
Apa Fungsi dan Kegunaan Sealant?
Sealant adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengisi celah, retakan, atau sambungan antara dua permukaan untuk mencegah masuknya cairan, udara, atau debu. Oleh karena itu, penggunaan sealant sangat penting dalam menjaga kualitas, keamanan, dan kinerja berbagai struktur dan peralatan industri. Dengan penerapan yang tepat, sealant dapat membantu memperpanjang umur pakai suatu struktur atau peralatan industri dan mengurangi kebutuhan untuk perawatan dan perbaikan yang berlebih.
Fungsi utama sealant dalam dunia industri untuk melindungi, menjaga, dan memperbaiki struktur atau permukaan yaitu dengan cara seperti berikut berikut:
Mencegah kebocoran: Sealant dipakai untuk mencegah air, udara, atau cairan lainnya bocor masuk atau keluar dari suatu tempat. Di industri konstruksi, ini penting untuk menghindari kebocoran air dari atap atau jendela.
Penghalang panas dan kebisingan: Sealant dapat diterapkan untuk meningkatkan isolasi suhu dan suara di suatu daerah. Mereka membantu mengurangi perpindahan panas dan suara antara dua permukaan atau struktur.
Perlindungan dari korosi: Di lingkungan industri yang korosif, sealant berguna untuk melindungi logam dari korosi. Mereka mencegah air dan udara yang lembab merusak permukaan logam, sehingga logam tetap kuat dan tahan lama.
Memperbaiki struktur: Sealant dapat digunakan sebagai cara sementara atau permanen untuk memperbaiki retakan atau kerusakan pada struktur. Ini membantu menjaga kekuatan struktural dan mencegah masalah yang lebih serius.
Kepadatan: Dalam industri otomotif dan penerbangan, sealant digunakan untuk memastikan ketahanan pada sambungan atau panel. Ini membantu mencegah masuknya air atau udara yang tidak diinginkan ke dalam bagian kendaraan atau pesawat.
Meningkatkan keamanan dan kesehatan: Sealant juga bisa diterapkan untuk menutup celah atau retakan di sekitar area kerja atau peralatan agar debu atau partikel berbahaya tidak masuk. Ini menjaga lingkungan kerja tetap aman dan sehat.
Tipe Sealant MS (Modified Silicon)
Tipe Sealant ini merupakan salah satu jenis sealant yang cukup populer dan serbaguna, karena menggabungkan sifat-sifat dari Silicone dan Polyurethane, sehingga memiliki beberapa karakteristik unik.
Sealant tipe MS umumnya tidak mengandung minyak silika yang dapat menarik atau mengangkat kotoran, serta tidak mengandung pelarut. Hal ini membuatnya lebih ramah lingkungan dan cocok untuk berbagai aplikasi di mana kebersihan dan keamanan menjadi prioritas utama.
Kelebihan Sealant tipe MS
- Sealant tipe MS tidak mengandung isosianat, sehingga lebih aman untuk digunakan dan memiliki risiko yang lebih rendah terkait dengan paparan bahan berbahaya.
- Sealant tipe MS memiliki daya tahan yang baik terhadap perubahan suhu, sinar UV, dan kondisi cuaca ekstrem lainnya.
- Sealant ini dapat menyesuaikan diri dengan pergerakan struktural dan panas pada permukaan yang diterapkannya, sehingga mengurangi risiko retakan atau kebocoran di masa mendatang.
- Sealant tipe MS biasanya dapat digunakan pada berbagai jenis permukaan, termasuk logam, kayu, beton, kaca, dan plastik.
- Sebagian besar sealant tipe MS memiliki kadar Volatile Organic Compounds (VOC) yang rendah, menjadikannya lebih ramah lingkungan.
Kekurangan Sealant tipe MS
- Sealant MS cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis sealant lainnya.
- Proses pengeringan sealant MS mungkin memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan sealant tipe lainnya, sehingga memperpanjang waktu pegerjaan proyek.
- Meskipun sealant tipe MS tahan terhadap kelembaban, namun tidak cocok untuk lingkungan yang sangat lembab atau terendam air secara terus menerus karena dapat mengurangi kekuatan ikatan dan kinerjanya.
Polyurethane
Polyurethane (PU) adalah jenis sealant yang umumnya mengandung pelarut. Pelarut ini ditambahkan untuk memudahkan aplikasi dan konsistensi produk. Namun, setelah pelarut menguap selama proses pengeringan, sealant mengalami penyusutan dalam berat dan volume. Meskipun demikian, sealant Polyurethane tetap populer karena tahan terhadap cuaca ekstrem dan memiliki kemampuan penutupan yang baik.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Polyurethane mengandung Isosianat, senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika terpapar. Paparan isosianat dapat menyebabkan asma akibat kerja, masalah paru-paru, serta iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan kulit. Oleh karena itu, penggunaannya harus diatur dengan baik dengan penggunaan APD yang sesuai dan ventilasi yang memadai.
Kelebihan Polyurethane
- Sealant Polyurethan memiliki sifat elastis yang baik, memungkinkannya menyesuaikan diri. Sehingga, ketika ada perubahan kecil dalam struktur bangunan atau suhu panas, sealant ini bisa menyesuaikan diri tanpa retak atau pecah.
- Sealant Polyurethane biasanya dapat menempel dengan baik pada berbagai jenis permukaan, termasuk kayu, logam, beton, dan beberapa jenis plastik.
- Polyurethane memiliki ketahanan terhadap minyak, bahan kimia, dan pelarut tertentu, menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi di area yang terpapar terhadap bahan-bahan tersebuti.
- Polyurethane memiliki ketahanan yang baik terhadap abrasi, sehingga cocok digunakan di area yang mungkin mengalami gesekan atau keausan, seperti lantai atau permukaan yang sering dilalui.
Kekurangan Polyurethane
- Sealant Polyurethan mengandung isosianat yang berbahaya bagi kesehatan manusia, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi pada kulit dan mata.
- Sealant Polyurethan rentan terhadap penuaan dan degradasi dari paparan sinar UV dan kondisi lingkungan lainnya, yang dapat menyebabkan perubahan warna dan keretakan.
- Sealant Polyurethan cenderung lebih mahal daripada beberapa jenis sealant lainnya.
- Sealant Polyurethan mungkin memiliki keterbatasan dalam pilihan warna yang tersedia dibandingkan dengan sealant lainnya.
- Sealant Polyurethan membutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama sebelum permukaannya dapat dipegang atau terkena air.
Polyurethane sealant bisa menjadi kurang fleksibel pada suhu yang sangat rendah.
Silicon
Silicon adalah jenis sealant yang terbuat dari senyawa organosilikon, umumnya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan terhadap suhu ekstrem, cairan kimia, dan sinar UV. Sealant silikon tersedia dalam berbagai bentuk, seperti karet, gel, atau kental, dan biasanya digunakan untuk mengisi celah atau retakan pada permukaan yang tidak merata atau berpori.
Kelebihan Silicon
- Sealant silikon memiliki umur pakai yang panjang dan tahan terhadap perubahan cuaca, sinar UV, dan kondisi lingkungan yang keras.
- Sealant silikon sangat tahan terhadap air, sehingga cocok untuk aplikasi di area yang sering terkena air seperti kamar mandi dan dapur.
- Sealant Polyurethan memiliki sifat elastis yang baik, memungkinkannya menyesuaikan diri. Sehingga, ketika ada perubahan kecil dalam struktur bangunan atau suhu panas, sealant ini bisa menyesuaikan diri tanpa retak atau pecah.
- Sealant silikon memiliki sifat yang tahan terhadap pertumbuhan jamur, sehingga cocok untuk aplikasi di lingkungan yang lembab.
- Sealant silikon tersedia dalam berbagai pilihan warna, memungkinkan Anda untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan desain.
Kekurangan Silicon
- Sealant silikon tidak dapat dicat, sehingga warna yang dipilih harus sesuai dengan warna sealant yang tersedia.
- Jika Anda berencana untuk melukis permukaan yang diberi sealant silikon, cat mungkin tidak melekat dengan baik dan bisa mengelupas dari permukaan sealant.
- Sealant silikon bisa sulit untuk dipasang dengan baik karena kekentalannya yang tinggi, sehingga memerlukan keahlian khusus untuk mendapatkan hasil yang rapi.
- Sealant silikon cenderung lebih mahal dibandingkan dengan beberapa jenis sealant lainnya.
- Proses produksi sealant silikon dapat menghasilkan polutan berbahaya, dan proses aplikasinya memerlukan ventilasi yang baik untuk menghindari paparan yang berlebihan.
- Meskipun tidak seberbahaya isosianat dalam sealant polyurethane, sealant silikon juga mengandung bahan kimia tertentu yang dapat berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak digunakan dengan benar.
Aplikasi Sealant Pada Interior Maupun Exterior
Penerapan sealant pada interior dan eksterior bangunan memiliki banyak manfaat, termasuk melindungi permukaan dari kerusakan, memperpanjang umur bangunan, dan meningkatkan tampilan estetika. Berikut adalah beberapa area di mana aplikasi sealant dapat dimanfaatkan:
Interior
Kamar Mandi: Sealant sering digunakan di sekitar area keramik dan kaca di kamar mandi untuk mencegah masuknya air ke dalam celah dan sambungan, sehingga mencegah kelembaban yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan kerusakan struktural.
Dapur: Di area dapur, sealant sering diterapkan di sekitar pembersih, seperti wastafel dan backsplash, untuk mencegah air merembes dan merusak permukaan di bawahnya.
Pintu dan Jendela: Penerapan sealant di sekitar bingkai pintu dan jendela membantu mencegah kebocoran udara dan air, yang dapat membantu mengurangi penggunaan energi untuk pemanasan dan pendinginan.
Lantai: Di lantai, sealant dapat membantu melindungi permukaan dari noda, abrasi, dan keausan, serta mencegah air merembes ke bawah lapisan lantai.
Exterior
Jendela dan Pintu: Penerapan sealant pada sambungan antara bingkai jendela dan dinding, serta antara pintu dan dinding, membantu mencegah kebocoran udara dan air.
Sambungan Beton: Di luar bangunan, sealant sering digunakan pada sambungan antara panel beton atau batu bata untuk mencegah masuknya air dan memperpanjang masa pakai bangunan.
Atap: Penerapan sealant pada atap membantu mencegah kebocoran air dan memperpanjang umur atap.
Jalan Setapak dan Teras: Sealant dapat digunakan untuk melindungi permukaan jalan setapak dan teras dari kerusakan akibat air dan cuaca.
Penerapan sealant pada interior dan eksterior bangunan memerlukan pemilihan yang tepat dari jenis sealant yang sesuai dengan kebutuhan spesifik permukaan dan kondisi lingkungan. Penting untuk mengikuti petunjuk produsen untuk aplikasi yang tepat dan memastikan bahwa permukaan yang akan di aplikasi sealant telah dibersihkan dengan baik untuk hasil yang optimal.
Produk Rekomendasi Sealant
![]() |
Xtraseal Polymer Sealant Low Modulus MS-602 Matte White
MSDS tidak ada |
|
|
SEKISUI Modified Silicon 72-A for Interior White
MSDS tidak ada, Color testing ada
|
||
![]() |
MAPEI Sealant Serbaguna Dalam Air MS 45 White 300ml 1pc
MSDS ada |



















































































































































%20%26%20Pengelasan/Lem%2C%20Bahan%20Perbaikan/Sealant%2C%20Dempul/Lem%20Silikon/Xtraseal%20MS%20Advance%20Polymer/Xtraseal%20MS%20Advance%20Polymer%20MS-603%20White%20600ml%201pc/i7S038054655-1.jpg)
%20%26%20Pengelasan/Lem%2C%20Bahan%20Perbaikan/Sealant%2C%20Dempul/Lem%20Silikon/MAPEI%20Sealant%20Serbaguna%20Dalam%20Air/MAPEI%20Sealant%20Serbaguna%20Dalam%20Air%20MS%2045%20White%20300ml%201pc/nwS029285860-1.jpg)
%20%26%20Pengelasan/Lem%2C%20Bahan%20Perbaikan/Sealant%2C%20Dempul/Lem%20Silikon/MAPEI%20Sealant%20Serbaguna%20Dalam%20Air/MAPEI%20Sealant%20Serbaguna%20Dalam%20Air%20MS%2045%20White%20300ml%201pc/nwS029285860-1.jpg)
%20%26%20Pengelasan/Lem%2C%20Bahan%20Perbaikan/Sealant%2C%20Dempul/Lem%20Silikon/Xtraseal%20MS%20Advance%20Polymer/Xtraseal%20MS%20Advance%20Polymer%20MS-603%20White%20600ml%201pc/i7S038054655-1.jpg)









