Sambungan pipa hidrolik tekanan tinggi biasanya terbuat dari bahan seperti baja, baja tahan karat, dan kuningan. Bahan ini dipilih karena memiliki daya tahan tinggi terhadap tekanan dan korosi. Sambungan pipa dari baja tahan karat seperti 316 Stainless Steel sangat baik dalam lingkungan korosif dan tekanan tinggi.
Penentuan ukuran dan tipe sambungan pipa hidrolik tekanan tinggi tergantung pada spesifikasi sistem hidrolik Anda. Penting untuk mengetahui diameter dalam pipa (Hose Inside Diameter) serta tekanan kerja maksimum yang dapat ditangani. Untuk aplikasi spesifik, pipa dengan ukuran nominal seperti 1/4 inci atau 1/2 inci sering digunakan.
Tekanan maksimum untuk sambungan pipa hidrolik tekanan tinggi bervariasi tergantung pada bahan dan konstruksi sambungan tersebut. Sambungan pipa hidrolik dari kuningan biasanya memiliki tekanan kerja hingga 1200 Psi, sedangkan yang terbuat dari 316 Stainless Steel dapat menangani tekanan hingga 1175 Psi pada suhu 70°F.
Sambungan pipa hidrolik dengan pelapisan chrome memberikan perlindungan tambahan terhadap korosi dan abrasi. Ini sangat cocok untuk penggunaan di lingkungan dengan kondisi korosif tinggi. Misalnya, sambungan pipa dengan Chrome-Plated Brass memiliki keunggulan dalam estetika dan perlindungan tambahan.
Sambungan Pipa Hidrolik Tekanan Tinggi berfungsi untuk mentransfer tekanan hidrolik secara efektif, menjaga stabilitas aliran fluida, dan mencegah kebocoran sistem hidrolik. Produk ini dirancang untuk menahan tekanan yang sangat tinggi.
Product Name | Material | Nominal Size (Inch) | Specific Attribute |
Mega Double Nipple 304/L NPT 3M MEG 1.5inch 1pc | 304/L | 1/2 | - |
PFF TEE WPB-S BW S40 PFF 4inch 1pc | WPB-S | 4 | - |
Fitok Needle Valve NB Series (Fractional Size) NBSS-FNS4-8 1/4inch Female NPT Thread 1pc | 316 Stainless Steel | 0.236 | - |
Mega TEE 350-LF2 NPT 3M MEG 1inch 1pc | 350-LF2 | 1 | - |
JD Delcorte SQUARE PLUG A105 NPT 3/6M JD 1pc | A105 | 1.25inch | - |
Bridgestone BI-Coupler EA Set Product 30EA04C 1set | Steel | - | Maximum operating pressure (MPa) 20.5 |
Mega COUPLING SW 3M MEG 3/8inch 1pc | 304/L | 3/8 | - |
BENKAN ELBOW 90' LR BW S40 BKN 1/2inch 1pc | WPB-S | 1/2 | - |
Enerpac Hydraulic 700 Bar/10.000 Psi Reducer Connector FZ1055 1pc | - | - | Maximum Operating Pressure (bar) 700 |
PFF TEE 304/LW S10s PFF 5inch | 304/LW | 5 | Size (Inch): 5 |
1. Sambungan Silang (Cross Fittings): Digunakan untuk mengalirkan fluida ke empat arah berbeda secara simultan. Penggunaan jenis ini sering ditemui pada sistem distribusi hidrolik yang kompleks dimana aliran fluida dapat berpindah ke beberapa arah sekaligus.
2. Sambungan Elbow (Elbow Fittings): Tersedia dalam berbagai sudut seperti 45 atau 90 derajat untuk mengubah arah aliran fluida. Jenis ini digunakan ketika sistem fluida membutuhkan perubahan arah aliran tanpa mempengaruhi tekanan sistem.
3. Sambungan Tee (Tee Fittings): Menghubungkan satu pipa utama ke dua pipa sekunder yang bercabang. Penggunaan jenis ini memungkinkan distribusi fluida dari satu sumber ke dua tujuan yang berbeda. Digunakan dalam berbagai aplikasi distribusi fluida.
4. Sambungan Coupler (Couplings): Jenis ini digunakan untuk menyambung dua pipa dengan ukuran baik itu jenis yang serupa atau berbeda. Sambungan ini memungkinkan fleksibilitas dalam perancangan sistem hidrolik yang membutuhkan berbagai konfigurasi pipa.
5. Sambungan JIC (Joint Industry Council): Menggunakan koneksi berulir yang aman dan tahan bocor. Keandalannya membuatnya populer dalam industri yang membutuhkan presisi tinggi.
6. Sambungan Flareless: Tidak memerlukan flare pada ujung pipa tapi menggunakan ferrule untuk memastikan sambungan tetap kuat. Ini memberikan keunggulan dalam proses instalasi yang lebih cepat dan efisien.
7. Sambungan ORFS (O-Ring Face Seal): Menggunakan gasket o-ring untuk memastikan ketahanan terhadap bocor pada tekanan tinggi. Jenis ini sangat efektif dalam aplikasi yang menuntut integritas kebocoran absolut.
1. Tekanan Hidrolik yang Diperlukan: Pastikan fitting dipilih berdasarkan kapasitas dalam menahan tekanan sistem hidrolik yang dibutuhkan. Spesifikasi ini biasanya tertera pada dokumentasi produk. Biasanya diukur dalam satuan psi atau bar untuk menjamin bahwa fitting mampu menahan tekanan maksimal tanpa mengalami kegagalan.
2. Ukuran Pipa dan Fitting: Ukuran pipa dan fitting harus sesuai untuk mencegah ketidaksesuaian yang dapat mengakibatkan kebocoran atau aliran fluida yang tidak optimal. Tabel ukuran pada dokumen teknis dari produsen biasanya menyediakan informasi ini dengan detail.
3. Bahan Fitting: Pemilihan material harus disesuaikan dengan jenis fluida yang mengalir melalui sistem. Baja karbon, baja tahan karat, kuningan, atau alloy khusus bisa dipilih berdasarkan kompatibilitas dengan fluida dan kondisi lingkungan operasi seperti suhu dan korosi.
4. Jenis Sambungan: Perhatikan jenis sambungan yang dibutuhkan. Jenis sambungan harus dipilih berdasarkan spesifikasi yang dibutuhkan.
1. Persiapkan Pipa: Pastikan ujung pipa yang akan disambungkan telah dipotong lurus dan diberi finishing yang halus untuk menghindari kerusakan pada fitting dan memastikan segel yang baik.
2. Pasang Fitting: Dengan hati-hati pasang fitting pada ujung pipa, pastikan ulir atau komponen segel tidak rusak. Ini memastikan keamanan sambungan dan mengurangi potensi kebocoran.
3. Kencangkan Sambungan: Gunakan kunci torsi yang sesuai untuk mengencangkan fitting, memastikan tekanan yang diterapkan tetap dalam batas yang direkomendasikan. Ini penting untuk menghindari under-tightening atau over-tightening yang dapat menyebabkan kegagalan sambungan.
4. Periksa Kebocoran: Setelah instalasi, lakukan uji kebocoran dengan mengalirkan fluida pada tekanan rendah terlebih dahulu sebelum meningkatkan ke tekanan operasional penuh. Ini untuk memastikan sambungan telah terpasang dengan benar dan tidak ada kebocoran.
Loading chat box
please wait...
Anda bisa chat secara langsung dengan
Customer Support kami untuk bertanya
Stok produk,
Pesanan,
Pembayaran,
Pengiriman,
Faktur Pajak,
Pengembalian Barang & Garansi atau kunjungi
Pusat Bantuan Kami