Ph Meteran Kualitas Air Meteran - Noken
- BARUMulai
Rp5.499.900
Rp5.499.900
Range meter pH mengacu pada rentang pengukuran yang bisa dicakup oleh alat ini. Sebagai contoh, AMTAST Water Quality Tester EC910 memiliki rentang pengukuran dari -2 hingga +20 pH, memungkinkan fleksibilitas dalam berbagai kondisi dan pengukuran air.
pH Meter digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan dalam air, yang merupakan parameter penting dalam proses pengolahan air. Alat ini membantu memastikan air berada dalam rentang pH yang aman dan sesuai standar industri.
Alat multiparameter mampu mengukur beberapa parameter air seperti pH, suhu, DO (Dissolved Oxygen Meter) atau Oksigen terlarut, dan konduktivitas dalam satu alat, sehingga sangat praktis untuk penggunaan di lapangan.
Beberapa jenis water quality meter, terutama yang mengukur salinitas atau konduktivitas, dirancang untuk mengukur air laut. Namun, pastikan alat tersebut tahan terhadap korosi akibat garam.
Water quality meter adalah alat penting yang digunakan untuk mengukur dan memantau berbagai parameter kualitas air, seperti pH, suhu, konduktivitas, kandungan oksigen terlarut, dan turbidity. Alat ini sering digunakan di laboratorium, industri pengolahan air, lingkungan, serta perikanan, untuk memastikan air memenuhi standar yang diperlukan. Memantau kualitas air secara akurat sangat penting bagi kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem.
Product Name with Link | Range | Dimensions | Weight | Price |
AMTAST Water Quality Tester EC910 | -2 to +20 pH | 170x85x50 mm | 300 g | IDR 48,999,000 |
Lutron Water Quality Meter WA-2017SD | pH: 0 to 14PH | 177x68x45 mm | 300 g | IDR 15,999,000 |
Custom Multi pH Meter PH-02 | pH: 0 - 14 | 70x40x183 mm | 1140 g | IDR 12,999,000 |
Lutron PH Meter PH-201 | 0 to 14.00 pH | 131x70x25 mm | 750 g | IDR 979,000 |
Lutron PH Meter PH-222 | 0 to 14.00 pH | N/A | 750 g | IDR 1,599,000 |
Non Brand Portable pH Meter 9813-5 | N/A | 145x80x36 mm | 6000 g | IDR 13,999,000 |
Line Seiki Digital pH Meter EH2000 | 1.00 to 13.00 pH | 60x33x135 mm | 280 g | IDR 4,899,000 |
SEWARD Stomacher 400 Circulator 0400/001/EU | N/A | 350x335x280 mm | 11500 g | IDR 91,999,000 |
Hanna Instruments pH/TDS/Temperature Monitor HI981504/7-2 | pH: -0.0 to 14.0 | 160x110x35 mm | 560 g | IDR 9,899,000 |
ETI pH meter 8100 Plus | -2 to 16 pH | 32x71x141 mm | 230 g | IDR 7,499,000 |
1. pH Meter
Mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air. Digunakan dalam industri makanan, minuman, dan pengolahan limbah. pH Meter meliputi:
- Ph Meteran Portabel:
Ph meteran portabel dirancang untuk mobilitas dan kemudahan penggunaan dalam situasi di luar ruangan atau di lapangan. Alat ini biasanya mudah digenggam dan ringan, sehingga memudahkan teknisi dalam melakukan pengukuran di berbagai lokasi. Layar digital pada ph meteran portabel menampilkan hasil secara langsung, sehingga pengguna dapat segera melihat dan menindaklanjuti hasil pengukuran pH air. Namun, karena sifatnya yang portabel dimungkinkan memiliki tingkat akurasi yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ph meteran stasioner.
- Ph Meteran Digital:
Ph meteran digital menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk angka pada layar LCD, yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Model ini biasanya dilengkapi dengan fitur canggih seperti fungsi kalibrasi otomatis, kemampuan penyimpanan data, dan beberapa model bahkan memiliki fungsi kompensasi suhu otomatis. Ph meteran digital cocok untuk pengguna yang memerlukan hasil cepat dan akurat.
- Ph Meteran Analog:
Ph meteran analog adalah model yang lebih tradisional dan memerlukan pembacaan manual terhadap skala dial. Alat ini tidak memerlukan daya listrik. Hal tersebut menjadikannya pilihan yang ekonomis dan praktis untuk kondisi tertentu. Namun, akurasi dan kemudahan pembacaan mungkin lebih rendah dibandingkan model digital. Alat ini lebih cocok digunakan dalam situasi di mana kebutuhan akurasi tidak terlalu tinggi dan daya listrik tidak tersedia.
2. DO Meter (Dissolved Oxygen Meter):
Alat ini digunakan untuk mengukur jumlah oksigen terlarut dalam air. Parameter tersebut merupakan hal yang penting untuk ekosistem perairan dan akuakultur. Sehingga dengan kontrol terhadap kandungan oksigen terlarut maka dapat menciptakan kualitas perairan yang baik.
3. Conductivity Meter:
Alat ini digunakan untuk mengukur kemampuan air dalam menghantarkan listrik. Kandungan listrik dalam air dapat diketahui karena terkait dengan jumlah ion di dalamnya.
4. TDS Meter (Total Dissolved Solids Meter):
Alat ini digunakan untuk mengukur jumlah padatan terlarut dalam air. Alat ini berperan penting untuk memastikan apakah sampel air layak konsumsi atau tidak.
5. Turbidity Meter:
Alat ini digunakan untuk mengukur kekeruhan air. Melalui tingkat kekeruhan dapat menunjukkan tingkat polusi atau sedimen yang terkandung didalamnya.
1. Kebutuhan Akurasi:
Untuk aplikasi yang memerlukan tingkat akurasi tinggi seperti penelitian ilmiah atau kontrol kualitas air di laboratorium, ph meteran stasioner adalah pilihan yang paling tepat. Alat ini memberikan akurasi tinggi dan seringkali dilengkapi dengan fitur kalibrasi otomatis. Sementara untuk penggunaan lapangan dimana mobilitas lebih penting, ph meteran portabel lebih disarankan.
2. Kemudahan Penggunaan:
Jika kemudahan penggunaan dan tampilan hasil yang cepat adalah prioritas, ph meteran digital sangat cocok. Model ini memberikan pembacaan yang jelas dan cepat langsung di layar. Sedangkan bagi pengguna yang lebih suka alat sederhana tanpa memerlukan daya eksternal, ph meteran analog bisa menjadi pilihan yang baik.
3. Pertimbangan Biaya:
Biaya juga menjadi faktor penting dalam memilih ph meteran. Ph meteran analog biasanya lebih murah dan cocok untuk anggaran terbatas. Namun, jika pengguna memerlukan fitur canggih dan akurasi tinggi, berinvestasi pada ph meteran digital atau stasioner adalah langkah yang lebih bijak.
4. Portabilitas:
Jika alat digunakan di lapangan, pilih alat yang mudah dibawa, tahan terhadap kondisi lingkungan, dan memiliki baterai tahan lama.
Kalibrasi ph meteran sangat penting untuk menjaga akurasi alat. Kalibrasi dilakukan menggunakan larutan buffer standar yang memiliki nilai pH diketahui. Pengguna harus mengikuti instruksi pabrik untuk kalibrasi yang benar. Selain itu, perawatan rutin seperti menjaga kebersihan probe dan mengganti larutan buffer secara berkala juga diperlukan. Tanpa kalibrasi dan perawatan yang tepat, hasil pengukuran mungkin menjadi tidak akurat.
Berbagai jenis elektroda tersedia untuk berbagai aplikasi. Misalnya elektroda kaca, yang umum digunakan untuk larutan air biasa. Sementara untuk pengukuran pH dalam larutan kuat atau bahan kimia yang bersifat korosif maka diperlukan elektroda yang lebih tahan korosi. Pemilihan elektroda yang tepat sangat penting untuk memastikan keakuratan dan ketahanan alat dalam jangka panjang.
Loading chat box
please wait...
Anda bisa chat secara langsung dengan
Customer Support kami untuk bertanya
Stok produk,
Pesanan,
Pembayaran,
Pengiriman,
Faktur Pajak,
Pengembalian Barang & Garansi atau kunjungi
Pusat Bantuan Kami