Meja kerja yang ideal untuk kantor sangat bergantung pada jenis pekerjaan dan cara kerja masing-masing orang. Untuk mendukung produktivitas, penting untuk memilih jenis dan ukuran meja yang sesuai dengan kebutuhan kerja. Selain itu, di lingkungan kantor, penataan posisi meja juga memiliki pengaruh besar terhadap efisiensi kerja. Dalam bagian ini, akan dijelaskan mengenai berbagai jenis meja, ukurannya, serta cara penataannya yang tepat untuk mendukung kenyamanan dan efektivitas kerja.
Jenis Meja Kerja
Meja kerja memiliki berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan bentuk, keberadaan laci penyimpanan, dan fitur lainnya. Setiap jenis meja memiliki keunggulan dan kegunaan yang berbeda, jadi pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan jenis pekerjaan Anda. Berikut ini empat jenis meja kerja yang paling umum:
![]() |
Meja Datar (Flat Desk) Meja ini sering disebut juga sebagai table desk, dengan desain sederhana hanya berupa permukaan meja dan kaki penyangga. Beberapa tipe dilengkapi laci tipis di bagian tengah. Meja ini ringan dan mudah dipindahkan, serta memberikan ruang kaki yang luas. Jika Anda membutuhkan penyimpanan, bisa menambahkan inside wagon (laci beroda). Laci ini dapat dipindahkan tanpa harus memindahkan meja, sangat cocok untuk lingkungan kerja yang sering mengalami rotasi atau perpindahan antar divisi. |
![]() |
Meja Laci Satu Sisi (Single Pedestal Desk) Merupakan jenis meja yang paling umum, dengan satu sisi dilengkapi laci. Meja ini menawarkan keseimbangan antara ruang kerja dan penyimpanan, sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan seperti pekerjaan administratif maupun kerja dari rumah. Dengan harga yang relatif terjangkau dan fungsional, meja ini menjadi pilihan standar di banyak kantor dan ruang kerja. |
![]() |
Meja Laci Dua Sisi (Double Pedestal Desk) Meja ini memiliki laci di kedua sisi, memberikan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan banyak dokumen atau arsip. Umumnya dilengkapi laci berukuran dalam, sehingga dapat menyimpan barang dalam jumlah besar. Meja ini juga memiliki permukaan lebih luas, cocok untuk digunakan oleh pimpinan tim, supervisor, atau manajer yang berada di ujung area kerja kelompok. |
![]() |
Meja L-Shape (L-Shaped Desk) Meja dengan bentuk seperti huruf “L” ini memiliki area kerja yang lebih luas. Ideal bagi Anda yang ingin mengoperasikan komputer sambil membuka dokumen atau referensi di sampingnya. Cocok digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan ruang kerja besar, seperti profesi teknis atau kreatif. Selain itu, area di bawah meja dapat dimanfaatkan untuk penyimpanan tambahan secara efisien. |
Ukuran Meja Kerja
Meja kerja tersedia dalam berbagai ukuran. Saat memilih ukuran, pertimbangkan tidak hanya luas area penempatan dan jumlah meja yang akan disusun, tetapi juga jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
Secara umum, tinggi meja kerja standar adalah sekitar 720 mm, dengan kedalaman (panjang ke belakang) antara 600 hingga 800 mm. Ukuran kedalaman yang paling umum adalah 700 mm, namun untuk komputer dengan layar tipis seperti LCD modern, ukuran 600 mm pun sudah mencukupi.
Sementara itu, lebar meja biasanya tersedia mulai dari 1.000 mm dan meningkat per kelipatan 100 mm. Lebar meja ini sangat mempengaruhi kenyamanan kerja, jadi berikut adalah panduan memilih lebar meja sesuai kebutuhan:
Lebar 1.000 mm
Ukuran ini tergolong ringkas dan cocok untuk meletakkan perlengkapan dasar seperti laptop dan telepon. Ideal bagi pekerja lapangan yang lebih sering berada di luar kantor atau pegawai yang hanya sesekali melakukan pekerjaan di meja seperti mengecek email.
Lebar 1.200 mm
Merupakan ukuran paling umum dan serbaguna. Cukup luas untuk menempatkan laptop berukuran besar atau komputer desktop, serta perlengkapan tambahan seperti rak file, penyangga buku, atau dokumen kerja. Cocok untuk staf administrasi dan pekerja kantor yang fokus pada pekerjaan di meja.
Lebar 1.600 mm
Ukuran besar yang memberikan ruang kerja sangat luas. Dapat menampung komputer desktop besar serta perlengkapan tambahan dalam jumlah banyak. Ideal untuk menyebar dokumen saat bekerja, sangat direkomendasikan untuk staf administrasi tingkat lanjut, pekerja teknis, atau profesional dengan kebutuhan ruang kerja lebih besar.
Jenis Penataan Meja Kerja
Dalam lingkungan kantor, penataan atau layout meja kerja sangat berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan motivasi staf. Oleh karena itu, meja tidak boleh ditata secara sembarangan, melainkan harus disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan. Berikut adalah beberapa jenis penataan meja kerja yang umum beserta karakteristiknya:
Penataan Berhadapan (Tata Letak Berlawanan Arah)
Ini adalah penataan paling umum, di mana meja diletakkan saling berhadapan. Banyak digunakan di berbagai jenis industri. Dalam versi kelompok atau “pulau” (island type), meja disusun berkelompok menurut divisi dengan manajer ditempatkan di ujung, sehingga memudahkan pengawasan seluruh tim.
Keunggulannya adalah efisiensi ruang yang tinggi dan memudahkan komunikasi antar staf. Namun, kekurangannya adalah kemungkinan terganggu oleh pandangan langsung dari lawan bicara serta sulitnya menjaga privasi.
Penataan Sejajar (Tata Letak Seperti Sekolah)
Meja diarahkan ke satu arah seperti di ruang kelas. Layout ini memudahkan pemberian instruksi kepada seluruh tim dan cocok untuk pekerjaan individu yang tidak memerlukan banyak interaksi, seperti di lembaga keuangan atau pusat layanan telepon (call center).
Kelebihannya adalah memudahkan pengawasan dan memberikan ruang kerja yang lebih privat bagi individu. Namun, komunikasi antar rekan kerja menjadi lebih terbatas dan penggunaan ruang cenderung kurang efisien.
Penataan Membelakangi (Back-to-Back)
Meja ditempatkan menghadap dinding atau partisi, sehingga staf bekerja dengan posisi saling membelakangi. Penataan ini mendukung privasi dan konsentrasi kerja, namun memungkinkan komunikasi cepat hanya dengan menoleh ke belakang.
Kelebihannya adalah efisiensi ruang dan keseimbangan antara fokus kerja dan komunikasi. Kekurangannya, penggunaan partisi dapat menambah biaya, serta lebih sulit untuk pengawasan langsung oleh atasan.
Layout ini cocok untuk pekerjaan seperti desain, perencanaan, atau pengembangan produk.
Kesimpulan
Jenis dan tata letak meja kerja sangat mempengaruhi produktivitas serta komunikasi antar staf. Pilihlah jenis dan ukuran meja yang sesuai dengan pekerjaan, dan pastikan layout ditata secara optimal agar lingkungan kerja menjadi lebih nyaman dan efisien.
Sumber : monotaro.com