
Jenis-Jenis Aki
Jenis aki kendaraan pun beragam, tergantung peruntukannya. Selain aki kering dan basah yang sering ditemukan di berbagai kendaraan di Indonesia, ternyata ada beberapa jenis aki lainnya. Berikut jenis-jenis aki:
- Aki Basah
 

Aki jenis ini merupakan aki yang paling umum ditemui di berbagai kendaraan. Disebut aki basah karena didalamnya terdapat cairan elektrolit H2SO4 atau asam sulfat. Air aki basah mengandung timah antimony yang memiliki fungsi sebagai penguat timbal namun timah antimony sangat mudah habis karena besarnya potensi penguapan. Maka itu perlu pengecekan dan perawatan yang rutin untuk menghindari kerusakan.
- Aki Kering
 

Kabel Aki kering atau sering disebut dengan aki Maintenance Free (MF). Meskipun dinamakan aki kering bukan berarti tidak ada cairan didalamnya. Aki kering memiliki cairan elektrolit di dalamnya, hanya saja cairan elektrolit yang terdapat pada aki kering memiliki kandungan timah kalisum yang relatif lebih minim penguapan maka lebih hemat penggunaanya, bahkan aki kering tidak memerlukan pengisian ulang cairan elektrolit. Jadi perawatan aki kering cenderung lebih mudah dibandingkan aki basah.
- Aki Kalsium
 

Berbeda dengan kedua jenis aki sebelumnya, aki kalsium memiliki material kalsium yang terdapat pada masing-masing kutub aki. Aki kalsium memiliki tingkap penguapan yang lebih rendah serta daya tahan baterai yang sangat baik dalam menyalurkan listrik. Namun aki kalisum memiliki harga yang relatif tinggi mengingat jumlahnya yang masih terbatas dan kurang popular di Indonesia.
- Aki Hybrid
 

Aki hybrid merupakan perpaduan antara aki basah, aki kering dan aki kalsium. Penguapan yang tergolong minim dan perawatan yang tidak terlalu rumit, dapat menekan biaya perawatan aki. Namun sayangnya, cairan elektrolit yang terkandung dalam aki hybrid memiliki efek korosif terhadap mesin, maka meski penggunaan dalam jangka pendek, cairan tersebut bisa cepat merusak komponen mesin kendaraan serta berbahaya bagi kulit manusia.
- Aki Gel
 

Jenis aki ini diklaim sebagai aki kendaraan terbaik dan tercanggih. Dibandingkan dengan aki jenis lain yang menggunakan cairan elektrolit, aki gel justru menggunakan gel. Kandungan aki gel tidak bersifat korosif dan tidak merusak komponen mesin kendaraan. Baiknya lagi perawatan aki gel tidak rumit bahkan bisa dibilang tidak perlu adanya perawatan apapun, serta usia pemakaian aki gel yang lebih lama dari jenis aki lainnya.
Cara Baca Kode Aki
Setiap kendaraan kode aki yang dimiliki berbeda-beda tergantung kebutuhan dayanya. Penggantian aki tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus sesuai dengan spesifikasi dari kendaraan yang dipakai. Untuk itu, pastikan melihat kode aki yang terdapat pada body atau manual book kendaraan untuk memastikan tidak ada kesalahan saat akan mengganti aki baru.
Kode aki mobil ditulis berdasarkan dua standar yakni Japan Industrial Standard (JIS) dan Deutsches Institut für Normung (DIN). Aki dengan standar JIS lebih banyak beredar dibandingkan DIN karena tingginya permintaan pasar terhadap kendaraan Jepang. Perbedaan standar dari kedua aki tersebut terletak pada kepala aki. Kepala aki pada tipe DIN lebih tenggelam, sementara kepala aki pada tipe JIS lebih tinggi. Berikut adalah cara membaca kode pada kedua tipe aki versi terbaru.
- Kode Aki Standar JIS
 

Cara membaca kode aki JIS:
34 artinya kapasitas aktual aki 34 Ah, lalu B kode baterai, 19 adalah panjang aki 19cm, dan L itu kode dari posisi pole di sebelah kiri.
- Kode Aki Standar DIN
 

Aki berstandar DIN lebih banyak digunakan untuk mobil eropa. Kode aki DIN menggunakan kode sebanyak 5 digit, tapi yang perlu diperhatikan hanya 3 digit angka di depan. Berikut cara membaca kode aki DIN
Misal kodenya 54533, maka angka awal 5 menjadi 0, kemudian untuk angka kedua dan ketiga itu tetap jadi 45, jadi daya akinya itu 045 Ah atau sama dengan 45 Ah
Tabel Perbandingan Kabel Listrik
| 
 Produk  | 
 GS ASTRA GSMFN 36B20L/NS40ZL  | 
 Hella MF AMS 46B19L/NS40ZL  | 
 Yuasa Perfecta 36B20L  | 
 Panasonic MF NS40ZL  | 
 Xtra Supreme SMF 36B20L  | 
 DYNEX 44B20L/NS40ZL  | 
| 
 No SKU  | 
||||||
| 
 Kapasitas  | 
 35Ah  | 
 38Ah  | 
 35Ah  | 
 35Ah  | 
 35Ah  | 
 35Ah  | 
| 
 Tegangan  | 
 12 V  | 
 12 V  | 
 12 V  | 
 12 V  | 
 12 V  | 
 12 V  | 
| 
 Diameter L x W x H  | 
 195x127x201 mm  | 
 187x127x202 mm  | 
 195x129x202 mm  | 
 195x127x201 mm  | 
 195x127x201 mm  | 
 197x129x227 mm  | 
| 
 Total Tinggi  | 
 225 mm  | 
 226 mm  | 
 225 mm  | 
 225 mm  | 
 225 mm  | 
 226 mm  | 
| 
 Negara Asal  | 
 Jepang  | 
 Jerman  | 
 Jepang  | 
 Jepang  | 
 Jepang  | 
 India  | 
| 
 Produksi  | 
 Indonesia  | 
 Jerman  | 
 Indonesia  | 
 Jepang  | 
 Korea  | 
 India  | 
| 
 Tipe Aki  | 
 Kering, Basah, Hybrid, Kalsium, Standar JIS.  | 
 Kering, basah, standar JIS & DIN  | 
 Kering, basah, standar JIS & DIN  | 
 Kering, basah, standar JIS & DIN  | 
 Kering, basah, standar JIS & DIN  | 
 Kering, basah, standar JIS & DIN  | 
| 
 Gambar Produk  | 
![]()  | 
![]()  | 
![]()  | 
![]()  | 
![]()  | 
![]()  | 
| Cek produknya di sini | Cek produknya di sini | Cek produknya di sini | Cek produknya di sini | Cek produknya di sini | Cek produknya di sini | 


































































































































































