Apa Itu Snap Ring?


Snap ring adalah komponen mekanik berbentuk cincin terbuka (C-shape) yang digunakan untuk menahan komponen lain agar tidak bergeser secara aksial pada shaft (poros) atau di dalam bore (lubang/housing).


Fungsi utama:


  • Menahan bearing, gear, pulley, atau spacer
  • Mencegah pergeseran aksial pada poros atau di dalam housing
  • Memungkinkan bongkar-pasang cepat
  • Menghemat ruang dibanding baut & mur
  • Mengurangi berat dan jumlah komponen

Jenis-Jenis Snap Ring


1. Internal Snap Ring (For Bore)


Dipasang pada alur di dalam lubang / housing (bore). Menahan bearing di housing. Umumnya digunakan untuk bearing di housing, gearbox, casing mesin.


2. Eksternal Snap Ring (For Shaft)


Dipasang pada alur di luar poros (shaft). Menahan bearing di shaft. Umumnya digunakan untuk bearing, gear, pulley, spacer.


3. Spiral Retaining Ring


Bentuk spiral tanpa celah. Beban terdistribusi merata. Getaran rendah & presisi tinggi. Digunakan pada kecepatan tinggi, mesin presisi, otomotif & industri khusus.


4. E-Clip


Bentuknya menyerupai huruf "E". Dipasang dari samping, tanpa tang circlip. Cocok untuk poros kecil, aplikasi ringan, mekanisme sederhana.


5. Heavy Duty / Constant Section Ring


Penampang tebal dan kuat. Dirancang untuk beban aksial besar. Diaplikasikan pada mesin berat, industri berat, gear dan bearing ukuran besar.

Tabel Ukuran Snap Ring Internal DIN 472


Ø Bore Nominal (mm) Tebal Ring (s) mm Ø Groove (D₂) mm Lebar Groove (m) mm
20 1.2 21.2 1.3
25 1.2 26.2 1.3
30 1.5 31.5 1.6
35 1.5 36.5 1.6
40 1.75 41.7 1.9
50 2 51.8 2.1
60 2 61.8 2.1
80 2.5 82 2.6

Tabel Ukuran Snap Ring External DIN 471


Shaft Nominal (mm) Tebal Ring (s) mm Ø Groove (d₂) mm Lebar Groove (m) mm
10 1 9.2 1.1
12 1 11.2 1.1
15 1.2 14 1.3
20 1.2 19 1.3
25 1.5 24 1.6
30 1.5 29 1.6
40 2 38.8 2.1
50 2 48.8 2.1

Standar Snap Ring (Paling Umum)


  • DIN 471 – External Snap Ring (For Shaft)
  • DIN 472 – Internal Snap Ring (For Bore)
  • JIS (Japanese Industrial Standards)
  • ANSI / ASME (Amerika)

Material Snap Ring yang Umum Digunakan


1. Carbon Steel / Spring Steel

  • Contoh: SAE 1060 / 1070 / 1095
  • Karakteristik: Elastis tinggi, tahan beban aksial, dan harga ekonomis
  • Aplikasi: Mesin umum, otomotif, & peralatan industri

2. Phosphor Bronze

  • Karakteristik: Tahan korosi, non-magnetic dan konduktivitas listrik baik
  • Aplikasi: Elektrikal, instrumentasi presisi dan perangkat elektronik

3. Stainless Steel

  • Contoh: SUS 304 / SUS 316
  • Karakteristik: Tahan korosi & karat, cocok untuk lingkungan lembap dan kekuatan sedikit di bawah spring steel
  • Aplikasi: Food & beverage, Farmasi, Marine & Outdoor equipment

4. Beryllium Copper (BeCu)

  • Karakteristik: Elastis & kuat, non-sparkling (aman di area eksplosif), dan tahan korosi
  • Aplikasi: Industri minyak & gas, alat anti-ledakan, aerospace & militer

5. Alloy Steel (Heavy Duty)

  • Karakteristik: Sangat kuat, tahan beban dan shock tinggi, umumnya heat-treated
  • Aplikasi: Heavy machinery, automotive drivetrain, dan industrial gearbox