Dalam Artikel ini, kita akan membahas tentang kesalahan/kerusakan di fastener khususnya pada baut. Baut digunakan untuk menggabungkan 2 buah komponen dan berfungsi sebagai pengikat. Pada prakteknya, tidak menutup kemungkinan terjadinya kerusakan di dalam komponen yang digabung. Contoh kerusakan yang terjadi misalkan ulir yang los (rusak) atau korosi yang terjadi di dalam mur maupun baut yang digunakan. Mur dan baut yang ulirnya los (rusak) akan menimbulkan masalah pada sambungan jika tidak diganti.
Kerusakan yang terjadi pada baut dan mur umumnya terjadi karena usia pemakaian (lifetime), pemasangan baut pada benda kerja yang kurang pas, atau terjadinya korosi pada baut. Namun kesalahan yang biasanya kurang disadari adalah kesalahan pemasangan baut yang tidak cocok dengan aplikasinya. Misalnya baut dengan material besi dipasang di tempat yang terpapar cairan kimia. Hal tersebut jelas salah karena dapat menimbulkan korosi atau membuat sambungannya menjadi patah.
Jika baut yang terpasang di benda kerja mengalami kerusakan dikarenakan hal-hal yang disebutkan di atas, kami berikan beberapa tips singkat cara memperbaikinya.
Untuk melepaskan baut yang sudah los, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka kepala baut menggunakan kunci pas, tidak disarankan membuka kepala baut dengan kunci inggris.
- Pasang kunci di kepala baut yang sudah los, setelah itu ketok dengan menggunakan palu. Langkah ini akan membuat bentuk kepala baut agak berbentuk sama dengan bentuk kunci.
- Jika material baut lebih kuat, maka langkah untuk mengketok baut perlu dilakukan secara berulang kali.
- Setelah kepala baut diketok, langkah selanjutnya adalah kunci pas yang sudah dipasang diputar berlawanan arah dengan jarum jam.
- Jika kepala baut sudah ikut bergerak, maka langkah selanjutnya adalah lanjutkan putar baut hingga terlepas.
Selain cara di atas, ada juga beberapa cara lain menggunakan alat bantu seperti menggunakan lem dan recoil. Di bawah ini adalah penjelasannya:
a. Menggunakan Lem
Lem yang digunakan adalah lem besi. Penggunaan lem ini khusus untuk baut dengan ukuran kecil dimana kerusakan terjadi pada ulirnya. Caranya adalah dengan mengoleskan lem pada obeng, lalu oleskan ke ulir. Setelah mengeras dan lem tersebut kering, maka buka kepala baut.
b. Menggunakan Recoil Tools
Untuk cara ini dapat dilakukan dengan mengebor baut yang sudah dipasang, setelah dibor dengan lubang yang lebih besar, maka buat ulir baru dengan recoil, setelah itu pasang baut yang baru dengan ukuran yang lebih besar.
Berikut contoh baut yang dimaksud:
![]() |
Cek produknya di sini |
Setelah penjelasan cara melepaskan baut yang los (rusak), berikutnya adalah penjelasan cara membuka baut yang sudah terkena korosi. Baut yang sudah terkena korosi jika tidak dilepas akan menimbulkan masalah lainnya pada sambungan, oleh karenanya perlu untuk diatasi sesegera mungkin.
Berikut cara melepaskan baut yang sudah terdampak korosi:
- Bersihkan permukaan kepala baut yang sudah terkena korosi dengan bensin kemudian sikat baut tersebut.
- Setelah proses pertama selesai dan kering, oleskan minyak rem pada seluruh bagian baut tersebut.
- Biarkan beberapa saat hingga semua permukaan agak kering.
- Setelah itu lepaskan baut dan kepala baut secara perlahan menggunakan kunci pas.
Jika baut yang sudah terkena korosi dibiarkan, maka akan menimbulkan permasalahan berikutnya seperti permukaan semakin terkikis dan ketebalan baut semakin berkurang (menipis). Bahkan bisa sampai membuat baut menjadi patah akibat permukaannya yang sudah terkikis.