Jenis-Jenis Bor dan Cara Memilihnya

Merupakan mata bor yang seluruh struktur bor terbuat dari satu bahan saja.

Mata bor yang hanya bagian ujungnya terbuat dari bahan yang berbeda.

Mata bor yang memiliki bahan berbeda seperti super alloy pada ujung bor sebagai mata pisau. Karena memiliki throw-away tip (setiap ujung prisma memiliki setidaknya dua sudut pemotongan) , jenis ini disebut juga throw-away drill.

Digunakan untuk pra-pengeboran dan fisnishing sebelum pengeboran. Umumnya memiliki 3 atau 4 alur, dan memiliki ciri tidak ada mata pisau di bagian tengah bor.

Diameter bagian atas bor kecil dan berbeda dari diameter bagian bawah bor. Sering digunakan untuk pengeboran lubang dangkal.

Bor yang mempunyai beberapa diameter, cocok untuk mengebor lubang dengan lubang yang memiliki diameter berbeda. Dan juga memungkinkan untuk chamfering (proses menumpulkan benda dengan sudut tertentu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan).

Bor ini digunakan untuk menentukan posisi lubang sebelum dilakukannya pengeboran. Dapat juga digunakan untuk chamfering.

Bor dengan bentuk yang cocok untuk membuat lubang di pusat pengeboran. Digunakan pada saat mengebor di tengah/pusat, dengan memasangkannya pada mesin bubut atau penggiling.

Beberapa produk memiliki body bor yang dirancang khusus tergantung kondisi penggunaan yang diharapkan atau kegunaannya. Umumnya terdapat jenis yang memiliki lubang minyak pada body, bor dengan banyak alur yang dirancang untuk memiliki leading edge (ketebalan alur) dengan berbagai diameter (sublan = proses dimana Anda bisa memolesnya kembali, karena memiliki alur dengan berbagai diameter), bor alur datar yang dirancang dengan lebar land (“pendarat” = permukaan sempit yang letaknya berada di belakang tepi pemotong dari masing-masing mata pisau) yang sempit, dan bor dengan alur (margin) ganda yang memiliki bukan hanya satu margin tapi 2 margin, dan lain-lain.

Terdapat bor dengan alur yang memutar ke kanan, dan ada juga bor dengan alur yang memutar ke kiri. Pilihlah dengan menyesuaikan arah rotasi body bor. Bor dengan bermata lurus tanpa ada alur digunakan untuk bahan non ferro (bahan yang tidak berisi besi).

Tidak ada standar yang jelas untuk panjangnya body, tetapi dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Berdasarakan urutan dari yang terpendek ada stub, reguler, long. Panjang body bor reguler dengan kedalaman alur sedang merupakan bor yang dianggap serbaguna.

Bor digunakan untuk berbagai macam bahan seperti kayu, logam, plastik, dan beton. Bor yang dapat dipakai untuk bahan yang keras seperti logam juga dapat dipakai untuk bahan yang lebih lunak seperti kayu, akan tetapi hasil yang akan diperoleh akan menjadi kasar. Jika Anda ingin hasil akhir yang bagus, pilihlah bor yang sesuai dengan bahan material target.

Pada saat mengebor material yang tebal, sangat penting untuk memilih bor yang panjang. Semakin panjang mata bor, semakin tebal juga bahan yang bisa dibor.

Bentuk bagian chuck (“cengkam”, bagian yang akan mengunci mata bor) dari badan bor terdapat 2 jenis yaitu keyless chuck dan hexagonal shaft chuck. Keyless chuck dapat menerima dua jenis shank yaitu round shaft dan shank hexagonal, tetapi hexagonal shaft chuck hanya bisa memakai shank hexagonal.
Ada beberapa jenis shank seperti cylindrical straight shank, straight shank with tongue type, taper shank drill (morse taper shank drill), dan lain-lain. Pada saat memilih mata bor, pastikan dengan baik apakah shank mata bor dapat terpasang pada body bor.