Jenis-Jenis Bahan Perekat

Cara mengelompokkan jenis bahan perekat mungkin akan sulit karena dapat berubah tergantung pada situasinya. Akan tetapi, masih memungkinkan untuk membagi menjadi beberapa kategori sampai batas tertentu. Kami akan memberikan informasi dari berbagai perspektif mengenai jenis dan klasifikasi bahan perekat sehingga Anda bisa memilih yang paling cocok saat memilih produk dengan memahami aturannya.


Belanja produknya di sini

Jenis / Klasifikasi Bahan Perekat


Terdapat berbagai macam jenis bahan perekat, secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 klasifikasi di bawah ini:

  • Klasifikasi berdasarkan bentuk
  • Klasifikasi berdasarkan sistem pembentuk komponen utama
  • Klasifikasi berdasarkan praktek

Secara umum kombinasi komponen utama dan bentuk adalah klasifikasi yang paling umum. Klasifikasi berdasarkan praktek berguna untuk memilih bahan perekat sesuai kebutuhan, karena sifat dan kategori penggunaan bahan perekat mudah dimengerti. Sebagai contoh, di laboratorium dapat dibagi menjadi beberapa bentuk seperti berbasis air, berbasis pelarut, berbasis epoxy, berbasis silikon, berbasis hot melt, berbasis urethane, dan berbasis adhesive. Dalam hal bisnis dapat dibagi menjadi bahan perekat untuk keperluan rumah tangga, untuk keperluan konstruksi umum (rumah), untuk keperluan industri (untuk penggunaan peralatan mesin, produksi di pabrik, dll), untuk keperluan teknik sipil / plafon pada pekerjaan konstruksi, untuk keperluan pita perekat.

Klasifikasi berdasarkan jenis pembentuk komponen utama


Ada berbagai macam jenis bahan perekat, jika Anda mengklasifikasikannya berdasarkan komponen, secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 jenis.


Yang pertama adalah bahan perekat jenis organik, yang dimaksud jenis organik adalah bahan perekat yang menggunakan bahan-bahan yang dibuat dari makhluk hidup. Jenis organik tersebut dapat dibagi lagi menjadi alami dan sintetis. Jenis alami menggunakan bahan yang dihasilkan dari organisme organik asli, sedangkan jenis sintetis bisa dibilang menghasilkan bahan yang sama dengan meniru bahan yang dihasilkan dari organisme tersebut. Saat ini sebagian besar bahan perekat terbuat dari komponen utama jenis organik ini. Meskipun jenis organik, pada saat ini perlahan akan digantikan dengan yang alami dan sintetis. Di sisi lain, terdapat jenis anorganik yang tidak mengandung karbon dan menggunakan bahan yang dapat diekstraksi dari mineral. Bahan anorganik memiliki keuntungan bahwa bahan tersebut bisa tahan dengan suhu 1000℃ atau lebih yang dimana bahan organik tidak mampu menahan suhu tersebut, sebaliknya bahan ini juga memiliki kekurangan yaitu keras, rapuh, dan lemah terhadap benturan.

 

Baca Juga Karakteristik Bahan Perekat

 

Apa itu bahan perekat jenis epoxy resin?

Bahan perekat jenis epoxy resin adalah jenis perekat sintetis yang berasal dari bahan perekat organik dan diklasifikasikan sebagai jenis thermosetting resin. Bahan perekat jenis epoxy resin ini mengacu pada bahan perekat yang membuat keras senyawa yang mengandung dua atau lebih dasar epoxy dalam molekul dengan acid anhydride dan jenis amine. Bahan perekat jenis epoxy resin ini terdapat dua jenis yaitu 1-part epoxy resin dan 2-part epoxy resins. 1-part epoxy resin akan mengeras jika dipanaskan. Mudah dikontrol dan akan mengeras dengan pemanasan, sehingga memiliki ketahanan panas yang sangat baik. 2-part epoxy resins akan mengeras dengan mencampurkan bahan ini dan bahan pengeras. Dengan menggunakan bahan pengeras, bahan ini dapat mengeras meskipun pada suhu normal, dan karena sifatnya itu bahan ini memiliki daya tahan yang sangat baik seperti tahan panas, tahan air, tahan zat kimia, dan akan menjadi isolator listrik.

Metode penggunaan bahan perekat jenis epoxy resin

Pertama kami akan membahas bagaimana cara menggunakan 1-part epoxy resin, pertama-tama buatlah bahan perekat epoxy resin menjadi suhu normal. Kemudian pastikan untuk menghilangkan minyak, kelembaban, dan kotoran pada permukaan adherent, lalu oleskan bahan perekat epoxy resin ke permukaan adhesive, dan segeralah tempel keduanya. Pada saat ini berhati-hatilah untuk tidak menggerakkan adherent, kemudian panaskan untuk membuatnya mengeras, lalu tempelkan.


Selanjutnya mengenai cara menggunakan 2-part epoxy resins adalah sebelum digunakan campurkanlah bahan utama dengan bahan pengeras, karena proses tersebut jika dibandingkan dengan 1-part epoxy resin, langkah pengerjaan untuk 2-part epoxy resins lebih banyak.


Pertama-tama sama dengan 1-part, pastikan untuk menghilangkan minyak, kelembaban, dan kotoran pada permukaan adherent.


Lalu campurkan bahan utama dengan bahan pengeras, harap persiapkan wadah untuk mengambil rasio yang sudah ditentukan. Kalau ada palet, letakkan bahan utama dan bahan pengeras secara paralel dan ukurlah panjangnya. Jika Anda mengukurnya berdasarkan berat, siapkanlah 2 buah wadah lalu timbanglah bahan utama dan bahan pengeras masing-masing. Lalu campurkanlah sesuai rasio yang sudah ditentukan.


Selanjutnya oleskanlah bahan cair yang sudah dicampur. Setelah proses pencampuran telah selesai, segera oleskan secara merata ke satu sisi adherent. Setelah dioleskan, lalu tempelkan dengan kencang. Setelah selesai menempelkannya, biarkanlah hingga mengeras.

Belanja Bahan Perekat Terlengkap di monotaro.id

Jenis dan karakteristik bahan perekat elastis

Tegangan internal dan eksternal pada sambungan dapat menyebabkan sambungan bahan perekat terkelupas. Keuntungan dari bahan perekat elastis adalah bahan ini dapat menyerap dan menyebarkan tegangan tersebut secara fleksibel, dan memiliki daya rekat yang tinggi. Bahan perekat elastis ini digunakan untuk perekat atau segel di berbagai bidang seperti komponen elektronik, peralatan medis, suku cadang kendaraan bermotor, dan lain-lain karena daya rekatnya yang sangat baik.


Bahan perekat elastis adalah bahan perekat yang terbuat dari bahan polimer khusus yang dapat dideformasi, dan memiliki ciri khas elastis dan keras. Sejauh ini bahan perekat jenis elastomer dan jenis epoxy sudah terbukti memiliki kekerasan dan daya rekat yang sangat baik. Di sisi lain, bahan ini sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti ketegangan dan tekanan internal, benturan, dan perubahan suhu yang sering menyebabkan sambungan lepas.


Bahan perekat elastis dapat mengatasi kelemahan tersebut. Bahan perekat elastis disebut bahan perekat tangguh dan fleksibel yang memiliki karakteristik akan menjadi elastis seperti karet dengan elastisitas yang sangat tinggi setelah mengeras. Karena getaran dan guncangan eksternal diserap dan disebar dengan baik setelah proses pengerasan, membuat tekanan tidak terfokus pada permukaan perekat, dan ini menunjukkan daya rekat yang sangat baik.


Terdapat 3 jenis bahan perekat elastis yaitu jenis urethane yang terbuat dari bahan pengeras poly isodine anate, polyol, dan terbuat dari silikon / silikon yang dimodifikasi. Satu sama lain memiliki karakteristik yang berbeda, terutama jenis urethane yang menunjukkan kemampuan performa pada suhu rendah, dan tidak begitu tahan dengan air panas / cuaca jika dibandingkan dengan jenis silikon. Dan jenis silikon yang sudah dimodifikasi cocok untuk pengecatan.

 

Baca Juga  Cara Menggunakan Lem Tembak

Jenis dan karakteristik bahan perekat elastis jenis resin silikon

Diantara bahan perekat elastis, bahan perekat elastis jenis resin silikon memiliki performa yang sangat baik dan dapat digunakan secara luas. Bahan ini memiliki karakteristik tahan dengan suhu rendah sampai suhu tinggi (-50℃~200℃), memiliki ketahanan terhadap berbagai cuaca, dan juga tahan dengan air. Jenis bahan perekat elastis jenis resin silikon terbagi menjadi 3 jenis yaitu menggunakan resin silikon, menggunakan resin silikon yang dimodifikasi, menggunakan resin urethane silylation.

    • Bahan perekat elastis jenis resin silikon

Jenis ini memiliki organopolysiloxane, dan ada beberapa tipe seperti tipe deacetic acid, tipe deketooxime, tipe dealcohol, dan lain-lain. Memiliki daya tahan terhadap cuaca dan panas yang sangat baik dan dapat digunakan untuk bahan perekat kaca, plafon kamar mandi, dan lain-lain.

    • Bahan perekat elastis jenis resin silikon yang dimodifikasi

Jenis ini memiliki dasar kepekaan terhadap cyril, dan dalam beberapa kasus resin epoxy dapat dicampur untuk menyesuaikan kekerasan atau mengubah performa bahan perekat. Karena sangat efektif sebagai bahan perekat untuk bahan yang berbeda dan dapat dicat, dapat digunakan di berbagai bidang yang luas dibandingkan dengan jenis resin silikon, terutama dapat digunakan sebagai bahan perekat untuk konstruksi, kendaraan, dan penggunaan rumah tangga.

    • Bahan perekat elastis jenis resin urethane silylation

Jenis ini memiliki dasar cyril di ujung resin urethane, sehingga menjadi lebih elastis jika dibandingkan dengan bahan perekat elastis jenis yang hanya urethane saja, dan jenis ini juga tidak berbusa. Memiliki daya rekat tinggi dan cocok digunakan di berbagai bidang, pengerasannya juga cepat.

 

Baca Juga Jenis Sarung Tangan Kerja

 

Mekanisme pengerasan

Terlepas dari jenis silikon atau jenis urethane, produknya terdapat jenis 1-liquid dan jenis 2-liquid. Jenis 1-liquid adalah produk yang secara bertahap mengeras ketika bereaksi secara kimia dengan kelembaban udara (H2O) dari bagian yang terkena udara terbuka. Pertama lapisan permukaan bahan perekat mulai mengeras, seiring berjalannya waktu H2O secara bertahap menembus ke lapisan dalam dan akhirnya seluruh bagian mengeras. Pada saat ini, hydroxide (OH) pada permukaan adherent juga menyebabkan reaksi ikatan dengan bahan perekat, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan daya rekat yang sangat kuat.


Jenis 2-liquid mencampurkan 2 jenis cairan yaitu cairan dasar dan cairan katalisator, katalisator berguna untuk membuatnya menjadi keras dalam waktu singkat tergantung dengan kepanasannya. Jenis 2-liquid melekat oleh mekanisme yang berbeda dengan jenis 1-liquid, karena itu tidak seperti dengan jenis 1-liquid, jenis 2-liquid ini ikatan dengan hydroxide pada permukaan adherent nya jarang terjadi. Meskipun hampir tidak ada perbedaan dalam performa daya rekat antara jenis 1-liquid dan jenis 2-liquid, penggunaanya lebih mudah menggunakan jenis 1-liquid karena hanya menggunakan 1 cairan saja. Akan tetapi, pada saat penyimpanan jenis 1-liquid perlu menghindari tempat yang lembab.

    • Bahan perekat elastis jenis pengerasan kelembaban 1-liquid

Bahan perekat elastis ditandai dengan produk yang dapat mengeras dan memiliki elastisitas yang baik. Digunakan di berbagai industri seperti di industri pembuatan mobil, konstruksi dan lain-lain, bahkan bahan perekat ini juga digunakan oleh konsumen umum. Karena memiliki peran penting di kehidupan sehari-hari, semoga setelah membaca artikel ini, Anda bisa memilih bahan perekat elastis yang cocok sesuai dengan kebutuhan.