Korosi adalah penurunan kualitas logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungan. Penurunan mutu logam tidak hanya melibatkan reaksi kimia namun juga reaksi elektrokimia, yakni antara bahan terjadi perpindahan elektron. Pada artikel ini, kita secara spesifik akan membahas masalah korosi pada produk fastener, baik faktor penyebab, kerugian, cara menghindari, serta dampaknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi dari fastener
- Temperatur suhu dari sekitar tempat dipasangnya fastener
- Kadar uap air di sekitaran logam
- Elektrolit (kandungan asam dan garam saat pada hujan)
- Permukaan logam yang tidak rata
- Jenis logam
Kerugian yang ditimbulkan dari korosi
- Penurunan kekuatan sambungan/konstruksi
- Efisiensi berkurang
- Kerugian teknis yang dialami karena mengalami depresiasi pada benda yang terpasang
- Korosi mengakibatkan penambahan biaya operasional untuk maintenance
Upaya agar fastener terhindar dari korosi
- Memilih material dan plating yang cocok dengan kegunaan dan keadaan sekitar
- Memberikan plating/lapisan tambahan
Dampak Korosi pada fastener
Dampak korosi pada fastener adalah adanya penurunan kualitas, berkurangnya ketebalan dari fastener tersebut. Dan hal tersebut membuat kerusakan struktural pada sambungan fastener. Kerugian material dan waktu menjadi dampak utama jika ada korosi pada sambungan sambungan fastener. Untuk menghindari efek tersebut maka pemilihan material dan lapisan terakhir yang terbaik menjadi solusi dari masalah korosi.
Namun, diantara produk-produk fastener di pasaran, terdapat beberapa jenis produk yang tidak mudah terkena korosi. Beberapa diantaranya adalah:
1. Hexagonal Bolt
Baut Heksagonal yang berbahan SS 304 dan SS 316 adalah baut yang mempunyai tingkat korosifitas yang rendah.
Contoh produknya:
 |
Cek produknya di sini |
2. Verseng L / Countersunk / Countersink Socket Screw
Verseng L berbahan SS 304 dan SS 316 adalah jenis fastener yang mempunyai tingkat korosifitas yang rendah.
Contoh produknya:
 |
Cek produknya di sini |
3. Stainless Steel 304 316 Baut L (Baut Kepala Kunci L) JISB1176 / DIN912
Baut L berbahan SS 304 dan SS 316 adalah jenis fastener yang mempunyai tingkat korosifitas yang rendah. Dan jika pemakaiannya membutuhkan mur, maka lebih baik menggunakan mur dengan bahan yang sama dengan baut tersebut.
Contoh produknya:
 |
Cek produknya di sini |
4. Stainless Steel U-Bolt / U Bolt + Mur
U bolt berbahan SS 304 dan SS 316 adalah jenis fastener yang mempunyai tingkat korosifitas yang rendah. Dalam aplikasinya, U bolt mempergunakan mur dengan material yang sama dengan material U bolt tersebut.
Contoh produknya:
 |
Cek produknya di sini |
5. Stainless Steel 304 / 316 Flat Washer / Ring Plat
Ring Per sebagai bantalan dari kepala sekrup dan baut ini memiliki sifat tahan karat yang bagus. Ring Per berfungsi sebagai pengikat antara baut dan mur.
Contoh produknya:
 |
Cek produknya di sini |
6. Stainless Steel 304 / 316 Spring Washer / Ring Per
Ring sebagai bantalan dari kepala sekrup dan baut ini memiliki sifat tahan karat yang bagus.
Contoh produknya:
 |
Cek produknya di sini |
7. Stainless Steel Cotter Pin SS 304
Berfungsi sebagai penahan dari mur, cotter pin tidak boleh berkarat.
Contoh produknya:
 |
Cek produknya di sini |
Dengan penjelasan dan pemaparan di atas, diharapkan akan memberikan pemahaman yang baik mengenai korosi itu sendiri dan juga contoh produk-produk fastener yang memiliki kemampuan lebih baik dalam mengantisipasi korosi yang mungkin terjadi. Selain produk-produk tersebut di atas, Anda juga dapat melihat dan memilih berbagai produk fastener lainnya di monotaro.id yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda di sini. Selamat memilih dan berbelaja!
Buka WhatsApp