Starlink

Starlink adalah sebuah sistem internet satelit yang diciptakan oleh SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Sistem ini terdiri dari ribuan satelit kecil yang mengorbit Bumi. Satelit-satelit ini membentuk jaringan yang memungkinkan koneksi internet berkecepatan tinggi di hampir seluruh permukaan Bumi. 

 

Dengan menyediakan internet berkecepatan tinggi berbasis satelit, Starlink dapat diskalakan dan didistribusikan dengan mudah ke berbagai lokasi di seluruh dunia. Tidak dibatasi oleh infrastruktur lokal, dirancang untuk mendukung berbagai jalur internet di daerah terpencil, Starlink menyediakan layanan yang andal untuk memastikan bisnis Anda dapat terus berjalan dengan baik. 


Starlink bisa memberikan berbagai kapasitas sebagai berikut: konektivitas utama maupun cadangan (back up), pengganti Internet pada GSM 4G Modem dan Satelit VSAT, sampai layanan internet darurat. Di seluruh jaringannya, Starlink mempertahankan waktu aktif (SLA) lebih dari 99,5% di seluruh pelanggan. Waktu aktif diukur tanpa faktor-faktor diluar perkiraan seperti cuaca dan pemadaman listrik.

Perbedaan dengan Koneksi Internet Tradisional

Internet tradisional, seperti fiber optik, DSL, atau kabel, bergantung pada infrastruktur fisik, seperti kabel bawah tanah dan menara pemancar, untuk terhubung ke jaringan. Ketergantungan pada infrastruktur fisik ini membatasi jangkauannya hanya pada area yang memilikinya. Di sisi lain, Starlink menggunakan konstelasi satelit rendah untuk menyediakan akses internet, menghilangkan kebutuhan akan kabel. Hal ini memungkinkan Starlink menjangkau daerah terpencil atau daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel tradisional, karena tidak lagi bergantung pada infrastruktur fisik. Berikut beberapa penjelasan mengenai Starlink.

Komponen Utama dan Pendukung STARLINK

Antena Pengguna (Dish) Starlink

Alat ini berfungsi untuk menerima signal dari satelit Starlink dan merubahnya menjadi koneksi internet untuk pengguna pada router dalam ruangan. Alat ini bekerja dengan mandiri hanya cukup mengikuti panduan instalasi.

 

Router

Router mendistribusikan koneksi internet dari antena (dish) kepada perangkat seperti laptop maupun handphone melalui Wifi atau LAN. Starlink sudah menggunakan Wifi 6 untuk kecepatan dan jangkauan yang paling optimal saat ini.

 

Cara Kerja STARLINK

1. Konstelasi Satelit LEO (Low Earth Orbit)

 

  • Orbit Rendah: Satelit Starlink berada di ketinggian 341 mil yang tergolong rendah bila dibandingkan dengan satelit biasa, sehingga meminimalisir latensi (delay).
  • Jaringan Padat: Ribuan satelit membentuk “konstelasi” yang saling terhubung, dengan teknologi komunikasi berupa laser yang memungkinkan data ditransmisikan dengan cepat dan dengan cakupan global

 

2. Proses Komunikasi

 

  • Permintaan Data: Antena pengguna mengirim sinyal ke satelit terdekat
  • Routing: Satelit meneruskan data ke satelit lain via ISL (Inter-satellite links) atau ke stasiun Bumi terdekat
  • Koneksi Internet: Stasiun Bumi menghubungkan ke server penyedia layanan, lalu data dikirim balik melalui jalur tercepat. Sinyal tersebut ditangkap oleh antena kemudian diteruskan ke perangkat pengguna sehingga memungkinkan kita untuk mengakses internet.
  • Handoff Dinamis:  Saat satelit menjauh, koneksi dialihkan ke satelit berikutnya secara seamless tanpa gangguan.

 

Keunggulan dan Potensi STARLINK

Keunggulan

 

  • Ketersediaan Luas: Starlink dapat memberikan akses internet di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet tradisional, seperti kabel fiber optik.
  • Kecepatan Tinggi: Starlink menawarkan kecepatan internet yang cukup tinggi, bahkan di daerah-daerah yang sebelumnya memiliki koneksi internet yang lambat.
  • Latency Rendah: Keterlambatan atau delay dalam transmisi data relatif rendah, sehingga pengalaman menggunakan internet menjadi lebih lancar
  • Konektivitas Stabil: Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Starlink terus meningkatkan kinerja dan stabilitas jaringan.

     

Potensi Starlink

 

  • Akses internet merata: Starlink dapat membantu mengurangi kesenjangan digital dengan menyediakan akses internet yang lebih merata di seluruh dunia.
  • Dukungan untuk Daerah Terpencil: Starlink dapat mendukung pembangunan di daerah-daerah terpencil dengan menyediakan infrastruktur komunikasi yang memadai.
  • Inovasi baru: Starlink dapat menjadi platform untuk pengembangan berbagai aplikasi dan layanan baru yang memanfaatkan konektivitas internet berkecepatan tinggi.

     

Berikut adalah perbedaannya:

 

1. Teknologi yang Digunakan

 

  • Starlink: Menggunakan satelit Low Earth Orbit (LEO) yang mengorbit di bawah ketinggian sekitar 600 km untuk menyediakan internet langsung ke pengguna melalui antena khusus (dish).
  • Internet Biasa: Umumnya menggunakan kabel fiber optik, DSL (kabel telepon), atau jaringan seluler (4G/5G) yang bergantung pada infrastruktur darat seperti menara BTS atau kabel bawah laut.

 

2. Kecepatan & Latensi

 

  • Starlink: Kecepatan berkisar antara 50-250 Mbps dengan latensi 20-50 ms, tergantung pada kondisi cuaca.
  • Internet Fiber Optik: Kecepatan bisa mencapai 1 Gbps atau lebih dengan latensi sangat rendah (<10 ms), lebih stabil dibanding Starlink.
  • Internet Seluler (4G/5G): Kecepatan bervariasi, 4G sekitar 20-100 Mbps, sementara 5G bisa mencapai 1 Gbps, tetapi bergantung pada ketersediaan jaringan di lokasi.

 

3. Cakupan & Ketersediaan

 

  • Starlink: Bisa digunakan di mana saja, ideal untuk daerah yang jauh dari infrastruktur signal bahkan sampai tengah lautan dan penggunaan saat bergerak (in-motion) yang sulit dijangkau dan dimungkinkan dengan kabel fiber atau jaringan seluler.
  • Internet Biasa:
  1. Fiber Optik: Terbatas di daerah yang sudah terpasang infrastruktur.
  2. DSL & 4G/5G: Bergantung pada jangkauan menara pemancar di sekitar lokasi.

 

4. Harga & Perangkat

 

  • Starlink: Harga lebih mahal, biaya perangkat awal sekitar $599 (~Rp9.000.000) dan langganan bulanan untuk Pilihan Jenis Personal dari  Rp750.000 hingga Rp1.215.000 per bulan
  • Internet Biasa:
  1. Fiber Optik: Harga bervariasi, biasanya Rp300 ribu - Rp1 juta per bulan.
  2. 4G/5G: Bisa lebih murah, tergantung paket data yang dipilih dan penyedia layanan.

 

5. Ketahanan Terhadap Cuaca

 

  • Starlink: Dapat terpengaruh oleh cuaca buruk seperti hujan lebat atau salju, yang bisa mengurangi kualitas sinyal.
  • Internet Fiber: Stabil karena menggunakan kabel bawah tanah atau laut.
  • Internet Seluler: Bisa terganggu jika sinyal lemah atau jaringan padat.

 

Paket Layanan Bulanan

Starlink menawarkan paket layanan tetap dan seluler (bergerak) yang dirancang agar fleksibel dan memenuhi berbagai kebutuhan internet untuk bisnis di seluruh dunia. Kami merekomendasikan paket Prioritas untuk lokasi tetap dan paket Prioritas Seluler untuk bisnis maritim (pelayaran) & seluler (bergerak).

 

1. Data Prioritas: Data Prioritas diberi prioritas jaringan daripada Data Standar dan Seluler, yang berarti pengguna akan mengalami kecepatan unduh dan unggah yang lebih cepat dan lebih konsisten, terutama selama masa padat dalam penggunaan.

 

Setelah menghabiskan jumlah Data Prioritas yang ditetapkan dalam bulan tertentu, Anda akan dialokasikan Data Standar dalam jumlah tak terbatas untuk sisa bulan tersebut, yang dapat mengakibatkan kecepatan yang lebih lambat dan performa yang berkurang dibandingkan dengan pelanggan dengan Data Prioritas.

 

2. Data Prioritas Seluler: Data Prioritas Seluler diberi prioritas jaringan daripada Data Standar dan Seluler, yang berarti pengguna akan mengalami kecepatan unduh dan unggah yang lebih cepat dan lebih konsisten, terutama selama masa padat dalam penggunaan.

 

Setelah menghabiskan jumlah Data Prioritas Seluler yang Anda terapkan dalam bulan tertentu, Anda akan dialokasikan Data Seluler dalam jumlah tak terbatas untuk sisa bulan tersebut. Data Seluler tidak akan berfungsi untuk penggunaan saat bergerak di atas 10 mph atau di area non-daratan (wilayah hitam menurut peta Starlink), sedangkan Data Prioritas Seluler akan berfungsi.

 

Pilihan Paket untuk Personal

 

Residential: Paket paling hemat dan sederhana. Cocok untuk kegunaan rumah tangga, data tak terbatas namun dengan titik lokasi penggunaan permanen / tetap.

 

Roam: Dari namanya yang berartikan berkelana, paket ini memberikan fitur dimana penggunanya dapat membawa Starlink kemana saja dengan cakupan luas dan in-motion use sehingga dapat digunakan dalam perjalanan. Cakupan penggunaannya hanya sampai daratan pesisir tidak menjangkau lautan.

 

Pilihan Paket untuk Bisnis

 

Fixed Site: Cocok untuk bisnis dan permintaan tinggi. Dengan pilihan ini Anda mendapatkan fitur utama berupa Kuota standar tanpa batas, Alamat IP Publik, Prioritas Jaringan dan dukungan prioritas 24/7. Kuota Prioritas Jaringan beragam dari 40 GB sampai dengan 2 TB.

 

Land Mobility: Cocok untuk kegunaan tanggap darurat, bisnis mobile dan maritim. Dengan fitur utama berupa Kuota benua tanpa batas, penggunaan bepergian, prioritas jaringan dan dukungan prioritas 24/7. Kuota Prioritas Jaringan juga beragam dari 50 GB sampai 5 TB.

 

Maritime: Cocok untuk penggunaan tanggap darurat, bisnis mobile, dan khususnya maritim. Dengan fitur utama berupa Kuota Benua tanpa batas, Penggunaan bepergian + laut, Prioritas jaringan dan dukungan Prioritas 24/7. Kuota prioritas jaringan dari 50 GB sampai 5 TB.

Alasan Kenapa Monotaro Menggunakan Starlink

Dengan instalasi Starlink di Warehouse Monotaro saat ini membuat koneksi Internet menjadi lebih dapat diandalkan, dan lebih stabil dikarenakan kami mengkonfigurasi dengan teknik redundant (fail over) antara Internet FO dan Starlink, sehingga SLA uptime hingga 99,5 %. Kecepatan koneksi internet saat ini pada internet cadangan (backup) naik, dari yang sebelumnya menggunakan GSM 4G Modem hanya up to 10 mbps, sekarang dengan Starlink menjadi up to 100 mbps.

 

Dengan kecepatan yang hampir sama antara koneksi internet utama (main) dan cadangan (backup), memudahkan kami dalam membagi bandwith sehingga beban internet utama bisa berkurang dan memaksimalkan koneksi internet bukan hanya menjadi cadangan (backup) pasif saja namun bisa menjadi Internet aktif, ini berbeda jika kami hanya menggunakan GSM 4G Modem.

Kesimpulan

Starlink menawarkan solusi inovatif bagi perusahaan yang kesulitan mengembangkan infrastruktur jaringan akibat batasan area dan infrastruktur. Dengan instalasi yang mudah, Starlink memungkinkan koneksi internet lebih stabil dan andal, terutama di daerah terpencil. Penerapannya di Warehouse Monotaro meningkatkan kecepatan internet cadangan dari 10 Mbps (GSM 4G) menjadi 100 Mbps, serta memastikan SLA uptime hingga 99,5% dengan konfigurasi failover bersama koneksi utama. Dengan kecepatan yang hampir setara, Starlink tidak hanya berfungsi sebagai cadangan pasif tetapi juga sebagai koneksi aktif yang membantu mengurangi beban jaringan utama. Paket langganan Starlink pun beragam, dapat disesuaikan den kebutuhan perseorangan atau bisnis anda.