Akurasi termometer inframerah ditentukan oleh kemampuan alat mengukur suhu dengan tepat. Akurasi tinggi berarti deviasi antara suhu yang diukur dan suhu sebenarnya sangat kecil. Termometer dengan akurasi ±1% atau lebih rendah dianggap sangat handal untuk keperluan industri.
Rentang suhu termometer inframerah untuk keperluan industri biasanya memiliki rentang yang besar, umumnya dengan rentang -50°C hingga 500°C atau lebih. Alat dengan rentang suhu lebih besar maka dapat digunakan pada kondisi yang bermacam-macam.
Waktu respon penting karena mempengaruhi kecepatan alat dalam memberikan hasil pengukuran suhu. Waktu respon yang cepat, biasanya kurang dari 1 detik, sangat bermanfaat dalam proses produksi yang membutuhkan pemantauan suhu secara terus-menerus.
Kalibrasi teratur sangat penting untuk memastikan akurasi dan kehandalan alat. Dianjurkan melakukan kalibrasi tahunan atau sesuai rekomendasi produsen. Kalibrasi rutin menjaga agar alat tetap dalam kondisi optimal dan hasil pengukuran konsisten.
Termometer inframerah dapat digunakan pada sebagian besar permukaan, namun kinerjanya bisa bervariasi tergantung pada karakteristik permukaan seperti warna, tekstur, dan emisivitas.
Termometer inframerah adalah alat pengukur suhu yang memanfaatkan radiasi inframerah yang dipancarkan oleh objek dengan suhu di atas nol absolut. Berbeda dengan termometer konvensional yang memerlukan kontak fisik untuk melakukan pengukuran suhu, termometer inframerah bekerja dengan mendeteksi energi radiasi yang dilepaskan oleh objek dan mengkonversinya menjadi pembacaan suhu.
Dalam dunia industri, termometer inframerah menjadi alat yang sangat penting khususnya dalam kondisi situasi di mana pengukuran suhu secara kontak tidak memungkinkan atau berisiko tinggi. Contohnya meliputi pemeriksaan suhu pada mesin yang beroperasi, pemantauan suhu material kimia yang reaktif, atau pengukuran suhu di area dengan temperatur ekstrem.
Product Name | Spesifikasi |
Hioki Infrared Thermometers FT3700-20 1unit | Measurement Temperature Range: -60.0 to 550.0 degrees C (-76 to 1022 degress F), 0.1 degrees C resolution; Response Time: 1 sec (90%) |
Benetech Infrared Thermometer GM550 1unit | Operating Humidity ((% RH): 10-95 Non-condensing, up to 30°C (86°F); Operating Temperature (°C) 0 to 40 |
FLUKE Single Laser Infrared Thermometer FLK-62 MAX/SNG 1unit | Berat (Kg) 0.7 |
KRISBOW Termometer Inframerah 10206574 -50 to 380°C 1unit | Range (°C/°F) -50 to 380/68 to 752 |
FLUKE Termometer Laser Inframerah 59 1pc | Measuring Temperature Range (°C) -18 to 275; Accuracy (%) ±2 of Reading |
RIDGID Micro Non-Contact Infrared Thermometer IR-200 36798 1unit | Emissivity Adjustable 0.1 - 1; Measuring Range (m) 0.05 to 50 |
SK SATO Infrared Thermometer SK8900 1pc | Measuring Temperature Range -40 to 450°C; Distance Versus Measurement Range Ratio (D vs. S) 10 vs. 1 |
TESTO Infrared Thermometer 830-T1 0560 8311 1pc | Operating Temperature: (°C) -20 to +50 |
FLUKE Double Laser Infrared Thermometer FLK-62 MAX+ ESPR 1unit | Berat (Kg) 0.4 |
Hioki Infrared Thermometers FT3701-20 1unit | Measurement Temperature Range -60.0 to 760.0 degrees C (-76 to 1400 degrees F), 0.1 degrees C resolution |
1. Termometer Inframerah Tangan (Handheld)
Termometer ini memiliki desain yang ergonomis dengan pegangan yang nyaman, mudah digunakan dan mudah dibawa ke berbagai lokasi pengukuran. Layar digitalnya menampilkan hasil pengukuran secara real-time, memudahkan pengguna dalam membaca dan mencatat suhu yang diukur. Handheld termometer ini biasanya digunakan dalam pemeliharaan peralatan, inspeksi bangunan, dan sektor kesehatan seperti dalam pengecekan suhu tubuh dalam situasi tertentu.
2. Termometer Inframerah Tetap (Fixed-Mount)
Ciri khas dari termometer jenis ini adalah kemampuannya untuk dipasang secara permanen di lokasi tertentu. Hal ini memungkinkan pemantauan suhu secara terus-menerus tanpa interaksi manual dari pengguna. Jenis ini sangat cocok untuk proses industri yang memerlukan pemantauan suhu konstan untuk memastikan kelancaran dan keamanan operasional. Integrasinya dengan sistem kontrol otomatis dapat mengirimkan data suhu langsung ke sistem pusat untuk analisis lebih lanjut.
3. Termometer Inframerah dengan Dual Laser atau Multi-Point Laser
Model ini dilengkapi dengan satu atau lebih laser pointer yang memudahkan pengguna dalam menentukan titik yang akan diukur suhunya. Fitur ini meningkatkan akurasi pengukuran terutama dalam aplikasi yang memerlukan presisi tinggi, seperti pada komponen elektronik kecil atau area yang sulit dijangkau. Penggunaan dual laser atau multi-point laser membantu memperjelas area pengukuran untuk hasil yang lebih akurat.
4. Termometer Inframerah dengan Kamera Termal
Dilengkapi dengan kamera termal yang menampilkan distribusi suhu secara visual dalam bentuk gambar termal. Digunakan dalam analisis yang lebih kompleks, seperti deteksi panas pada sistem listrik, inspeksi bangunan, atau aplikasi penelitian ilmiah.
1. Rentang Suhu Yang Diperlukan
Setiap industri memiliki rentang suhu yang berbeda. Oleh karena itu, memilih termometer dengan jangkauan suhu yang sesuai sangat penting. Beberapa termometer mampu mengukur suhu yang sangat tinggi hingga 1000°C atau lebih. Hal tersebut cocok untuk aplikasi dalam industri seperti metalurgi atau manufaktur kaca.
2. Resolusi dan Akurasi
Resolusi termometer inframerah menentukan seberapa kecil perubahan suhu yang dapat dideteksi alat tersebut. Untuk hasil yang akurat, pilihlah model dengan resolusi tinggi. Akurasi pengukuran juga sangat penting, terutama dalam konteks yang memerlukan data suhu presisi, seperti dalam penelitian ilmiah atau produksi makanan dan minuman.
3. Respons Time
Seringkali dalam dunia industri, perubahan suhu terjadi dengan cepat. Dalam situasi ini, memiliki termometer dengan respons time yang cepat sangatlah penting. Ini memungkinkan pengguna untuk segera merespons perubahan suhu yang signifikan, sehingga mencegah potensi kerusakan atau kecelakaan.
4. Emisivitas
Emisivitas adalah faktor yang mempengaruhi kemampuan permukaan suatu objek untuk memancarkan radiasi inframerah. Material yang berbeda memiliki tingkat emisivitas yang berbeda pula. Oleh karena itu, memilih termometer termometer inframerah dengan pengaturan emisivitas yang dapat disesuaikan akan meningkatkan akurasi pengukuran suhu pada berbagai jenis material.
5. Fitur Penyimpanan Data
Jika diperlukan, pilih model yang memungkinkan penyimpanan dan transfer data pengukuran untuk analisis lebih lanjut. Fitur ini sangat berguna dalam lingkungan industri dan penelitian.
Layar Tampilan:
Sebagian besar termometer inframerah dilengkapi layar LCD atau LED yang memastikan hasil pengukuran ditampilkan secara jelas dan mudah dibaca.
Laser Pointer:
Beberapa model memiliki laser pointer tambahan untuk membantu pengguna dalam menargetkan objek yang akan diukur suhu permukaannya.
Tombol Pengoperasian:
Melalui tombol-tombol tersebut, pengguna dapat mengatur berbagai parameter alat seperti pengaturan emisivitas, mengaktifkan laser, menyimpan hasil pengukuran, atau mengubah mode pengukuran.
Material dan Ketahanan:
Karena sering digunakan di lingkungan yang keras, termometer inframerah umumnya dibuat dari bahan yang tahan terhadap panas dan benturan, memastikan durabilitas yang tinggi.
1. Manufacturing:
Dalam industri manufaktur, termometer inframerah digunakan untuk memantau suhu mesin dan peralatan agar tetap bekerja pada suhu optimal. Dengan mengidentifikasi titik panas (hot spots) yang berpotensi menyebabkan kerusakan, termometer ini membantu dalam mencegah downtime operasional dan meningkatkan efisiensi produksi.
2. Automotive:
Di sektor otomotif, termometer inframerah mempermudah teknisi dalam memeriksa suhu berbagai komponen kendaraan seperti sistem pendingin, mesin, dan rem tanpa harus membongkarnya terlebih dahulu. Ini membantu dalam mendeteksi masalah dengan cepat dan memastikan kendaraan beroperasi dalam kondisi optimal.
3. Energi:
Industri energi memanfaatkan termometer inframerah untuk memonitor suhu jaringan pembangkit listrik, transformator, dan infrastruktur distribusi energi. Mengawasi suhu secara terus-menerus menjaga sistem tetap berfungsi normal dan mencegah gangguan serius yang dapat terjadi akibat kegagalan komponen.
4. Pengolahan Kimia:
Di sektor pengolahan kimia, penting untuk menjaga suhu bahan kimia agar tetap dalam batas aman. Termometer inframerah membantu pemantauan suhu bahan yang reaktif dan sensitif, menghindari risiko kebakaran atau ledakan yang berpotensi mengancam keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar.
Loading chat box
please wait...
Anda bisa chat secara langsung dengan
Customer Support kami untuk bertanya
Stok produk,
Pesanan,
Pembayaran,
Pengiriman,
Faktur Pajak,
Pengembalian Barang & Garansi atau kunjungi
Pusat Bantuan Kami