Fastener (alat pengikat, contoh: sekrup, baut, mur, dll) merupakan komponen yang sangat penting dalam kegiatan MRO (Maintenance, Repair & Operation) suatu industri atau perusahaan (PT). Bahan (material) dasar atau pembuat fastener sangat berpengaruh dalam penentuan fungsi serta pengelompokannya. Berikut ini kami berikan penjelasan singkat beberapa jenis material dari Fastener:


1. Baja/Alloy Steel

 

Baja merupakan material fastener dengan tingkat kekuatan tertinggi. Baja juga dikenal memiliki tingkat kepadatan paling tinggi dibandingkan material bahan baku baut lainnya. Di antara material baja juga terdapat beberapa tingkat kekuatan/ kekerasan yang digambarkan dengan kode berupa angka seperti 4.6, 8.8, 10.9, dan 12.9.

 

Berikut contoh produknya:

produk material baja Cek produknya di sini

 

2. Hot-dipped galvanized Steel

 

Setelah baja, hotdip galvanis adalah material berikutnya yang memiliki tingkat kekuatan dan kekerasan yang tinggi. Material hotdip galvanis memiliki lapisan zinc yang menjadi lapisan terakhir (coating) pada material tersebut. Dalam lapisan zinc tersebut, membuat baut memiliki kualitas yang baik meskipun digunakan di luar ruangan dalam jangka waktu yang panjang.

 

Berikut contoh produknya:

produk material baja Cek produknya di sini

3. Zinc-Plated Steel

 

Zinc-plated steel merupakan material baut yang termasuk dalam jenis low carbon steel dan mengandung lapisan zinc dengan tingkat kekuatan di bawah material Hotdip Galvanis. Material ini mengandung lapisan zinc berwarna putih kebiruan serta warna kuning yang memiliki kandungan anti korosi ringan. Dengan adanya anti korosi ringan tersebut, material baut bisa bertahan lebih lama dengan kualitas yang baik.

 

Berikut contoh produknya:

produk material Zinc-Plated Steel Cek produknya di sini

4. Stainless Steel

 

Material Fastener berikutnya yang memiliki daya tahan baik selanjutnya adalah Stainless Steel. Material ini membuat fastener lebih baik dalam tingkat korosifitas karena lebih tahan korosi. Material Stainless Steel bisa juga digunakan untuk aplikasi di luar ruangan.

 

Berikut contoh produknya:

produk material Stainless Steel Cek produknya di sini

5. Chrome Plated Steel

 

Material Fastener yang memiliki sifat ketahanan yang baik berikutnya adalah Chrome Plated Steel. Tampilan dari material ini agak sedikit mengkilap serta memiliki alur yang lebih halus dibanding dengan material yang lain. Untuk tingkat korosinya, material ini memiliki tingkat korosifitas yang rendah. Tingkat korosifitas yang rendah itu membuat kualitas dari fastener lebih terjaga.

 

Berikut contoh produknya:

produk material Chrome Plated Steel Cek produknya di sini

 

6. Nylon

 

Material ini memiliki sifat tidak mengalirkan listrik dengan baik (isolator), sehingga cukup baik digunakan dalam peralatan yang disimpan di ruang terbuka. Namun material ini memiliki kelemahan dibanding material lain, kelemahan dari material ini adalah cenderung memiliki temperatur yang tinggi sehingga cukup mudah terbakar.

 

Berikut contoh produknya:

 

produk material Chrome Plated Steel Cek produknya di sini

 

7. PVC

 

Material PVC ini memiliki keunggulan berupa sifatnya yang bisa memadamkan api sendiri jika terbakar. Material ini juga membuat fastener cenderung terlindung dari korosi dan tahan terhadap perubahan cuaca.

 

Berikut contoh produknya:

 

produk material Chrome Plated Steel Cek produknya di sini

 

Demikian penjelasan singkat mengenai material dasar fastener yang umum ditemukan di Indonesia. Untuk menemukan produk fastener yang lebih lengkap silakan kunjungi halaman ini.