1. Pipet Serologis (Serolog pipette):
Pipet serologis biasanya digunakan untuk memindahkan volume cairan dengan jumlah tertentu. Umumnya ditemukan di laboratorium biologi dan kimia. Pipet ini terbuat dari plastik atau kaca. Pipet serologis sering digunakan dalam kultur sel dan analisis kimia, di mana akurasi volume sangat penting.
2. Mikropipet (Micropipette):
Mikropipet dirancang untuk memindahkan volume cairan dalam jumlah kecil biasanya memiliki rentang mikroliter. Jenis ini ering digunakan di laboratorium biologi molekuler dan biokimia. Instrumen ini sangat penting dalam teknik PCR (Polymerase Chain Reaction) dan teknik biologi molekuler lainnya yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi.
3. Pipet Volumetrik (Volumetric pipette) dan Pipet Mohr:
Pipet volumetrik memberikan pipet dengan pengukuran volume yang sangat akurat. Pipet ini biasanya terbuat dari kaca dan dirancang untuk mengukur satuan volume tertentu dengan keakuratan yang luar biasa. Laboratorium kimia analitik sering menggunakan pipet volumetrik untuk memastikan konsistensi dalam pengukuran cairan.
4. Pipet Pasteur (Pasteur pipette):
Pipet Pasteur digunakan untuk memindahkan dan meneteskan cairan dalam volume kecil. Pipet ini umumnya terbuat dari kaca tipis atau plastik dan banyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi untuk pekerjaan seperti inokulasi media kultur.
5. Pipet Transfer (Transfer pipette):
Pipet transfer merupakan kombinasi antara pipet serologis dan pipet Pasteur dan memberikan fleksibilitas dalam penggunaannya. Pipet ini umumnya terbuat dari bahan biodegradable dan sekali pakai. Alat ini sering digunakan di laboratorium klinis untuk memindahkan cairan tubuh dan reagen.
1. Volume Cairan:
Pilih pipet sesuai dengan volume cairan yang akan dipindahkan. Untuk volume besar, gunakan pipet serologis. Sedangkan untuk volume kecil, mikropipet atau pipet Pasteur merupakan pilihan terbaik karena memiliki ketelitian yang lebih tinggi.
2. Akurasi dan Presisi:
Jika eksperimen membutuhkan tingkat akurasi dan presisi tinggi, pipet volumetrik dan mikropipet adalah pilihan yang tepat. Kedua jenis pipet ini dirancang untuk memberikan hasil yang sangat akurat dan konsisten.
3. Material dan Ketahanan:
Material pipet, seperti kaca atau plastik berperan penting dalam pemilihan alat ini. Pipet kaca, misalnya, lebih tahan terhadap bahan kimia korosif dan dapat di-autoclav untuk proses sterilisasi. Sementara pipet plastik lebih fleksibel dan tahan pecah.
- Kalibrasi Rutin:
Untuk memastikan kinerja optimal dan akurasi alat yang baik mikropipet harus dikalibrasi secara rutin. Kalibrasi reguler sangat penting untuk pipet volumetrik dan mikropipet yang sering digunakan dalam eksperimen yang membutuhkan ketelitian tinggi.
- Sterilisasi:
Prosedur sterilisasi sebelum dan sesudah penggunaan pipet sangat penting untuk menghindari kontaminasi sampel. Pipet kaca dapat di-autoclav, sementara pipet plastik mungkin harus dibuang setelah satu kali penggunaan atau dijaga kebersihannya dengan cara lain.
- Penyimpanan:
Simpan pipet di tempat yang kering dan bersih untuk menghindari kerusakan. Penyimpanan pada suhu ekstrem dapat merusak bahan pipet, baik kaca maupun plastik.
Loading chat box
please wait...
Anda bisa chat secara langsung dengan
Customer Support kami untuk bertanya
Stok produk,
Pesanan,
Pembayaran,
Pengiriman,
Faktur Pajak,
Pengembalian Barang & Garansi atau kunjungi
Pusat Bantuan Kami