Indonesia adalah negara yang rawan bencana alam seperti gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, dan tsunami. Untuk meningkatkan kesiapsiagaan, pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai regulasi, salah satunya adalah Peraturan Kepala BNPB Nomor 14 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Bantuan Logistik dalam Keadaan Darurat Bencana.


Selain itu, dalam rangka melindungi pekerja, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja mewajibkan perusahaan untuk memiliki sistem mitigasi bencana yang mencakup penyediaan peralatan keselamatan dan perlengkapan darurat bagi karyawan.


Oleh karena itu, penting bagi perusahaan di Indonesia untuk memiliki perlengkapan darurat yang memadai guna melindungi karyawan dan memastikan kelangsungan operasional saat terjadi bencana.

Daftar Perlengkapan Wajib saat Bencana

Saat bencana terjadi, keselamatan karyawan adalah prioritas utama. Dalam kondisi tertentu, perusahaan perlu menyediakan perlengkapan untuk menolong korban, membersihkan puing-puing, atau membantu karyawan bertahan hingga situasi kembali normal.


Berikut adalah daftar perlengkapan darurat yang wajib disiapkan:

 

1. Tas Darurat untuk Karyawan

Setiap karyawan sebaiknya memiliki tas darurat individu yang sudah disiapkan sebelumnya.

  • Tas Ransel : Pilih tas berkapasitas cukup besar agar mudah dibawa dan tidak menghambat pergerakan.
  • Air Minum : Minimal 2 liter per orang dalam kemasan 500ml agar mudah dibawa.
  • Makanan Darurat  : Pilih biskuit energi, makanan kaleng, atau makanan instan yang tahan lama.
  • Senter  : Gunakan senter tenaga tangan atau baterai cadangan untuk menghindari kegelapan.
  • Toilet Darurat : Sediakan minimal 5 kantong toilet sekali pakai per orang.
  • Sarung Tangan, Sepatu Darurat, dan Helm  : Untuk melindungi diri dari reruntuhan dan benda tajam.
  • Masker dan Kacamata Pelindung → Berguna untuk melindungi dari debu dan asap.
  • Peluit Darurat  : Untuk meminta bantuan atau memberi sinyal dalam situasi darurat.

 

2. Tas Darurat untuk Kantor

Selain perlengkapan pribadi, kantor juga harus memiliki tas darurat khusus untuk menyimpan dokumen penting dan barang berharga perusahaan.

  • Brankas Portable : Untuk menyimpan buku rekening, dokumen perusahaan, dan data penting lainnya.
  • Backup Data Penting : Pastikan data pelanggan dan informasi bisnis disalin secara berkala untuk menghindari kehilangan data akibat bencana.

 

3. Peralatan Evakuasi dan Penyelamatan

Peralatan ini digunakan untuk menangani situasi darurat pada tahap awal. Letakkan di dekat pintu masuk atau area yang mudah diakses, dan pastikan semua karyawan mengetahui lokasi serta cara penggunaannya sejak awal.

 

  • Radio Darurat : Untuk menerima informasi dari BNPB, BMKG, dan media resmi. Jangan lupa stok baterai cadangan.
  • Linggis, Palu, Dongkrak, Tangga Darurat, dan Tali  : Berguna untuk membuka akses yang terhalang puing-puing.
  • Alat Pemadam Api  :  Harus tersedia di dekat pintu keluar untuk pemadaman kebakaran awal.

 

4. Peralatan Medis dan Pertolongan Pertama

Dalam situasi darurat, cedera seperti luka, luka bakar, atau patah tulang bisa terjadi. Agar dapat segera memberikan pertolongan, sebaiknya simpan juga manual penggunaan peralatan medis bersama perlengkapan P3K.

 

  • Kotak P3K : Gunakan model portabel agar mudah dibawa saat evakuasi.
  • Perban, Plester, Kasa Steril, Cairan Antiseptik : Untuk mengobati luka.
  • Gunting, Pinset, dan Pemotong Kuku : Untuk berbagai keperluan medis.
  • Obat-obatan Darurat : Termasuk obat diare, obat maag, dan salep luka bakar.

Persediaan untuk Bertahan di Kantor saat Bencana

Dalam situasi bencana, lalu lintas dapat lumpuh atau mengalami kekacauan, sehingga ada kemungkinan harus tetap berada di dalam kantor untuk sementara waktu demi keselamatan. Namun, bantuan dan pasokan darurat mungkin tidak segera tiba. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan persediaan air dan makanan agar karyawan dapat bertahan setidaknya selama tiga hari, meskipun listrik dan air mati. Berikut adalah daftar barang yang perlu disiapkan untuk keadaan darurat di kantor.

 

A. Persediaan Minuman dan Makanan

Sediakan air dan makanan yang cukup untuk seluruh karyawan setidaknya selama 3 hari.

 

  • Air Minum : Minimal 2-3 liter per orang per hari.
  • Makanan Darurat  : Pilih biskuit energi, makanan kaleng, nasi instan, dan mie instan.
  • Peralatan Makan Sekali Pakai : Gunakan piring dan sumpit sekali pakai untuk menghemat air.
  • Alat Masak Darurat : Kompor gas portable dan gas butana agar makanan dapat dipanaskan.

 

B. Perlengkapan Hidup di Kantor

Barang yang perlu disiapkan untuk tinggal di dalam kantor mencakup berbagai keperluan, mulai dari perlengkapan tidur hingga peralatan kecil yang penting.

 

  • Air untuk Kebutuhan Sehari-hari : Simpan air terpisah untuk cuci tangan, mencuci peralatan, dan membersihkan luka.
  • Selimut dan Sleeping Bag : Untuk tidur dan menjaga suhu tubuh tetap hangat.
  • Handuk dan Kain Lap : Untuk berbagai kebutuhan darurat.
  • Matras atau Aluminium Foil Mat : Memberikan kenyamanan saat tidur.
  • Terpal Plastik : Dapat digunakan sebagai penyekat ruang, alas tidur, atau atap darurat.
  • Lampu LED dan Baterai Cadangan : Gunakan lampu darurat atau lentera untuk pencahayaan.
  • Alat Pemanas Darurat : Gunakan kompor minyak tanah atau kantong pemanas (heat pack) jika listrik padam.

 

C. Persediaan untuk Kebutuhan Toilet dan Kebersihan

Saat terjadi pemadaman air, toilet bisa menjadi masalah. Selama bencana, kebersihan sering kali tidak terjaga, sehingga risiko penyakit meningkat. Pastikan untuk menyiapkan perlengkapan toilet dan kebutuhan sanitasi dengan baik.

  • Toilet Darurat → Gunakan toilet portable dengan gel pembeku limbah.
  • Tisu Toilet dan Tisu Basah → Untuk membersihkan tangan dan menghemat air.
  • Kantong Sampah Hitam → Untuk membuang limbah dan sampah dengan aman.
  • Sabun dan Hand Sanitizer → Untuk menjaga kebersihan tangan.

Kesimpulan

Kabel jumper sangat berguna saat terjadi masalah pada aki kendaraan. Pastikan untuk memilih kabel dengan kapasitas arus dan panjang yang sesuai dengan jenis mobil yang digunakan. Selain itu, setelah membeli, periksa secara berkala untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau penurunan kualitas, sehingga kabel selalu siap digunakan dalam situasi darurat.

 

Sumber : monotaro.com