Nipper memiliki kemiripan dengan peralatan seperti tang maupun gunting baut yang dapat memotong bahan kawat seperti kawat tembaga dan kawat besi. Nipper lebih dikhususkan untuk memotong batang kawat, sehingga potongannya lebih rata daripada tang. Selain itu, Anda dapat menggunakan pisau nipper untuk memotong bagian yang menonjol pada papan. Selain memotong kawat yang menonjol, juga bisa digunakan untuk memotong kepala paku yang telah tertancap agar bagian paku tersebut menjadi tersembunyi.
Nipper thin blade yang memiliki pisau tipis di dalamnya umumnya digunakan untuk pekerjaan kabel mesin kecil, dan ada juga nipper diagonal yaitu nipper dengan bentuk miring yang dapat digunakan pada media-media yang memiliki kemiringan.
Pilihlah nipper yang kuat untuk memotong kabel yang lebih kuat seperti kawat besi dan kawat piano untuk hasil yang terbaik.
Berikut ini adalah beberapa tipe nipper yang digunakan untuk keperluan khusus:
- Nipper Pengupas
- Pemotong Kawat/Nipper Kawat Piano
Nipper ini memiliki beberapa lubang dengan ukuran berbeda di pisaunya. Saat memotong material pelindung seperti kawat tembaga, nipper ini dapat melepas dengan cepat material pelindung luarnya saja, tanpa merusak bagian dalam kawat

Pemotong kawat/Nipper kawat piano adalah alat untuk memotong bahan kawat yang kuat seperti kawat jala dan kawat besi atau atau bahkan kawat baja seperti yang digunakan pada kawat piano.

Cara menggunakan nipper sebenarnya mirip dengan cara penggunaan gunting pada umumnya. Mudah digunakan namun ada beberapa tips cara penggunaan yang tepat:
- - Pada dasarnya, saat ingin memotong kawat, potong dengan menggunakan ujung pisau dan cukup gunakan tenaga secukupnya saja. Pastikan pisau sudah berada pada posisi/bagian yang tepat sesuai keinginan, genggam dengan sedikit tenaga kemudian potong.
- - Untuk material yang keras dan sulit dipotong, jangan memotong ke arah yang sama atau tegak lurus. Anda perlu memutar sedikit posisi nipper atau kawat dan potong ke arah yang berbeda. Jangan memotong secara paksa dengan memutar-mutar nipper, ke bawah, ke kiri atau ke kanan sambil memegang kawat. Hal Ini dapat menyebabkan pisau nipper menjadi pecah.
Nipper adalah alat potong dimana terdapat bagian pisaunya, sehingga Anda harus berhati-hati dalam menggunakannya. Berikut beberapa tips yang perlu dipertimbangkan:
- Waspadalah terhadap sengatan listrik
- Gunakan peralatan yang tepat
- Lakukan langkah-langkah keselamatan
- Periksa pecahan bilah pisau
Nipper seringkali digunakan untuk pekerjaan kelistrikan, sehingga bagian grip biasanya dilindungi oleh bahan vinil. Namun, penutup vinil ini tidak memiliki fungsi insulasi. Anda akan terkena sengatan listrik jika menangani kabel beraliran listrik dengan nipper. Saat memegang kabel listrik, pastikan tidak ada aliran daya sebelum mulai bekerja.
Pastikan bahwa nipper yang digunakan sesuai dengan ketebalan dan bahan kawat yang akan dipotong. Jika Anda mencoba memotong dengan paksa kawat yang terlalu keras atau terlalu tebal, bilah pisau bisa menjadi pecah.
Pada saat memotong, kawat yang dipotong mungkin terlempar ke sekitarnya. Seringkali potongan kecil terlempar dengan kuat, dan sangat berbahaya jika mengenai mata. Kenakan selalu kacamata dan sarung tangan pelindung sebagai tindakan pencegahan.
Pisau nipper yang sudah terlalu sering dipakai terkadang dapat menjadi pecah atau cacat. Hindari menggunakan nipper yang cacat karena dapat menurunkan kualitas hasil pemotongan. Misalnya, saat memotong sekumpulan kabel halus, kawat yang terkena mata pisau yang sudah pecah/cacat, tidak akan terpotong dengan baik dan meninggalkan sisa sehingga memberikan hasil akhir yang buruk. Karenanya, selalu periksa kondisi mata pisau nipper dengan teliti sebelum menggunakannya.
Nipper adalah alat yang sangat diperlukan untuk pembuatan, pemeliharaan dan perbaikan produk kelistrikan. Harap selalu memperhatikan cara penggunaan yang tepat dan aman.