Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Tensile Strength dan Yield Strength, terutama mengenai perbedaan antara keduanya, karena memang cukup sulit untuk memahami perbedaan antara keduanya dan sering terjadi kekeliruan.
Tensile Strength (kekuatan tarik) adalah berat atau beban maksimal dalam suatu tegangan yang dapat ditahan oleh material sampai akhirnya patah dan rusak, sedangkan Yield Strength (kekuatan luluh) adalah berat atau beban dalam suatu tegangan saat sebuah material berkurang sifat elastifitasnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Tensile Strength lebih merupakan bentuk pengujian untuk mencari batas maksimal kekuatan dari suatu material sebelum material tersebut menjadi rusak/patah.
Jadi perbedaan jenis kekuatan antara Tensile Strength dan Yield Strength merupakan poin yang paling mendasar dan penting, yaitu pada metode pengujian kekuatan tariknya (Tensile Strength). Metode pengujian kekuatan tarik ini merupakan pengujian kekuatan atas kandungan material yang ada di dalam benda tersebut. Pengujiannya dilakukan dengan cara memberikan gaya beban kepada salah satu posisi benda yang diuji.
Misalkan pada baut, pengujian dilakukan di salah satu bagian, yaitu pada bagian head atau di flange-nya. Pengujian itu dilakukan menggunakan sebuah mesin universal testing dengan cara memasang benda yang akan diuji pada mesin tersebut. Setelah itu, beban akan dinaikan secara bertahap menggunakan skala tertentu. Pada beban yang terpasang, akan terhubung dengan grafik yang akan menunjukkan besaran tegangan dan regangan.
Berikut adalah beberapa contoh dasar acuan untuk uji tarik berdasarkan jenis material:
1. ASTM A 153 Untuk Zinc dan Hotdip Galvani
Contoh produknya:
2. ASTM A 563M, Untuk Carbon dan Alloy Steel
Contoh produknya:
3. ASTM A 751 Untuk Steel
Contoh produknya:
![]() |
![]() |
![]() |
monotaro.id Baut Hexagonal Putih Full Drat | Boltfix Wedge Anchor | monotaro.id Ring Plat Baja Hitam |
Cek produknya di sini | Cek produknya di sini | Cek produknya di sini |
4. ASTM B 695 Untuk Iron dan Steel
Contoh produknya:
![]() |
![]() |
![]() |
monotaro.id Mur Hex Besi Hitam (Mur) | monotaro.id Welding Bolt | monotaro.id Ring Plat Besi Putih |
Cek produknya di sini | Cek produknya di sini | Cek produknya di sini |
5. ASTM F 436M Untuk Steel Washer
Contoh produknya:
![]() |
![]() |
![]() |
monotaro.id Ring Per Besi Putih | Yoshinobu Spring Washer Black | monotaro.id Ring Per Baja Hitam |
Cek produknya di sini | Cek produknya di sini | Cek produknya di sini |
6. ASTM F 606M Untuk Washer, Baut A325, Baut 8.8 dan Rivet
Contoh produknya:
![]() |
![]() |
![]() |
monotaro.id Baut Hexagonal A325 | HSA Baut Mur ASTM A325 | monotaro.id Baut Mur Baja 8.8inch Full Drat |
Cek produknya di sini | Cek produknya di sini | Cek produknya di sini |