
Dalam dunia logistik dan transportasi, menjaga barang tetap aman selama perjalanan sangat penting. Salah satu alat bantu yang umum digunakan untuk tujuan ini adalah ratchet lashing, sistem pengikat yang kuat, praktis, dan aman digunakan untuk berbagai jenis muatan.
Ratchet lashing adalah tali pengikat (lashing belt) berbahan polyester yang dilengkapi mekanisme pengencang berbentuk ratchet. Alat ini memungkinkan pengguna mengencangkan dan mengunci tali dengan presisi tanpa bantuan alat tambahan.
Keunggulan Menggunakan Ratchet Lashing
Keunggulan utama ratchet lashing dibandingkan metode tradisional seperti rantai dan tambang terletak pada efisiensi, keamanan, dan kemudahan penggunaannya. Berbeda dengan rantai yang berat, kaku, dan berisiko menggores atau merusak permukaan muatan, ratchet lashing lebih ringan, fleksibel, dan tidak akan merusak barang.
Mekanisme ratchet memungkinkan pengguna untuk memberikan tegangan yang sangat kuat dan presisi dengan sedikit usaha, sesuatu yang sulit dicapai dengan tambang yang mengandalkan kekuatan tarikan manual dan simpul yang berpotensi kendur. Selain itu, ratchet lashing juga tidak mudah berkarat karena bagian logamnya dilapisi bahan antikarat seperti zinc atau galvanis.
Komponen Utama Ratchet Lashing
Agar dapat bekerja secara optimal, ratchet lashing terdiri dari beberapa komponen penting yang saling mendukung dalam proses pengikatan dan pengencangan. Berikut adalah bagian-bagian utamanya:
1. Webbing Strap (Tali Pengikat)
Ratchet lashing S-hook sering digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti untuk mengangkut motor dan juga pindahan. Hook berbentuk huruf S ini mudah dipasang dan dilepas sehingga cocok untuk penggunaan ringan hingga menengah.
2. Ratchet Handle (Mekanisme Pengencang)
Bagian ini terbuat dari logam dan dirancang seperti tuas gigi. Dengan gerakan naik turun, pengguna bisa mengencangkan tali secara perlahan namun kuat. Ratchet ini juga dilengkapi pengunci agar tali tidak kendur secara tidak sengaja.
3. Hook (Kait Pengait)
Terletak di ujung tali, digunakan untuk mengaitkan ratchet lashing ke titik jangkar di truk, kontainer, atau rangka pengikat. Bentuknya bervariasi, seperti J-hook, S-hook, atau flat hook, disesuaikan dengan kebutuhan pengikatan.
4. End Fitting (Aksesori Tambahan, Opsional)
Beberapa ratchet lashing dilengkapi end fitting tambahan seperti pelindung sudut atau tension indicator untuk membantu distribusi beban dan memantau ketegangan tali secara akurat.
Jenis-Jenis Ratchet Lashing Paling Populer
1. S-Hook Ratchet Lashing
Ratchet lashing S-hook sering digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti untuk mengangkut motor dan juga pindahan. Hook berbentuk huruf S ini mudah dipasang dan dilepas sehingga cocok untuk penggunaan ringan hingga menengah.
2. J-Hook Ratchet Lashing
Ratchet lashing dengan J-hook sangat populer di kalangan pengguna truk atau trailer. Terbuat dari kawat baja yang kuat, alat ini ideal untuk pengikatan barang berat. Jenis ini umum digunakan di industri logistik dan pengangkutan profesional.
3. Flat Hook Ratchet Lashing
Ratchet lashing dengan flat hook dikenal di kalangan sopir truk flatbed atau ekspedisi besar. Hook berbentuk datar ini mudah dikaitkan ke sisi bak atau rangka kendaraan, sehingga praktis dan efisien untuk pengikatan barang.
Baca Juga: Cara Packing Menggunakan Strapping Band
Standar Keamanan Ratchet Lashing
1. EN 12195-2 (Eropa)
EN 12195-2 merupakan standar paling umum untuk ratchet lashing di wilayah Eropa. Standar ini mengatur kekuatan tarik (Lashing Capacity), batas elongasi maksimal, dan metode pengujian. Sertifikasi ini wajib untuk alat pengikat barang dalam transportasi darat di banyak negara Eropa.
2. WSTDA-T1 (Web Sling & Tie Down Association – AS)
WSTDA-T1 adalah standar teknis dari asosiasi industri AS untuk produk pengikat berbasis webbing. Standar ini menetapkan persyaratan minimum seperti kapasitas lashing, panjang, jenis pengait, hingga instruksi penggunaan untuk memastikan keamanan dan konsistensi kualitas.
3. SNI (Standar Nasional Indonesia)
SNI (Standar Nasional Indonesia) berlaku untuk produk yang dijual atau digunakan secara resmi di Indonesia. Meskipun belum semua ratchet lashing memiliki SNI, penggunaannya tetap disarankan untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap standar nasional.
Tips Aman dalam Menggunakan Ratchet Lashing
- Gunakan sesuai kapasitas beban, Pastikan kapasitas ratchet lashing sesuai dengan berat muatan.
- Periksa kondisi sebelum digunakan, Cek apakah tali sobek, aus, atau ratchet berkarat.
- Pasang dengan benar, Hindari tali terpelintir dan pastikan hook terpasang di titik yang kuat.
- Hindari sudut tajam dan beban berlebih, Gunakan pelindung sudut dan jangan mengencangkan terlalu kuat.
- Simpan dengan baik setelah digunakan, Gulung tali, bersihkan, dan simpan di tempat kering untuk umur pakai lebih lama.
Rekomendasi Product Ratchet Lashing di monotaro.id
![]() |
Harmit Ratchet Tie Down Cargo Lashing Belt 2inchx8m 1pc
|
SKU |
S044360139 |
Harga |
Rp 65.000 |
Unit |
1pc |
Size (Inch x m) |
2 x 8 |
Minimum Breaking Strength (kgs) |
500 |
Berat (Kg) |
1.2 |
![]() |
DRI Ratchet Lashing Double J-Hook DRTD50-08-2.505 2.5Tx8m 1pc
|
SKU |
S042251118 |
Harga |
Rp 229.900 |
Model Number |
DRTD50-08-2.505 |
Unit |
1pc |
Webbing Width (mm) |
50 |
Length (m) |
8 |
Load Capacity |
2.5 |
Maximum Breaking Strength (t) |
5 |
Berat (Kg) |
0.9 |
![]() |
SpanSet Ratchet Lashing 1857 Claw 1857/2-A-8M-11 Orange 8m 1pc
|
SKU |
S024636797 |
Harga |
Rp 559.900 |
Model Number |
1857/2-A-8M-11 |
Unit |
1pc |
Length (m) |
8 |
Webbing Width (mm) |
50 |
Color |
Orange |
Type Product |
1857 End Fitting Claw Hook |
Binding Capacity (kg) |
2500 |
Compressive Strength (kg) |
350 |
Length Effective (m) |
4 |
Berat (Kg) |
2.8 |
![]() |
Toho Cargo Lashing 0.6T x 5M x 25mm With S HOOK 1pc
|
SKU |
S030691964 |
Harga |
Rp 61.000 |
Model Number |
0.6T x 5M x 25mm With S HOOK |
Unit |
1pc |
W.L.L Straight Lift (Kg) |
600 |
Length (m) |
5 |
Width (mm) |
25 |
Berat (Kg) |
5.0 |
Kesimpulan
Ratchet lashing adalah solusi pengikat muatan yang kuat, aman, dan praktis untuk berbagai keperluan transportasi. Dibandingkan dengan rantai atau tambang, alat ini lebih ringan, fleksibel, dan tidak merusak barang. Dengan komponen utama seperti webbing strap, ratchet handle, dan hook, pengguna dapat mengikat barang dengan presisi dan efisien tanpa alat tambahan.
Pemilihan jenis seperti S-hook, J-hook, atau flat hook perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Penggunaan ratchet lashing yang aman juga didukung oleh sertifikasi seperti EN 12195-2, WSTDA-T1, dan SNI. Dengan pemasangan yang tepat dan perawatan rutin, alat ini mampu menjaga keamanan muatan selama perjalanan, baik untuk keperluan rumah tangga maupun logistik industri.