Dalam proses pengadaan MRO (Maintenance, Repair, dan Operation), biaya pengiriman seringkali menjadi komponen yang diam-diam membengkak. Terutama untuk barang-barang berat ataupun komponen mesin biaya ongkir dapat mencapai sebagian besar dari total biaya pembelian. Masalahnya, banyak perusahaan masih melakukan pembelian dari berbagai vendor terpisah, sehingga setiap transaksi menghasilkan paket dan ongkir sendiri-sendiri. Semakin banyak vendor, semakin banyak pengiriman.

Akibatnya, perusahaan bukan hanya membayar biaya kirim yang mahal, tetapi juga menanggung beban logistik tambahan seperti koordinasi pengiriman yang rumit, jadwal kedatangan barang tidak seragam, hingga risiko hidden cost seperti downtime atau pekerjaan admin yang menumpuk.

 

Di sinilah pentingnya konsolidasi pengiriman. Dengan menggabungkan pembelian MRO dari satu sumber utama, perusahaan dapat menurunkan biaya logistik secara signifikan dan menyederhanakan seluruh alur pengadaan.

Efisiensi Logistik dalam Pengadaan MRO

 

Dalam pengadaan MRO, efisiensi logistik bukan hanya soal mengirim barang lebih cepat, tetapi juga bagaimana mengurangi jumlah pengiriman yang tidak perlu. Idealnya, perusahaan menerima barang dalam jumlah pengiriman seminimal mungkin agar proses penerimaan, pengecekan, dan pencatatan jauh lebih mudah. Namun kenyataannya, banyak perusahaan masih harus berurusan dengan puluhan paket dari vendor yang berbeda-beda setiap bulannya.

 

Banyak vendor yang berbeda berarti jadwal pengiriman yang berbeda, nomor resi yang berbeda, hingga proses follow-up yang berbeda pula. Akibatnya, tim gudang dan procurement harus menghabiskan waktu tambahan untuk memantau banyak kiriman sekaligus mulai dari memastikan barang sudah dikirim, mengecek keterlambatan, hingga mengoordinasikan penerimaan barang di lapangan.

 

Semakin banyak pengiriman, semakin besar pula beban kerja operasional. Gudang harus berkali-kali melakukan proses bongkar muat pencatatan, serta verifikasi produk. Belum lagi risiko miskomunikasi antara vendor, tim pembelian, dan petugas warehouse. Dengan konsolidasi pengiriman seluruh proses ini dapat dipangkas. Pembelian dari lebih sedikit sumber berarti jumlah kiriman berkurang drastis, alur logistik menjadi lebih sederhana, dan perusahaan dapat menghemat waktu serta tenaga dalam proses pengadaan sehari-hari.

Hidden Cost Pengiriman yang Sering Tidak Dihitung

 

Banyak perusahaan fokus pada biaya ongkir yang tertera di invoice, padahal biaya pengiriman tidak berhenti di situ. Ada berbagai hidden cost yang jarang terlihat tetapi sangat mempengaruhi total biaya pengadaan. Biaya-biaya ini muncul karena banyaknya pengiriman terpisah dari vendor berbeda, yang akhirnya menambah kompleksitas operasional perusahaan.

  • biaya administrasi tambahan
    Biaya Administrasi Tambahan
    Setiap paket berarti satu proses follow-up, satu dokumen penerimaan, satu proses verifikasi, dan satu alur pencatatan. Jika perusahaan menerima 20-30 paket per bulan, jumlah waktu yang terbuang untuk pekerjaan administratif bisa jauh lebih besar dibanding ongkir itu sendiri.
  • ⚠️
    Biaya Risiko Kerusakan atau Kehilangan Barang
    Biaya ini bisa meningkat ketika pengiriman dilakukan berkali-kali. Semakin banyak paket yang keluar-masuk, semakin tinggi kemungkinan barang tertukar, hilang, atau rusak di perjalanan. Mengurus klaim logistik pun memakan waktu dan energi tim.
  • ⏱️
    Biaya Downtime
    Ketika barang yang dibutuhkan datang terlambat karena dikirim terpisah. Keterlambatan satu komponen kecil saja bisa menghentikan proses produksi atau perawatan, yang nilainya jauh lebih besar daripada ongkir.
  • biaya penanganan gudang
    Biaya Penanganan Gudang
    Seperti tenaga tambahan untuk bongkar muat dan ruang penyimpanan yang tidak efisien. Semuanya terjadi karena pengiriman tidak terkonsolidasi.

Konsolidasi Pembelian dan Pengiriman dengan One-Stop-Shop

 

Setelah melihat bagaimana biaya kirim barang berat, ketidakefisienan logistik, dan berbagai hidden cost dapat membengkak karena banyaknya vendor, solusi paling efektif adalah mengonsolidasikan pembelian dan pengiriman dalam satu platform yang menyediakan semua kebutuhan MRO.

 

Dengan menggunakan One-Stop-Shop, perusahaan bisa menggabungkan belanja APD, chemical, peralatan kebersihan, sparepart mesin, hingga perlengkapan kantor dalam satu keranjang belanja. Dampaknya pun sangat signifikan seperti,

1
Pengiriman dari satu titik
Biaya ongkir turun drastis dibanding menerima 5-10 paket dari vendor berbeda.
2
Barang datang bersamaan
Lebih mudah direncanakan, dicek, dan didistribusikan.
3
Proses administrasi lebih ringan
Hanya satu invoice, satu proses follow-up, satu nomor resi.
4
Risiko salah kirim atau mistracking jauh lebih kecil.

monotaro.id sebagai One-Stop-Solution

monotaro.id hadir sebagai platform B2B E-commerce terlengkap dengan ratusan ribu produk siap kirim, mencakup berbagai kategori yang biasanya dibeli dari banyak vendor. Dengan monotaro.id, berbagai produk berbeda kategori dapat dikirim sekaligus, dalam 1-2 paket. Biaya ongkir bisa ditekan secara signifikan, terutama untuk barang besar dan berat.

 

Tim gudang dan procurement tidak lagi kewalahan menerima puluhan kiriman terpisah. Seluruh proses pengadaan, mulai dari pemesanan hingga penerimaan, menjadi lebih cepat, efisien, dan terkontrol. Konsolidasi pengiriman bukan hanya strategi hemat ongkir tetapi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan secara menyeluruh. Dengan menggunakan monotaro.id sebagai One-Stop-Solution, perusahaan dapat merasakan manfaat logistik yang lebih sederhana, lebih murah, dan lebih terukur.