
Bearing secara luas diklasifikasikan menjadi dua jenis: roll bearing dan bearing biasa (plain bearing). Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengurangi gesekan, namun memiliki perbedaan tergantung pada prinsip gesekan itu sendiri.
Gaya gesek utama terdiri dari 2 jenis, yaitu gesekan geser dan gesekan rolling (gulir). Secara umum, ketika mesin berputar, gaya gesek rolling lebih kecil dari gaya gesek geser. Roll bearing adalah jenis bearing yang memiliki struktur dengan memanfaatkan karakteristik ini.
Roll bearing memiliki struktur yang beroperasi dengan memanfaatkan gesekan rolling dari bola dan roller yang bergulir antara cincin luar dan cincin dalam.

Roll bearing lebih unggul dalam hal perawatan dibandingkan dengan bearing biasa (plain bearing). Untuk pelumasannya, cukup menggunakan gemuk dimana dipercaya lebih praktis dibandingkan menggunakan oli. Gemuk juga memiliki daya rekat pada permukaan gesekan serta dapat digunakan untuk penyegelan/sealing.
Berikut kategori utama rolling bearing beserta karakteristiknya masing-masing:
- Ball Bearing dan Roll Bearing
- Bearing Unit (Unit Bantalan)
Poros pada Bantalan Geser (slide bearing) berputar, sehingga menciptakan celah berbentuk pasak antara poros dengan bantalan. Bantalan geser menghasilkan tekanan lapisan fluida yang disebut pelumasan fluida saat pelumas memasuki celah. Dengan mekanisme ini, bantalan geser memiliki struktur yang menunjang rotasi dan beban pada poros. Secara umum, pelumasan bantalan geser menggunakan oli, namun terkadang juga bisa menggunakan gemuk jika diperlukan penyegelan/penguncian pada perangkat.
Ketika memilih sebuah Bearing, pada umumnya menggunakan roll bearing terlebih dahulu karena penggunaan dan perawatannya lebih mudah. Namun jika tidak memungkinkan, barulah menggunakan plain bearing dikarenakan memiliki beban angkut yang besar serta tidak berisik dalam pengoperasiannya.

Kategori utama dan fitur Plain bearing adalah sebagai berikut.
- Bearing Resin
- Bearing Unit (Unit Bantalan)
- Bearing Logam/Metalik
- Bantalan Geser Bulat
Rolling bearing dan Plain bearing memiliki karakteristik berbeda, berikut perbandingannya:
- Beban
Secara umum, rolling bearing dianggap memiliki dampak beban yang lebih rendah daripada plain bearing. Dengan poin tersebut, dapat dikatakan bahwa plain bearing lebih cocok untuk beban yang berat dan beban yang memiliki dampak.
- Karakteristik Kecepatan
Rolling bearing dikatakan tidak memiliki masalah untuk digunakan dalam kecepatan rendah, namun sebaliknya plain bearing tidak cocok untuk digunakan pada kecepatan yang sangat rendah.
- Tahan Benturan, Tahan Air, dan Bunyi
Plain bearing memiliki ketahanan benturan yang baik. Dalam hal ketahanan air, tergantung pada jenisnya,dapat dikatakan bahwa rolling bearing lebih unggul. Dalam hal tingkat kebisingan, rolling bearing lebih bising, sedangkan plain bearing relatif kecil.
- Umur Pakai
Dikarenakan rolling bearing dapat menjadi aus, maka juga bisa mengalami retak, pecah-pecah, macet, dll. Di sisi lain, plain bearing memiliki masa pakai tak terbatas karena dinamika fluida mereka.
- Perawatan
Bantalan roll (rolling bearing) mudah dirawat karena umumnya menggunakan pelumasan gemuk. Bahkan dalam kasus pelumasan oli, dapat dikatakan bahwa perawatannya relatif mudah. Di sisi lain, bantalan geser (sliding bearing) yang secara umum menggunakan pelumasan oli untuk mencegah kebocoran dan perawatannya lebih rumit dibandingkan bantalan roll (rolling bearing).