Kerusakan Mekanis Bearing

 

Bearing (laher) adalah jantung dari pergerakan mesin. Kegagalannya dapat menyebabkan kerusakan berantai yang mahal. Panduan ini menggabungkan identifikasi visual, gejala operasional, dan akar penyebab untuk membantu Anda menjadi ahli dalam mendiagnosis masalah bearing.

 

Kerusakan Mekanis Bearing Ciri Kerusakan yang Tampak Ciri Kerusakan yang Tidak Tampak Penyebab Kerusakan
FATIGUE (Kelelahan) Permukaan mengelupas (spalling), retak, atau berlubang kecil (pitting) pada jalur gelinding. Suara kasar & berisik, getaran mesin meningkat secara bertahap. Beban berlebih (Overload), telah mencapai batas umur pakai, pemasangan terlalu ketat.
WEAR (Keausan) Permukaan menjadi kusam, terkikis, dan tidak mengkilap. Pelumas menjadi gelap karena partikel aus. Bearing terasa longgar (oblak), akurasi putaran menurun drastis. Pelumasan buruk (kontak logam), kontaminasi partikel abrasif.
KONTAMINASI Goresan-goresan tajam (dari partikel keras) atau lekukan kecil (indentasi) tersebar di permukaan. Suara berisik & bergetar secara tiba-tiba, suhu bisa naik. Seal rusak atau bocor, pelumas yang kotor, lingkungan kerja berdebu.
PELUMASAN BURUK Permukaan berubah warna (biru, ungu, emas) akibat panas. Pelumas kering, gosong, atau mengeras. Suhu bearing sangat tinggi, tercium bau terbakar, bisa macet total (seizure). Pelumas terlalu sedikit/banyak, viskositas/jenis pelumas salah, interval ganti pelumas terlewat.
KOROSI Timbul bintik-bintik karat berwarna merah/coklat. Permukaan menjadi kasar dan berlubang. Getaran dan suara kasar saat elemen gelinding melewati area berkarat. Kemasukan air atau uap, penyimpanan di tempat lembab, zat kimia agresif.
INDENTASI (Brinelling) Cekungan permanen pada jalur gelinding, sesuai bentuk atau jarak elemen gelinding. Getaran terasa sejak awal pemasangan (True Brinelling) atau saat mesin start (False Brinelling). Pemasangan dipukul palu, beban kejut saat diam, getaran saat mesin tidak berputar.
RETAK / PECAH Ring atau cage pecah berkeping-keping. Kegagalan paling fatal dan mendadak. Suara benturan keras disusul mesin langsung berhenti total. Beban kejut ekstrim, pemasangan yang sangat dipaksa, cacat material.
CREEP (Pergeseran) Permukaan lubang dalam atau diameter luar ring terlihat mengkilap seperti cermin karena bergesekan. Panas berlebih pada poros atau housing, timbul serbuk aus di area dudukan. Pemasangan terlalu longgar, poros atau housing aus.

 


Dampak Kerusakan Bearing

 

  • 1

    Kerusakan Mesin Katastropik

    Bearing yang pecah bisa menghancurkan poros, roda gigi, dan housing di sekitarnya.

  • 2

    Waktu Henti Produksi (Downtime)

    Kerugian finansial terbesar akibat produksi yang berhenti total secara tidak terencana.

  • 3

    Biaya Perbaikan Membengkak

    Biaya bukan hanya bearing baru, tapi juga komponen lain yang ikut rusak dan ongkos kerja darurat.

  • 4

    Risiko Keselamatan (Safety Hazard)

    Komponen yang hancur bisa terlempar dan membahayakan siapapun yang berada di dekat mesin.

  • 5

    Penurunan Kualitas Produk

    Getaran dan putaran yang tidak presisi sebelum bearing gagal total akan menghasilkan produk cacat.