Beberapa spesifikasi utama yang perlu diperhatikan meliputi kapasitas daya, jenis mesin, kapasitas bahan bakar, dan tipe silinder. Misalnya, MultiPro Gasoline Generator GG-9900/4 HPN memiliki spesifikasi 8500W, 4 Stroke OHV Single Cylinder, 18HP, dan kapasitas bahan bakar 30 liter. Ini adalah beberapa faktor yang menentukan performa genset.
Untuk menilai kapasitas daya yang dibutuhkan, identifikasi total daya listrik dari semua peralatan yang akan digunakan. Kapasitas daya genset yang dipilih harus lebih besar dari total daya peralatan tersebut. Jika usaha membutuhkan daya sekitar 5000 watt, misalnya, Anda dapat mempertimbangkan MultiPro Gasoline Generator GG-6900/4 SW dengan kapasitas 5500W.
Kualitas genset dipengaruhi oleh bahan dan komponen yang digunakan, teknologi mesin, serta merek produksi. Merek-merek ternama seperti *Yamaha* atau *FIRMAN* biasanya menjamin kualitas tinggi. Misalnya, Yamaha Genset Diesel EDL 18000 STE dengan spesifikasi 14400W, 4-Stroke In-Line Liquid Cooled, dan bahan bakar 37 liter dikenal akan keandalannya.
Nama Produk | Spesifikasi | Harga (IDR) |
MultiPro Gasoline Generator GG-9900/4 HPN | 4 Stroke OHV Single Cylinder, 8500W, 18HP, 30L | 10,999,000 |
Honda Power Product Generator (Mesin Genset) EP2500CX 1unit | Frequency (Hz) 50; AC Output Voltage (V) 220.0 | 17,999,000 |
FIRMAN Open Gasoline Generator FPG15000TE-SSC | 3 Phase, 10kW, 678cc, 25L | 57,999,000 |
RYU Genset Bensin 4 Tak (Generator) RG1500-1 900W 8L 1unit | Frequency (Hz) 50; Engine Type 4 Stroke, OHV, Air Cooled; DC Output (V/A) 12/8.30 | 2,899,000 |
Hyundai Genset Bensin (Generator Bensin) HDG3800x 2700-3000W 1pc | Engine Type Single Cylinder,4-Stroke, Forced Air Cooling. OHV | 9,099,000 |
TSUZUMI Genset Mini TDG 10000S 1unit | Rated Power (kVA) 9 (7kW); Rated AC Voltage (V) 220 | 27,999,000 |
YamamaxPRO Genset Bensin 3200RX 6.5 HP 1unit | Rated Power (W) 2000; AC Output (V/Hz) 220 /50 | 5,299,000 |
PRO-QUIP Diesel Generator Air Cooled KOHL11000 Single Phase 220V 1unit | Max Output Power / Current (kW/A) 7.8/35.5; Fuel Type / Capacity (L) Solar Diesel / 30 | 16,999,000 |
Aipower Gasoline Generator RUS14000CEW | OHV, Single Cylinder Air Cooled, 8000W, 459cc, 40L | 12,999,000 |
Yamaha Genset Diesel EDL 18000 STE | 4-Stroke In-Line Liquid Cooled, 14400W, 37L | 219,999,000 |
Genset (generator set) berfungsi sebagai sumber listrik cadangan yang sangat diperlukan ketika terjadi pemadaman listrik. Selain itu, genset juga digunakan sebagai sumber listrik utama di lokasi-lokasi terpencil yang belum terjangkau oleh pasokan jaringan listrik yang memadai.
1. Genset Diesel:
Jenis ini adalah yang paling umum digunakan di berbagai sektor industri. Genset diesel dikenal karena efisiensinya yang tinggi dalam mengkonsumsi bahan bakar serta daya tahan yang lebih lama. Mesin diesel yang digunakan dalam genset ini dirancang untuk bekerja dalam jangka waktu yang lama dan mampu menghadapi beban kerja yang berat. Selain itu, perawatan genset diesel relatif lebih sederhana dan bisa diandalkan dalam kondisi lingkungan apapun.
2. Genset Bensin:
Genset ini sering digunakan untuk aplikasi beban daya yang lebih kecil. Meskipun harga awalnya lebih murah dibandingkan genset diesel, biaya operasionalnya cenderung lebih tinggi karena bahan bakar bensin lebih mahal dan konsumsi bahan bakarnya lebih besar. Genset bensin biasanya lebih ringan dan mudah dipindahkan, sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan mobilitas tinggi.
3. Genset Gas:
Genset ini menggunakan gas alam atau LPG sebagai bahan bakarnya. Jenis ini merupakan pilihan yang lebih ramah lingkungan karena emisi karbonnya lebih rendah. Genset gas juga memiliki performa yang lebih stabil dan kebisingan yang lebih rendah. Namun, perlu diperhatikan bahwa instalasinya memerlukan sistem pipa gas yang baik.
4. Genset Tenaga Surya:
Genset ini memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energinya. Energi matahari disimpan dalam baterai yang kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik. Meskipun biaya instalasi awal cukup tinggi, namun biaya operasionalnya hampir nol karena energi matahari gratis. Genset ini sangat cocok untuk lokasi yang memiliki paparan sinar matahari yang baik sepanjang tahun, seperti di daerah-daerah tropis.
1. Kapasitas Daya:
Kapasitas daya diukur dalam kilowatt (kW) atau kilovolt-ampere (kVA). Pengguna perlu menghitung total konsumsi daya dari semua peralatan yang akan diambil alih oleh genset saat terjadi pemadaman listrik. Genset harus memiliki kapasitas daya yang sedikit lebih tinggi dari total konsumsi daya peralatan untuk menghindari kerja berlebihan yang dapat merusak mesin.
2. Efisiensi Bahan Bakar:
Efisiensi bahan bakar merupakan faktor penting, terutama jika genset akan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Genset diesel biasanya menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan dengan genset bensin atau gas. Namun, pemilihan bahan bakar juga harus disesuaikan dengan ketersediaan dan biaya bahan bakarnya di lokasi penggunaan.
3. Sistem Pendinginan:
Ada dua jenis sistem pendinginan pada genset, yaitu; pendingin udara dan pendingin cair. Genset dengan pendingin udara lebih simpel dan memerlukan perawatan lebih sedikit, namun biasanya hanya cocok untuk genset berkapasitas kecil. Sedangkan sistem pendingin cair lebih efisien dalam mengelola suhu mesin, terutama pada genset dengan kapasitas besar yang digunakan untuk beban kerja berat.
4. Tingkat Kebisingan:
Beberapa genset dilengkapi dengan peredam suara untuk mengurangi kebisingan saat beroperasi. Hal tersebut sangat penting jika genset akan digunakan di area yang dekat dengan pemukiman atau lingkungan kerja.
5. Keandalan dan Daya Tahan:
Keandalan dan daya tahan genset sangat bergantung pada merek dan kualitas komponen yang digunakan. Genset dari pabrikan terkemuka biasanya menawarkan jaminan kualitas, umur pakai yang panjang, dan dukungan purna jual yang baik. Pilihlah genset yang memiliki reputasi baik dalam hal keandalan dan daya tahan.
1. Mesin:
Merupakan bagian inti yang menghasilkan tenaga mekanik untuk dikonversi menjadi listrik. Mesin diesel umumnya lebih kuat dan tahan lama dibandingkan mesin bensin, sehingga sering dipilih untuk aplikasi yang memerlukan kinerja tinggi dalam jangka waktu lama.
2. Alternator:
Alat ini bertugas mengubah tenaga mekanik yang dihasilkan oleh mesin menjadi listrik. Alternator terdiri dari dua komponen utama, yaitu rotor dan stator. Kinerja alternator yang baik sangat penting untuk memastikan stabilitas output listrik yang dihasilkan.
3. Panel Kontrol:
Berfungsi sebagai pusat pengendalian operasi genset. Panel kontrol bisa berbentuk analog atau digital, yang memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengendalikan berbagai parameter operasi genset, seperti tegangan, frekuensi, dan arus listrik.
4. Tangki Bahan Bakar:
Kapasitas tangki bahan bakar menentukan berapa lama genset dapat beroperasi tanpa perlu mengisi ulang. Tangki bahan bakar yang lebih besar memungkinkan waktu operasi yang lebih panjang, yang penting untuk aplikasi yang memerlukan daya terus-menerus.
5. Sistem Pelumasan:
Berfungsi untuk mengurangi gesekan antar komponen mekanik dalam mesin, sehingga memperpanjang umur pakai mesin dan mengurangi keausan. Sistem pelumasan biasanya memerlukan pemeliharaan rutin, seperti penggantian oli.
6. Sistem Pendinginan:
Menjaga suhu mesin tetap stabil. Sistem pendinginan dapat menggunakan udara atau cairan untuk mendinginkan mesin. Dalam genset berkapasitas besar, sistem pendinginan cair biasanya lebih efektif karena mampu mengelola suhu lebih baik.
7. Sistem Pembuangan:
Bagian ini bertugas mengeluarkan gas buang dari mesin. Genset modern sering kali dilengkapi dengan pengontrol emisi untuk mengurangi polusi udara dan memenuhi standar lingkungan yang ketat.
1. Pemeriksaan Rutin:
Melakukan pemeriksaan rutin terhadap semua komponen genset sebelum dan sesudah digunakan sangat penting untuk memastikan tidak ada masalah yang bisa menyebabkan kerusakan serius.
2. Penggantian Oli:
Mengganti oli mesin secara teratur sangat penting untuk menjaga agar komponen mesin tetap terlumasi dengan baik dan mengurangi keausan.
3. Pemeriksaan Filter:
Membersihkan atau mengganti filter udara, bahan bakar, dan oli sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan akan memastikan bahwa mesin genset selalu beroperasi dengan efisiensi maksimal.
4. Pengujian Beban:
Melakukan pengujian beban secara periodik akan memastikan bahwa genset masih mampu memenuhi kebutuhan daya yang diinginkan. Pengujian ini juga membantu dalam mendeteksi dan memperbaiki masalah sejak dini.
Loading chat box
please wait...
Anda bisa chat secara langsung dengan
Customer Support kami untuk bertanya
Stok produk,
Pesanan,
Pembayaran,
Pengiriman,
Faktur Pajak,
Pengembalian Barang & Garansi atau kunjungi
Pusat Bantuan Kami