
Baterai maintenance free seringkali dianggap sebagai baterai yang sama sekali tidak memerlukan perawatan. Namun, kenyataannya tidak demikian. Baterai ini tetap membutuhkan perawatan, hanya saja lebih sedikit dibandingkan dengan baterai biasa. Mari kita lihat lebih lanjut mengenai fitur, struktur, dan cara perawatan baterai maintenance free ini.
Apa itu Baterai Maintenance Free
Pada baterai biasa, kita perlu memeriksa secara rutin kadar elektrolit yang berkurang. Penyebab utama berkurangnya elektrolit adalah karena air yang terkandung dalam elektrolit terurai menjadi oksigen dan hidrogen melalui proses elektrolisis, serta penguapan air. Jika elektrolit berkurang terlalu banyak, kita harus menambahkan air suling sebagai bagian dari perawatan.
Sementara itu, pada baterai maintenance free, elektrode yang digunakan bukanlah ion timbal seperti pada baterai biasa, melainkan paduan kalsium yang mengurangi kemungkinan terjadinya elektrolisis air. Selain itu, baterai ini dilengkapi dengan penutup sel yang mencegah penguapan. Karena itu, pengurangan elektrolit pada baterai ini lebih lambat dibandingkan dengan baterai biasa, sehingga frekuensi perawatannya lebih rendah.
Ada juga baterai yang mengurangi kandungan antimoni (Sb) untuk membuat elektrolit lebih tahan lama, yang disebut sebagai low-maintenance free battery. Sementara itu, baterai yang menggunakan kalsium sebagai pengganti antimoni disebut maintenance free battery.
Jenis-jenis Baterai Maintenance Free
Pada baterai biasa, kita perlu memeriksa secara rutin kadar elektrolit yang berkurang. Penyebab utama berkurangnya elektrolit adalah karena air yang terkandung dalam elektrolit terurai menjadi oksigen dan hidrogen melalui proses elektrolisis, serta penguapan air. Jika elektrolit berkurang terlalu banyak, kita harus menambahkan air suling sebagai bagian dari perawatan.
Tipe Sepenuhnya Tertutup (Completely Sealed Type)
Baterai ini juga dikenal dengan sebutan shielded battery atau dry battery. Sesuai namanya, baterai ini sepenuhnya tertutup tanpa saluran untuk menambah cairan atau gas. Pada beberapa tipe baterai tertutup, elektrolit diserap ke dalam pelat elektroda dan pemisah, lalu dijadikan gel, sehingga cairan tidak akan bocor meskipun diletakkan secara horizontal.
Baterai jenis ini umumnya digunakan pada perangkat dengan sumber daya kecil dan tidak memerlukan perawatan seperti penambahan elektrolit. Namun, perlu diingat bahwa jika tidak digunakan dengan tegangan pengisian yang tepat, kinerjanya bisa menurun.
Tipe Setengah Tertutup (Semi-Sealed Type)
Baterai ini juga dikenal dengan sebutan semi-shielded battery. Tipe ini dilengkapi dengan saluran untuk mengeluarkan gas yang terbentuk selama pengisian. Gas tersebut akan kembali ke dalam elektrolit di dalam baterai, sehingga umumnya tidak memerlukan penambahan elektrolit. Namun, sedikit gas bisa bocor melalui saluran, yang menyebabkan penurunan volume elektrolit secara perlahan.
Beberapa tipe setengah tertutup juga dilengkapi dengan tutup untuk menambah cairan, tetapi biasanya sudah tertutup rapat dengan lembaran pelindung. Jika lembaran ini dibuka, sifat kedap airnya akan berkurang, sehingga perawatan seperti penambahan elektrolit secara teratur mungkin diperlukan.
Cara Perawatan Baterai Maintenance Free
Baterai maintenance free sering dianggap tidak memerlukan perawatan sama sekali, namun kenyataannya hal ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun perawatannya lebih jarang dibandingkan dengan baterai biasa, pemeriksaan rutin tetap diperlukan untuk menjaga keselamatan dan kinerja baterai.
Pada baterai maintenance free, umumnya tidak memungkinkan untuk menambah cairan atau memeriksa berat jenis elektrolitnya. Namun, sebagian besar jenis baterai ini dilengkapi dengan indikator untuk memeriksa kondisi baterai, yang memungkinkan kita mengetahui apakah ada masalah seperti kekurangan pengisian atau volume cairan.
Penting juga untuk memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh usia baterai. Secara berkala, pastikan untuk memeriksa apakah ada retakan, pecah, atau kebocoran cairan pada bagian luar baterai. Jika Anda menggunakan baterai maintenance free pada kendaraan yang jarang digunakan, seperti mesin pertanian, pastikan memilih baterai dengan tingkat self-discharge rendah dan yang tahan lama saat disimpan dalam jangka waktu lama.
Dengan pemeliharaan yang tepat, baterai maintenance free dapat bertahan lebih lama dan berfungsi dengan optimal.
Kesimpulan
Baterai maintenance free dirancang untuk meminimalkan frekuensi perawatan dibandingkan dengan baterai biasa. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, Anda dapat memaksimalkan umur pakai baterai tanpa perlu repot menambah cairan atau melakukan perawatan lainnya. Penting untuk memahami karakteristik baterai maintenance free dan menggunakannya dengan cara yang benar agar kinerjanya tetap optimal.
Sumber : monotaro.com