiki komponen logam, termasuk otomotif dan mesin.
  • Clear epoxy untuk aplikasi estetis seperti perhiasan atau permukaan transparan.
  • Industrial-grade epoxy dengan ketahanan tinggi terhadap beban, panas, air, dan bahan kimia.

 

Kekuatan utama epoxy glue terletak pada daya rekatnya yang sangat tinggi, ketahanannya terhadap suhu ekstrem, getaran, air, serta bahan kimia agresif. Namun, waktu curing yang lebih lama dan proses pencampuran yang membutuhkan ketelitian menjadikan epoxy lebih cocok untuk pekerjaan teknik, perbaikan struktural, atau proyek yang menuntut kekuatan ikatan maksimal daripada perbaikan instan.

 

Dengan kemampuannya yang kuat dan serbaguna, epoxy glue menjadi pilihan utama di industri otomotif, konstruksi, manufacturing, hingga penggunaan profesional lainnya yang memerlukan performa perekat kelas tinggi.

 

Baca Juga: Fungsi, Jenis, dan Aplikasi Lem Sealant

 

Perbandingan Adhesive Glue vs Epoxy Glue

 

Kriteria

Adhesive Glue

Epoxy Glue

Komposisi

Single-component (umumnya)

Two-component resin + hardener

Kekuatan Ikatan

Sedang hingga kuat

Sangat kuat (permanent bonding)

Waktu Curing

Cepat hingga sedang

Lebih lama, tergantung formula

Ketahanan Panas dan Kimia

Rendah - sedang

Sangat tinggi

Cocok untuk Material

Karet, plastik ringan, kain, kayu ringan, karet

Logam, kayu berat, plastik keras, batu, kaca

Kemampuan Isi Celah (Gap FIlling)

Rendah 

Sangat baik

Fleksibilitas setelah mengering

Variatif 

Umumnya kaku dan rigid

Sayan Tahan terhadap Air

Tidak selalu waterproof

Waterproof dan chemical resistant

 

Penggunaan Terbaik

 

Pemilihan lem yang tepat sangat bergantung pada jenis material, kekuatan ikatan yang dibutuhkan, serta kondisi lingkungan penggunaan. Baik adhesive glue maupun epoxy glue memiliki keunggulan masing-masing yang membuatnya lebih cocok untuk aplikasi tertentu.

  • Kapan Menggunakan Adhesive Glue

    Adhesive glue ideal untuk kebutuhan sehari-hari maupun proyek ringan hingga menengah yang tidak menuntut daya ikat ekstrem. Lem ini cocok digunakan untuk:

    1. Kerajinan tangan (DIY, craft, dan school project)
      Contohnya scrapbook, art paper, hiasan, atau dekorasi berbahan kain dan foam.
    2. Pekerjaan kayu ringan
      Seperti sambungan furnitur kecil, perbaikan kusen ringan, atau pemasangan veneer.
    3. Reparasi ringan pada plastik dan keramik
      Termasuk mainan, casing plastik, atau barang rumah tangga kecil.
    4. Aplikasi yang memerlukan fleksibilitas
      Pada bahan tekstil, karet, atau benda yang tidak mengalami tekanan mekanis tinggi.

     

    Keunggulan adhesive glue terletak pada kepraktisan, waktu curing yang relatif cepat, dan hasil yang cukup kuat untuk penggunaan non-struktural.

 

  • Kapan Menggunakan Epoxy Glue

    Epoxy glue merupakan pilihan terbaik untuk pekerjaan yang membutuhkan daya rekat tinggi, ketahanan jangka panjang, serta performa kuat pada kondisi berat. Penggunaannya umum pada:

     

    1. Konstruksi dan perbaikan teknis

      Termasuk beton, pipa, sambungan struktur, atau komponen mekanik.

    2. Perbaikan logam (otomotif dan mesin)
      Seperti radiator, bracket, gear, komponen motor, atau alat berat.
    3. Material keras dan sulit direkatkan
      Misalnya kaca, keramik, marmer, aluminium, dan plastik rekayasa (ABS, PVC keras).
    4. Aplikasi outdoor atau lingkungan ekstrem
      Karena epoxy tahan panas, air, tekanan, getaran, dan bahan kimia.

     

    Epoxy glue sering digunakan ketika ikatan harus bersifat permanen dan mampu menahan beban serta kondisi lingkungan yang menantang.

 

Tips Memilih: Adhesive atau Epoxy?

 

Memilih lem yang tepat tidak hanya bergantung pada apa yang tersedia, tetapi juga pada material, kekuatan yang dibutuhkan, serta kondisi penggunaan. Agar tidak salah pilih, berikut panduan praktis menentukan apakah adhesive glue atau epoxy glue lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

  1. Sesuaikan dengan Jenis Material
    • Adhesive Glue cocok untuk material ringan seperti kertas, kayu ringan, kain, karton, dan beberapa jenis plastik.
    • Epoxy Glue lebih ideal untuk material keras dan sulit direkatkan seperti logam, kaca, keramik, batu, atau plastik teknis yang membutuhkan ikatan sangat kuat.
  2. Pertimbangkan Kekuatan yang Dibutuhkan

    Jika pekerjaan hanya memerlukan ikatan sementara atau tidak menahan beban berat, adhesive glue sudah cukup. Namun, jika ikatan harus tahan tekanan, beban mekanis, atau struktur, epoxy glue adalah pilihan yang lebih aman.

  3. Evaluasi Kondisi Lingkungan

    Untuk penggunaan indoor dan kondisi normal, adhesive glue umumnya sudah sesuai. Untuk penggunaan outdoor, area lembap, atau lingkungan ekstrem (panas, air, oli, bahan kimia), epoxy lebih unggul karena daya tahan dan stabilitasnya tinggi.

  4. Perhatikan Waktu Curing

    Jika membutuhkan hasil cepat dan instan, misalnya untuk perbaikan kecil, adhesive glue seperti super glue bisa menjadi pilihan. Jika tidak keberatan menunggu waktu curing lebih lama demi hasil lebih kuat dan permanen, epoxy glue adalah pilihan terbaik.

  5. Pertimbangkan Kemampuan Filling atau Build-Up

    Adhesive glue umumnya tidak dapat mengisi celah atau rongga besar dan hanya bekerja pada permukaan yang rata. Epoxy glue mampu mengisi gap, memperbaiki retakan, bahkan membentuk struktur baru sebelum mengeras.

  6. Frekuensi dan Tujuan Penggunaan 

    Untuk penggunaan rumah tangga, kerajinan, atau perbaikan ringan adhesive glue lebih praktis dan ekonomis. Untuk proyek profesional, industri, atau perbaikan peralatan epoxy glue memberikan kekuatan dan ketahanan lebih tinggi.

 

Rekomendasi Produk Adhesive Glue dan juga Epoxy Glue yang Tersedia di Website monotaro.id

 

UHU Glue All Purpose Adhesive (Lem Serbaguna) 35ml 1pc

SKU

S000009080

Harga

Rp 19.000

Unit

1pc

Chemical Base

Polyvinyl Acetate

Color

Crystal Clear

Size (ml)

35

Drying Time (s)

Approx. 60-120

Final Bond Strength (N/mm²)

7

Final Bond Strength After (hour)

24

Minimum Application Temperature (°C)

10

Maximum Temperature Resistance (°C)

70

Moisture Resistance

Good

Solvent

Mixture of esters and alkohols

Viscosity

Micture Viscosity

Viscosity (mPa.s)

4400

Water Resistance

Good

Water Soluble

No

Flash Point (°C)

K1 (<21°C)

Berat (Kg)

0.1

 

PROPAN Lem Epoxy Non Sagging Yellow 0.8kg 1pc

SKU

S039348586

Harga

Rp 139.900

Model Number

Non Sagging

Unit

1pc

Size (Kg)

0.8

Color

Yellow

Type

Two Component Solvent Free Epoxy Adhesive

Solid By Volume (%)

>97

Specific Gravity

1.34 ±0.04

Flash Point (°C)

253

Drying Time Working Time 30°C (minute)

20-30

Drying Time Setting Time 30°C (minute)

60-90

Drying Time Full Strength 30°C (hour)

3-4

Storage Stability

One Year In Cool and Dry Storage (Above Freezing Point) And In Original Unopened Box

Mixing Ratio by Weight 

Comp A:B=1:1 w/w

Application Method

Spatula, Scapper

SubstRate

Wood, Concrete, Stone, Steel

Application Viscosity

Ready for Use

Coating Amount Wet (g/m²)

500 (Or As Necessary)

Application Condition (°C)

25-35 (60-70% RH)

Berat (Kg)

0.8

 

Epotec D Lem Cyanoacrylate Adhesive SI-5 1box(10pcs)

SKU

S044236502

Harga

Rp 95.000

Model Number

SI-5

Unit

1 box (10pcs)

Use for

Kayu/ Karet/ Plastik dan Besi

Berat (Kg)

0.2 



DEXBOND Lem Besi Epoxy Adhesive Steel-Filled Heavy Duty 1pc

SKU

S037055776

Harga

Rp 10.000

Unit

1pc

Berat (Kg)

0.1

 

Kesimpulan 

 

Adhesive glue dan epoxy glue sama-sama berfungsi sebagai bahan perekat, namun keduanya memiliki karakteristik, kekuatan, serta aplikasi yang berbeda. Adhesive glue lebih cocok untuk penggunaan ringan hingga menengah, terutama pada material seperti kertas, kayu ringan, kain, dan plastik yang tidak membutuhkan ketahanan ekstrem. Lem ini lebih mudah digunakan, cepat kering, dan ideal untuk pekerjaan kreatif, rumah tangga, hingga perbaikan kecil.

 

Sebaliknya, epoxy glue menawarkan kekuatan ikatan yang jauh lebih tinggi serta ketahanan terhadap panas, air, tekanan mekanis, dan bahan kimia. Hal ini menjadikannya pilihan terbaik untuk pekerjaan teknik, konstruksi, otomotif, serta perbaikan material keras seperti logam, beton, kaca, dan plastik rekayasa. Meski membutuhkan proses pencampuran dan waktu curing lebih lama, hasil bonding epoxy jauh lebih permanen dan tahan lama.