Tabel Ukuran Jenis Bearing

 

Bearing hadir dalam berbagai jenis dengan ukuran yang berbeda sesuai kebutuhan aplikasi industri

 

Jenis Bearing Range ID (mm) Range OD (mm) Lebar (mm) Catatan Teknis
Ball Bearing 3 - 400 10 - 600 2 - 80 Kecepatan tinggi, beban ringan - sedang
Cylindrical Roller 20 - 850 40 - 1250 15 - 240 Beban radial besar
Tapered Roller 20 - 600 15 - 250 15 - 250 Radial + aksial
Spherical Roller 25 - 1800 18 - 450 18 - 450 Self-aligning, heavy load
Needle Bearing 3 - 100 5 - 40 5 - 40 Tipis, hemat ruang
Thrust Bearing 10 - 500 5 - 200 5 - 200 Beban aksial murni
  • Ukuran (ID, OD, Lebar) → Menentukan kapasitas beban & ruang instalasi.
  • Jenis beban (radial, aksial, kombinasi).
  • Kelebihan teknis (kecepatan tinggi, self-aligning, tipis hemat ruang, dsb).

Kode Bearing

 

Kode bearing biasanya mengikuti standar ISO 15. Kode bearing terdiri dari angka & huruf yang mewakili jenis, seri dimensi, ukuran bore, dan spesifikasi tambahan.

 

Bagian Kode Fungsi Contoh / Arti
Prefix (Awalan)
(Huruf di depan)
Menunjukkan tipe khusus bearing N = Cylindrical Roller
NA = Needle
OJ = Four Point Contact
Digit Pertama
(1 digit awal)
Jenis bearing 6 = Deep Groove
7 = Angular Contact
1 = Self-Aligning
2 = Spherical Roller
Digit Kedua
(2 digit tengah)
Seri / kekuatan beban (ringan, medium, berat) 00-01 = Extra Light
02-03 = Light
04-05 = Medium
06 = Heavy
Bore Code
(2 digit akhir)
Bore size (diameter dalam) 00=10mm, 01=12mm, 02=15mm, 03=17mm
≥04 → dikali 5 (contoh: 05=25mm, 08=40mm)
Suffix (Akhiran) Menunjukkan fitur tambahan/ Desain / Seal / Clearance ZZ = Shield
2RS = Rubber Seal
C3 = Clearance besar
K = Tirus
M = Brass Cage

 

Contoh:

 

6205

Deep Groove Ball
2

Medium Series
05

Bore 25 mm
ZZ

Shield 2 Sides
C3

Clearance Looser

 

Berikut penjelasan singkat dari kode bearing 6205 2 05 ZZ C3:

  • 6 → Deep Groove Ball Bearing (jenis)
  • 2 → Medium series (seri ukuran luar)
  • 05 → Bore 25 mm (diameter dalam)
  • ZZ → Shield logam di kedua sisi
  • C3 → Celah internal lebih longgar, cocok untuk putaran/ suhu tinggi

Material Jenis Bearing

 
Material Karakteristik Aplikasi Umum
Chrome Steel (SUJ2 / 52100) Kuat, tahan aus, murah Bearing umum, otomotif, mesin
Stainless Steel Anti karat, tahan lembab Makanan, farmasi, kelautan
Baja Paduan Kuat untuk beban berat Roller bearing, heavy-duty
Baja Tahan Panas Stabil di suhu tinggi Turbin, mesin jet
Keramik (Si₃N₄, ZrO₂) Ringan, cepat, anti korosi Motor listrik, spindle, aerospace
Polimer / Plastik (PTFE, PEEK) Ringan, tanpa pelumas Medis, elektronik, makanan
Bronze / Kuningan Self-lubricating, tahan gesek Pompa, mesin low-speed
Composite Campuran logam + PTFE Aerospace, otomotif khusus

Tips Pemilihan Bearing:

  • Beban → Radial (Ball/Cylindrical), Axial (Thrust), Kombinasi (Angular/Tapered).
  • RPM → Tinggi (Ball), Rendah + Berat (Roller).
  • Material → Stainless (korosi), Keramik (suhu tinggi), Polimer (ringan).
  • Sealing → ZZ (shield, debu ringan), RS/2RS (seal, debu/air).
  • Clearance → C3/C4 (longgar, suhu & RPM tinggi), standar untuk umum.
  • Presisi → P0 (umum), P5/P4 (presisi tinggi).