Solusi Pemenuhan Kebutuhan Barang Bagi Pelanggan Bisnis di masa Pandemi
Memilih supplier, terutama bagi pelanggan bisnis (B2B customer) bisa jadi bukanlah hal yang mudah. Terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, dimana seringkali harga bahkan tidak menjadi faktor penentu keputusan pembelian.
Seiring dengan pandemi COVID-19 yang melanda dunia, perilaku berbelanja pelanggan bisnis pun berubah dan mengalami pergeseran yang signifikan dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.
Di bulan November 2021 ini, kami melakukan survey terhadap para pelaku bisnis di Indonesia (perusahaan, PT dan CV) melalui metode online, dimana para peserta merupakan divisi pengadaan (procurement) dari perusahaan tempat mereka bekerja. Survey ini dilakukan kepada 864 PIC divisi purchasing dari seluruh Indonesia, pria ataupun wanita, dan berusia 25-45 tahun.
Metode pembayaran
Sejak sebelum pandemi terjadi, e-wallet (dompet elektronik) seperti Gopay, OVO, ShopeePay dll, telah tumbuh dan diadopsi dengan sangat cepat di Indonesia, terutama untuk pembayaran transaksi B2C (Business to Customers) oleh pelanggan individu. e-wallet dirasakan sebagai sebuah metode pembayaran yang mudah, cepat dan praktis, serta sudah terintegrasi langsung dalam berbagai aplikasi online shopping yang mereka gunakan.
Hal yang cukup mengejutkan adalah setelah pandemi, metode pembayaran e-wallet pada transaksi B2B ternyata meningkat cukup signifikan, dimana sebelum pandemi e-wallet hampir bisa dikatakan bukan metode pembayaran yang ideal bagi perusahaan.

Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan:
- Jumlah pelanggan bisnis (transaksi B2B) yang memilih menggunakan dompet elektronik/e-wallet meningkat cukup tinggi, menjadi 30% lebih tinggi dibandingkan transaksi melalui kartu kredit.
- Hal tersebut berlaku bagi entitas baik PT maupun CV yang diasumsikan keduanya memiliki skala bisnis yang berbeda.
Komunikasi
Berbeda dengan transaksi B2C, dalam B2B komunikasi antara penjual dengan pembeli menjadi hal yang sangat penting, bukan hanya untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai cara melakukan transaksi ataupun terkait promo dan benefit bagi pelanggan, terlebih lagi informasi lebih detail terkait produk, mulai dari spesifikasi, harga, waktu pengiriman, maupun hal administrasi seperti metode pembayaran, faktur pajak, quotation dll.

- Hampir 80% pelanggan bisnis, baik PT maupun CV, memilih menggunakan Whatsapp sebagai alat komunikasi dengan penjual, bahkan melebihi online meeting. Hal ini menunjukkan bahwa tren komunikasi beralih ke metode yang lebih cepat, langsung dan praktis.
- Dilanjutkan dengan telepon di posisi kedua yang mendukung kesimpulan metode komunikasi yang praktis.
- Begitupun dengan menurunnya tren metode meeting, baik online maupun F2F (Face to Face), cara ini dianggap tidak lagi praktis dan kurang sesuai dengan keadaan pandemi saat ini.
Loyalitas customer
Jika berbicara tentang tingkat loyalitas pelanggan (bisnis, tidak termasuk individu) terhadap supplier/penyedia barang, dapat dilihat dari seberapa sering mereka mengganti/beralih ke supplier lain. Terlepas dari berbagai latar belakang seperti perubahan harga, ketersediaan barang, pergantian PIC (Person in Charge - seringkali terjadi pada B2B ), ternyata hasil survey kami menunjukkan :
- Hampir 40% perusahaan melakukan perubahan supplier setelah 1 tahun periode pembelian, baik PT maupun CV.
- Namun di sisi lain, juga hampir 40%, perusahaan lainnya selalu melakukan perubahan supplier/penyedia barang di setiap pembelian/penyediaan barang.
- Sedangkan sisanya, bervariasi dari melakukan perubahan setiap 6 bulan, 2 tahun, maupun setiap 3 atau 1 bulan.

Jaminan atas harga yang tetap
Walaupun tidak menjadi faktor utama, harga tentunya tetap menjadi salah satu hal terpenting dalam membuat keputusan pembelian dan pemilihan supplier. Dan bagi pelanggan B2B, jaminan atas harga yang tetap selama periode tertentu ternyata menjadi hal yang sangat penting. Terbukti bahwa berdasarkan data, hampir 40% dari pelanggan B2B memilih supplier yang dapat memberikan jaminan harga yang sama untuk setidaknya dalam kurun waktu 3 bulan ke depan.

Dari hasil survey di atas, dapat dilihat bagaimana preferensi pelanggan bisnis dalam pengadaan barang selama masa Pandemi COVID-19. Semakin banyak pelanggan yang memilih opsi metode pembayaran dompet digital/e-wallet, namun opsi lain seperti transfer bank, COD, Pembayaran Tempo (TOP) hingga kartu kredit tetap menjadi pilihan bagi pelanggan yang lain.
Cara berkomunikasi dengan supplier pun menjadi perhatian, dimana pelanggan lebih menyukai cara yang lebih praktis dan cepat seperti Whatsapp, telepon dan email dibandingkan dengan meeting, baik secara langsung maupun online.
monotaro.id menjadi salah satu toko online yang tepat untuk berbelanja dimana semua fitur tersebut ada dan menyediakan lebih dari 2.500.000 produk yang terbagi dalam 16 kategori produk, mulai dari produk-produk MRO (Maintenance, Repair, Operation), maupun berbagai perlengkapan kantor, seperti office supply, peralatan kebersihan, hingga kebutuhan pantry. Nikmati juga berbagai keuntungan bagi para pelanggan bisnis seperti diskon 10% untuk pembelanjaan pertama, gratis ongkir, penyediaan faktur pajak, dan berbagai fitur lainnya yang akan memudahkan kebutuhan administrasi para pelanggan.
Tanggal survei | : 9 November 2021 |
Metode survei | : disajikan melalui web |
Pertanyaan saringan | 'Apakah Anda bagian dari divisi/departemen pengadaan perusahaan?' (Hanya jawaban 'Ya' yang dihitung) |
Istilah | CV (perseroan komanditer); PT (Perseroan Terbatas) |