Masking tape, disebut juga pita perekat, adalah pita perekat pelindung yang digunakan untuk menyegel dan mendempul, termasuk untuk lukisan. Pada awalnya, masking tape bertujuan untuk menutupi area diluar area pengecatan agar tidak ternoda, tetapi pada akhirnya juga digunakan untuk perbaikan karena kekuatan perekatnya yang tidak terlalu kuat sehingga mudah untuk dilepas dan tidak meninggalkan bekas. Perlu diingat juga bahwa bahan masking tape yang cocok untuk kebutuhan Anda tergantung kepada kondisi/material lapisan dan bentuk objek yang akan ditempelkan.
Masking tape awalnya dikembangkan di Amerika Serikat untuk pengecatan mobil. Setelah itu, Jepang mulai memproduksi masking tape sendiri dan mulai dikomersialkan dan digunakan di seluruh dunia.
Saat ini, masking tape serbaguna telah dikembangkan, sehingga selain untuk kebutuhan otomotif, juga dapat digunakan untuk kebutuhan arsitektur, pengerasan, penyegelan, dan perataan. Selain itu, tergantung pada pabrikannya, masking tape juga hadir dalam berbagai warna sesuai dengan peruntukannya, biru muda untuk langit-langit, putih untuk arsitektur, dan kuning untuk otomotif.

Berbagai jenis masking tape dapat ditemui di pasaran dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaannya. Walaupun sama-sama digunakan untuk "pengecatan", namun sangat bervariasi tergantung dari jenis material/bahan dan bentuk benda yang akan dicat, seperti halnya antara mobil dan bangunan, tentunya harus menggunakan masking tape yang berbeda. Berikut adalah jenis dan fitur utama dari masking tape.
Masking tape untuk otomotif harus memiliki keunggulan tahan terhadap panas yang sangat baik, dan dapat digunakan untuk garis lurus maupun pada lekukan. Bahan umumnya terbuat dari kertas Jepang, kertas krep, film, dan soft tape (selotip).

- Kertas Jepang
Masking tape untuk pengecatan umum, haruslah mudah digunakan pada permukaan lurus dan datar, serta mudah dipotong menggunakan tangan. Sebagian besar memiliki ketebalan sekitar 0,1 mm, kekuatan rekat 3,5-5,5N / 25mm, dan perpanjangan sekitar 5-10%.
- Kertas krep
Masking tape dari kertas krep memiliki keunggulan berupa sifat elastis, sehingga dapat disesuaikan dengan lekuk bodi kendaraan. Selain itu, karena memiliki ketahanan panas yang lebih tinggi daripada kertas Jepang, kertas ini juga dapat digunakan untuk pemanggangan roti. Ketebalan masking tape kertas krep sekitar 0,15 ~ 0,2mm, kekuatan perekat adalah 6 ~ 10N / 25mm, dan perpanjangan sekitar 9 ~ 16%.
- Film (Plastik Film)
Masking tape dari bahan Film PVC dapat digunakan untuk lekukan sedangkan masking tape dari bahan film polyester digunakan untuk garis lurus tipis dan lebih tahan panas daripada kertas krep. Ketebalan masking tape film PVC sekitar 0,12mm, kekuatan perekat 7-12N / 25mm, dan perpanjangan 200-300%, dan merupakan bahan yang paling mudah diregangkan. Sedangkan Ketebalan masking tape film poliester adalah sekitar 0,05 sampai 0,07 mm, kekuatan adhesif adalah 8 hingga 10 N / 25 mm, dan perpanjangannya sekitar 140 hingga 180%.
- Soft tape
Soft tape disebut juga tabung pelindung, dan merupakan bahan penutup jenis tabung yang digunakan untuk mengisi celah dan lubang yang tidak mungkin dilakukan dengan masking tape. Memiliki material yang lembut dengan berbagai ketebalan dan bentuk, dan dapat digunakan sesuai dengan panjang yang diperlukan.
Untuk pelapis gambar arsitektur, dibutuhkan masking tape yang tahan air dan tahan terhadap pelarut yang digunakan dalam pengecatan, tetapi tidak anti-panas. Biasanya hadir dalam warna yang mudah dan cepat dikenali/dilihat seperti hijau dan ungu sehingga tidak terlupa untuk dibuka setelah pengecatan selesai.

Pelapisan permukaan kasar adalah jenis masking tape yang digunakan saat mengecat dinding eksterior seperti papan atau tembok kasar dan ubin. Juga tersedia masking tape untuk permukaan yang sangat kasar, yang dapat digunakan dengan semprotan lisin atau plesteran dan juga dapat digunakan pada dinding luar yang berpasir.

Untuk material penyegelan dan perataan, masking tape harus memiliki fitur mudah direkatkan dan tidak merusak media.
Selain yang telah disebutkan di atas, terdapat juga jenis masking tape yang dapat digunakan untuk menyambung struktur konstruksi yang bermaterial beton, panel ALC, sash maupun keramik/ubin.
Ada juga jenis masking tape yang dapat digunakan untuk kondensasi pada kaca dan debu pada sash. Dan juga masking tape khusus untuk papan sirkuit dan plastik film dari yang terbuat dari bahan fluororesin dengan ketahanan kimia dan panas yang sangat baik.

Seperti yang telah dipaparkan, masking tape memiliki berbagai jenis sesuai dengan fungsinya masing-masing. Point terpenting dalam pemilihan adalah yang paling sesuai dengan kondisi pelapisan, seperti berdasarkan bentuk dan suhu objek yang akan ditempelkan. Temukan berbagai jenis masking tape sesuai jenis dan kebutuhan Anda di monotaro.id.
monotaro.com