
APD, singkatan dari Alat Pelindung Diri, digunakan sebagai pelindung tambahan dalam berbagai sektor dan industri untuk melindungi pekerja dari bahaya dan risiko di lingkungan kerja. APD menjadi sangat penting dalam upaya menjaga keselamatan pekerja.
Dalam penggunaannya, APD terbagi menjadi tiga level berdasarkan tingkat risiko yang ada. Level 1 digunakan untuk situasi dengan risiko rendah, Level 2 untuk risiko sedang, dan Level 3 untuk risiko tinggi.
Untuk memastikan bahwa Anda membeli APD yang tepat, sangat penting untuk memahami perbedaan APD berdasarkan levelnya. Dengan demikian, Anda dapat memilih APD yang sesuai dengan tingkat risiko di tempat kerja Anda dan menjaga keselamatan pekerja dengan optimal.
Table of Contents
APD Level 1 digunakan untuk situasi dengan resiko rendah, Level 2 untuk resiko sedang dan Level 3 untuk resiko tinggi. APD menjadi pelindung tambahan yang penting digunakan dalam berbagai sektor dan industri untuk melindungi pekerja dari bahaya dan resiko di lingkungan kerja. Agar tidak salah membeli, berikut beberapa perbedaan APD berdasarkan levelnya.
Sc: BNPB Indonesia
APD Level 1
Level APD 1 ditujukan bagi para pekerja medis yang tidak berisiko tinggi. Contoh pekerja ini seperti staf keuangan, gudang, keamanan, relawan. Karena pekerja ini tidak langsung kontak dengan paparan bahan kimia dan pasien. Berikut alat-alat yang tergolong APD level 1:
Masker Bedah
Masker level 1 memiliki penghalang rendah. Hanya untuk penghalang risiko paparan aerosol, semprotan atau cairan. Bentuk seperti masker biasa dengan 3 lapis katun.
Hazmat
Hazmat level 1 hanya digunakan pada praktik umum, seperti bagian keuangan, keamanan, relawan dan masyarakat atau pasien.
Sarung Tangan Pemeriksaan
Sarung tangan ini biasanya terbuat dari bahan nitrile food karet serta bebas lateks. Namun tidak tergolong sarung tangan steril.
Sc: BNPB Indonesia
APD Level 2
Level APD tingkat 2 untuk petugas medis dengan risiko sedang seperti dokter umum, pendamping, rekam medik, supir ambulan, kebersihan, petugas laboratorium divisi rendah, asisten apoteker dan pekerja lain yang bisa terpapar cairan, aerosol, risiko virus pasien dan zat lainya.
Penutup Kepala
Penutup kepala seperti head cap terbuat dari katun berlapis sehingga mampu melindungi rambut dari paparan cairan, aerosol dan virus.
Kacamata Safety Goggles
Kacamata penghalang risiko paparan cairan, virus dan aerosol. Lensa kacamata goggles dibuat dari bahan polikarbonat yang kuat dan tahan terhadap benturan.
Masker Bedah
Masker level 2 memiliki penghalang sedang. Mampu menghalangi semprotan, aerosol, cairan dari tingkat rendah hingga sedang. Berbeda dengan level 1, terdapat bahan penambah lapisan sehingga filtrasi bakteri menjadi lebih baik.
Hazmat
Hazmat level 2 sedikit lebih tertutup dari level 1. Bahannya juga lebih aman dan tebal untuk menghindari percikan cairan dari tubuh pasien atau bahan kimia berbahaya. Bersifat breathable dan sekali pakai. Panjang baju biasanya mencapai pertengahan betis seperti layaknya jubah.
Sarung Tangan Sekali Pakai
Sarung tangan karet sekali pakai dengan bahan yang lebih steril dari level 1. Fungsinya untuk menghindari adanya risiko dari cairan berbahaya, cairan tubuh pasien dan virus.
Baca Juga: Cara Menggunakan Pakaian APD dan Jenis Bahannya
Sc: BNPB Indonesia
APD level 3
Level APD tingkat 3 diperuntukkan bagi petugas medis yang memiliki kontak langsung dengan pasien. Intensitas kontak dengan pasien lebih tinggi, sehingga memerlukan APD yang khusus. Pengguna APD level 3 terdiri dari dokter bedah, perawat bagian operasi, petugas laboran divisi tinggi, dan farmasi.
Penutup Kepala
Penutup kepala level 3 berbentuk hoodie yang sudah menyatu dengan hazmat. Bahan APD didesain khusus untuk melindungi diri dari paparan bahan kimia, virus dan paparan zat kimia hingga partikel kecil yang berbahaya. Namun sebelum menggunakan hazmat, pekerja disarankan menggunakan hair cap terlebih dahulu.
Pengaman Muka
Pengaman muka atau face shield memiliki ketebalan khusus untuk melindungi wajah dari serpihan benda kecil dan droplet. Bentuk face shield menyerupai perisai.
Pengaman Mata atau Goggles
Pengaman mata atau goggles berfungsi melindungi mata dan area sekitar mata secara menyeluruh. Bahan anti air, proteksi sinar UV serta perlindungan cipratan bahan kimia. Fungsinya melindungi mata dari cipratan, debu, virus serta radiasi sinar yang berbahaya.
Masker N95
Masker ini memiliki sistem filtrasi yang lebih baik daripada jenis masker lainnya karena memiliki 4 lapisan. Standar masker N95 memiliki efisiensi penyaringan bakteri hingga 95%.
Namun, WHO menganjurkan PAPR (Powered Air-Purifying Respirator) jika masker N95 tidak sesuai dengan bentuk wajah. Penting bahwa masker level 3 memiliki sirkulasi udara yang baik serta penyaringan partikel hingga 98%.
Cover All
Cover all merupakan pakaian pelindung APD yang menutupi semua tubuh dari kepala hingga kaki. Cover all digunakan sekali pakai. Tapi, ada juga yang bersifat reusable sehingga Anda dapat mencucinya berulang-ulang.
Selain itu bahan cover all tahan air, bukan bahan tenunan atau nonwoven. Namun, penggunaan ulang dari hazmat ini harus sesuai dengan ID sertifikat izin kemenkes.
Sarung Tangan Bedah
Sarung tangan berbahan karet latex ini memiliki bahan yang lebih aman bagi tenaga medis. Panjang sarung tangan melewati pergelangan tangan dan dapat dimasukkan pada lengan hazmat.
Sepatu Boots Anti Air
Sepatu boot yang sesuai standar APD level 3 adalah berbahan karet dan tahan air. Penambahan boot cover juga diperlukan pada bagian luar sepatu.
Lihat Produk: Sepatu Safety Terbaik
Kapan harus Menggunakan APD Level 1, 2 dan 3?
Pemilihan alat pelindung diri level 1, 2, dan 3 tergantung pada tingkat risiko paparan dan jenis tugas yang dilakukan. Berikut panduan mengenai kapan penggunaan APD level 1, 2, dan 3 yang benar:
Kriteria Penggunaan APD Level 1
Kriteria penggunaan APD level 1 berlaku bagi seseorang yang tidak berada pada kegiatan berisiko rendah. Contoh penggunaan sarung tangan agar terhindar dari goresan benda tajam.
Kriteria Penggunaan APD Level 2
Penggunaan APD level 2 berlaku bagi para seorang yang berada pada lingkungan berisiko sedang hingga tinggi. Contohnya penggunaan masker untuk melindungi pernafasan dari partikel berbahaya atau debu yang membahayakan pernafasan.
Kriteria Penggunaan APD Level 3
Penggunaan APD level 3 berlaku bagi para medis yang melakukan kegiatan berisiko tinggi dan berbahaya. Contohnya penggunaan respirator yang bisa menyaring partikel-partikel kecil dan gas berbahaya.
Cara Memilih APD yang Tepat
Memilih alat pelindung diri yang tepat sangat penting untuk melindungi diri dari risiko yang mungkin terjadi. Berikut beberapa langkah dalam memilih APD yang tepat:
Mengidentifikasi Risiko di Tempat Kerja
Pertama, mengetahui tingkat risikonya terlebih dahulu. Apakah pekerjaan kontak langsung atau tidak dengan pasien. Identifikasi ini perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Pastikan Anda tahu risiko termasuk kecil, sedang atau tinggi.
Memilih APD yang Sesuai dengan Risiko
Kedua, memilih jenis APD sesuai dengan risiko pekerjaan yang Anda lakukan. Pilihlah level APD 1 2 dan 3 sesuai dengan tingkat risikonya pekerjaan. Gunakan APD dengan benar dan sesuai, karena APD menjadi pelindung tubuh dari terpapar berbagai virus atau penyakit yang bisa menular.
Jadi, sesuaikan bagian APD mana yang perlu Anda pakai. Penting untuk mengutamakan keamanan dan kesehatan Anda sendiri serta mengikuti SOP yang berlaku.
Menyesuaikan APD dengan Kondisi Kerja
Ketiga, menyesuaikan level APD dengan kondisi pekerjaan. Kondisi kerja memang sangat menentukan bagaimana level APD yang Anda kenakan.
Misalnya saja, APD di pekerjaan konstruksi bangunan. Pekerja harus menggunakan helm keselamatan, sarung tangan, rompi, kacamata, masker dan sepatu safety. Helm keselamatan digunakan untuk melindungi kepala dari benturan dan kejatuhan benda asing.
Untuk Anda yang sedang mencari APD pekerjaan konstruksi, silahkan buka rekomendasi APD konstruksi dari monotaro.id.
Contoh lain APD di laboratorium, tentunya tidak mungkin menggunakan helm keselamatan. APD laboratorium yang sering digunakan seperti jas laboratorium, sarung tangan, goggles, masker, ear plug dan sepatu safety.
Kami memiliki APD laboratorium dengan banyak pilihan dan merk. Silahkan buka website Monotaro.id, silahkan buka APD Laboratorium pada link tersebut.
APD yang digunakan diatas kapal lebih berbeda lagi, Anda akan menemukan APD pelampung keselamatan. Pelampung wajib digunakan semua awak yang berada diatas kapal. Tujuannya saat terjadi kecelakaan tercebur ke laut pekerja tidak langsung tenggelam.
APD kapal bisa Anda temukan mudah di website Monotaro.id. Silahkan cek rekomendasi APD kapal berikut.
Itulah beberapa informasi tentang level APD yang sesuai dengan risiko dan tingkat keamanannya. Pastikan untuk selalu menggunakan APD sesuai dengan peruntukannya dengan benar dan tepat.




























































































































































