Bearing Information Guide

Standar dan Toleransi Bearing

 

Bearing diproduksi dengan standar internasional (ISO, DIN, JIS) agar presisi dan kompatibel.

  • ISO 492
  • JIS B1G14
  • DIN 620

 

Toleransi Dimensi (ISO 492)

→ Menentukan presisi ukuran diameter dalam, diameter luar, dan lebar bearing

 

Toleransi Putaran (ISO 199)

→ Menentukan akurasi putaran, penting untuk kecepatan tinggi

 

Kelas Presisi

  • Normal (PO) -> aplikasi umum
  • P6, P5 -> lebih presisi (mesin presisi, motor listrik)
  • P4, P2 -> ultra presisi (spindle, aerospace)

Rumus Umur Bearing (Basic Rating life)

 

Umur bearing dihitung dengan L10 Life (jam operasi hingga 90% bearing masih berfungsi)

Rumus:

 

L10 = (C / P)p × 106 (revolusi)
 
Keterangan:
 
  • C = Dynamic Load Rating (kN)
  • P = Equivalent Dynamic Load (kN)
  • p = Eksponen :
    • 3 untuk ball bearing
    • 10/3 untuk roller bearing

 

Monitoring dan Maintenance Bearing

 

  • vibration analysis bearing
    Vibration Analysis
    • Deteksi kerusakan dini (misalignment, aus & retak)
    • Alat yang digunakan adalah vibration analyzer
  • temperature monitoring bearing
    Temperature Monitoring
    • Indikasi gesekan/pelumasan bermasalah
    • Suhu Normal : 40-80 °C, >95 °C = bahaya
  • Noise Check Bearing
    Noise Check
    • Bunyi abnormal = indikasi kerusakan
    • Klik/gemuruh/desis → cetak bearing & pelumasan
  • regular inspection
    Regular Inspection
    • Periksa seal & pelumasan
    • Ganti jika ada retak, aus, atau goresan

 

Tips Pelumasan Bearing

 

Kapan pakai Grease vs Oil?

Grease
  • Cocok untuk kecepatan rendah - menengah
  • Perlindungan baik terhadap debu & kelembaban
  • Praktis, cocok untuk area susah dijangkau. contoh : motor listrik, pompa kecil
Oil/Oli
  • Untuk kecepatan & suhu tinggi
  • Pendinginan lebih baik, bisa difiltrasi & diganti
  • Cocok untuk sistem otomatis (circulating, oil-mist). contoh : gerabox, turbin, spindle mesin

 

Penggunaan Bearing 

 

Radial Load (Beban Samping)

 

Radial Load Diagram

 

  • Bearing radial (seperti Deep Groove Ball Bearing dan Cylindrical Roller Bearing) ditunjukkan terpasang pada motor listrik dan pompa.
  • Arah panah horizontal (samping) menggambarkan beban radial yang diterima bearing, yaitu beban tegak lurus terhadap sumbu putar.

Bagian Axial Load (Beban Dorong)

 

Axial Load

 

  • Bearing aksial (seperti Thrust Ball Bearing dan Spherical Thrust Roller Bearing) ditunjukkan pada crane hook dan turbin.
  • Arah panah vertikal (dorong/tekan) menggambarkan beban aksial yang bekerja searah dengan sumbu putar.
  • Pada crane hook, panah menunjuk ke bawah (beban dorong dari berat muatan).
  • Pada turbin, panah menekankan dorongan besar yang dihasilkan oleh tekanan fluida/rotasi.