kompresor

Kompresor adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk meningkatkan tekanan fluida atau gas dengan mengurangi volumenya. Fungsinya adalah mengambil fluida atau gas pada tekanan rendah, lalu meningkatkan tekanannya secara mekanis. Kompresor digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pendinginan, pengkondisian udara, pemprosesan gas, dan pemompaan fluida.
 

Dalam sejarahnya yang singkat, kompresor dimulai pada abad ke-17 dengan Otto von Guericke, seorang fisikawan Jerman, yang menemukan pompa udara pada tahun 1650-an. Pompa ini menggunakan piston untuk meningkatkan tekanan udara.


Pada abad ke-19, kompresor piston mulai diterapkan luas dalam berbagai industri. Kemudian pada awal abad ke-20, kompresor sentrifugal ditemukan, yang menggunakan roda berputar untuk meningkatkan tekanan gas. Sejak itu, teknologi kompresor terus berkembang dengan penemuan-penemuan baru dan penerapan dalam berbagai industri modern.

Prinsip Kerja Kompresor

Prinsip kerja kompresor didasarkan pada konsep dasar bahwa ia meningkatkan tekanan fluida atau gas dengan mengurangi volumenya. Prosesnya dimulai dengan menarik fluida atau gas pada tekanan rendah melalui intake, kemudian kompresor menekannya secara mekanis untuk meningkatkan tekanan.

 

Ada beberapa jenis kompresor, termasuk kompresor piston, kompresor sentrifugal, dan kompresor scroll, yang masing-masing memiliki prinsip kerja yang sedikit berbeda. Namun, tujuan umumnya adalah sama, yaitu meningkatkan tekanan fluida atau gas untuk aplikasi tertentu, seperti pemompaan, pengkondisian udara, atau proses industri.

Pengetahuan Dasar Kompresor

Pengetahuan dasar tentang kompresor sangat penting untuk pemilihan kompresor yang sesuai dengan kebutuhan. Dua konsep utama yang perlu dipahami adalah PSI (Pounds per Square Inch) dan CFM (Cubic Feet per Minute).

 

    • PSI: Satuan untuk mengukur tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor dalam setiap inci persegi. Satu bar setara dengan sekitar 14.5 PSI. Dalam menghitung daya listrik, 1 horsepower (HP) setara dengan 0,75 kilowatt (KW).

 

    • CFM: Satuan untuk mengukur volume udara yang dihasilkan oleh kompresor dalam waktu satu menit. Satu CFM setara dengan sekitar 28,3 liter per menit.

 

Dalam menentukan kapasitas kompresor, penting untuk memperhitungkan kedua faktor tersebut. Berikut cara menghitung kebutuhan daya kompresor:

 

(Kebutuhan CFM×Kebutuhan PSI)= PSI saat ini

 

Jika PSI saat ini tidak memenuhi kebutuhan, perlu memperhitungkan CFM untuk menentukan daya yang diperlukan. Rumusnya adalah:

 

(Kebutuhan CFM÷4.5)=Kebutuhan HP

 

Contohnya, jika kebutuhan CFM adalah 100 dan kebutuhan PSI adalah 100, namun kompresor hanya mampu mencapai 80 PSI, maka perlu mencari tahu HP yang diperlukan. Misalnya, jika nilai HP kompresor yang tersedia adalah 3 HP, maka:

 

3×4.5=13.5 CFM

 

Dengan demikian, pemahaman tentang tekanan dan aliran udara sangat penting dalam menentukan kapasitas kompresor yang sesuai dengan kebutuhan.

 

Selain itu, saat memilih kompresor yang tepat, penting untuk memahami parameter utama kinerjanya, seperti kapasitas, tekanan operasional, efisiensi, dan tingkat kebisingan. Memahami dengan baik karakteristik ini akan membantu dalam menentukan kompresor yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.

 

Kompresor dapat beroperasi pada tekanan tinggi dan menghasilkan panas yang signifikan, sehingga pengoperasiannya harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan. Oleh karena itu, pemeliharaan yang cermat sangatlah penting.

Tipe-tipe Kompresor

Kompresor Dinamis

  • Kompresor Sentrifugal 
Kompresor sentrifugal merupakan jenis kompresor yang menggunakan prinsip sentrifugal untuk meningkatkan tekanan fluida atau gas. Mereka beroperasi dengan memutar impeller atau roda sentrifugal yang mengarahkan fluida atau gas ke pusat rotasi, sehingga tekanannya meningkat.

Kompresor sentrifugal bekerja dengan memutar impeller, yang merupakan roda khusus, dengan kecepatan tinggi. Ketika impeller berputar, gas atau cairan yang masuk akan didorong keluar oleh gaya sentrifugal, untuk meningkatkan kecepatannya.

Selanjutnya, kecepatan ini diubah menjadi tekanan tinggi di bagian yang lebih lebar dari kompresor. Setelah itu, gas atau cairan yang telah dikompresi dapat dikeluarkan dari kompresor. Dengan prinsip ini, kompresor sentrifugal mampu menghasilkan tekanan tinggi dengan efisien yang sangat cocok untuk berbagai industri.

Kelebihan Kompresor Sentrifugal


  • Kapasitas Tinggi: Kompresor sentrifugal efisien dalam menangani volume udara besar, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan aliran udara tinggi.
  • Tekanan Tinggi: Mampu menghasilkan tekanan udara yang tinggi, ideal untuk aplikasi yang memerlukan tekanan tinggi seperti sistem pendinginan pusat atau pemrosesan gas.
  • Efisiensi: Kompresor sentrifugal memiliki efisiensi yang baik dalam mengubah energi mekanik menjadi energi tekanan pada kecepatan tinggi.

Kekurangan Kompresor Sentrifugal


  • Biaya Tinggi: Kompresor sentrifugal sering kali memiliki harga yang tinggi untuk pembelian dan operasionalnya, membuatnya kurang cocok bagi yang memiliki anggaran terbatas.
  • Bising: Saat beroperasi, kompresor ini dapat menghasilkan suara yang cukup nyaring, yang dapat menjadi masalah terutama di lingkungan yang sensitif terhadap kebisingan.
  • Perlu Perawatan Lebih: Meskipun efisien, kompresor sentrifugal memerlukan perawatan yang hati-hati dan teratur untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. Ini meliputi pemeriksaan rutin terhadap suhu, tekanan, dan pelumasan.

Contoh Penggunaan: Kompresor sentrifugal digunakan dalam sistem pendinginan industri, sistem pemompaan gas alam, dan aplikasi udara bertekanan tinggi.


  • Kompresor Aksial
Kompresor aksial adalah salah satu jenis kompresor yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk mesin jet, turbin gas, dan industri lainnya. Kompresor ini bekerja dengan cara menghisap udara atau fluida lainnya secara aksial, artinya udara atau fluida masuk dan keluar sejajar sumbu rotasi kompresor.

Pada dasarnya, kompresor aksial terdiri dari serangkaian sudu yang dipasang pada sebuah poros yang berputar. Sudu-sudu ini dirancang sedemikian rupa sehingga ketika poros berputar, udara atau fluida yang masuk akan dipercepat secara aksial. Proses ini meningkatkan tekanan dan energi kinetik fluida tersebut.

Kelebihan Kompresor Aksial


  • Efisiensi Tinggi: Kompresor aksial mampu mencapai efisiensi yang tinggi dalam mengompresi fluida atau gas. Ini disebabkan oleh desainnya yang mengoptimalkan aliran udara secara aksial, sehingga mengurangi energi yang terbuang.
  • Kapasitas Tinggi: Kompresor aksial mampu menangani volume udara yang besar dengan efisien. Hal ini membuatnya cocok untuk aplikasi yang memerlukan aliran udara yang tingg, seperti dalam mesin jet atau sistem pendinginan pusat.
  • Ukuran yang Kecil: Meskipun memiliki kapasitas yang tinggi, kompresor aksial biasanya memiliki ukuran yang relatif kecil. Ini membuatnya cocok digunakan di tempat-tempat yang ruangnya terbatas.
  • Aliran Udara Lancar: Udara yang dihasilkan oleh kompresor aksial mengalir dengan lancar sepanjang sumbu aksialnya. Hal ini menciptakan aliran udara yang stabil dan efisien, mengurangi kerugian energi akibat turbulensi atau hambatan.

Kekurangan kompresor aksial


  • Biaya Tinggi: Kompresor aksial biasanya mahal karena pembuatannya yang rumit dan canggih.
  • Perlu Perawatan Lebih: Karena kompleksitasnya, kompresor aksial memerlukan perawatan yang lebih cermat agar tetap bekerja dengan baik.
  • Rentan terhadap Kerusakan: Rentan terhadap kerusakan akibat kotoran atau partikel kecil dalam udara. Aliran udara yang lancar dan terorganisir yang menjadi karakteristik kompresor aksial dapat membuatnya sensitif terhadap gangguan eksternal seperti debu, pasir, atau partikel lainnya dalam aliran udara.

Contoh Penggunaan: Kompresor aksial banyak digunakan dalam mesin jet pesawat terbang, turbin gas, dan aplikasi industri dengan kebutuhan udara bertekanan tinggi.

 

Kompresor Perpindahan Positif

  • Kompresor Piston
Kompresor piston adalah alat yang menggunakan piston untuk memadatkan udara atau gas. Ini adalah jenis kompresor yang paling sering digunakan. Cara kerjanya mirip dengan pompa naik-turun. Ketika piston bergerak naik dan turun di dalam tabung, itu membuat tekanan yang tinggi di udara atau gas di dalamnya. Udara atau gas yang sudah dipadatkan kemudian disimpan di dalam tangki atau digunakan dalam berbagai sistem.

 

Kelebihan Kompresor Piston

 

  • Biaya Awal Rendah: Kompresor piston memiliki biaya awal yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis kompresor lainnya, jadi lebih mudah digunakan untuk berbagai keperluan.
  • Tekanan Tinggi: Mampu menghasilkan tekanan udara yang relatif tinggi, menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi yang membutuhkan tekanan tinggi.
  • Pengoperasian Terus-menerus: Dapat dijalankan secara terus menerus untuk jangka waktu yang lama, cocok untuk aplikasi yang memerlukan pengoperasian non-stop.
  • Perawatan Mudah: Perawatan kompresor piston lebih mudah dan murah dibandingkan dengan jenis kompresor lainnya. Komponen-komponennya lebih mudah diakses dan diperbaiki.

 

Kekurangan Kompresor Piston

 

  • Bising: Kompresor piston cenderung menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi, terutama pada model-model yang lebih besar, dapat menjadi masalah di lingkungan yang memerlukan keheningan.
  • Getaran: Gerakan piston dalam proses kompresi dapat menghasilkan getaran yang kuat, yang berpotensi merusak peralatan lain atau mengganggu operasi di sekitarnya.
  • Perawatan Rutin: Memerlukan perawatan rutin untuk menjaga kinerjanya, termasuk penggantian filter udara, pelumasan, dan perawatan pada piston dan cincin piston.
  • Efisiensi Energi Rendah: Efisiensi energi kompresor piston cenderung lebih rendah dibandingkan dengan jenis kompresor lainnya, terutama pada skala besar, yang dapat mengakibatkan biaya operasional yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

 

Contoh Penggunaan: Kompresor piston digunakan dalam berbagai aplikasi seperti sistem pneumatik industri untuk menggerakkan alat-alat pneumatik, dalam alat pembersih seperti sprayer cat, serta dalam sistem pendinginan untuk memampatkan refrigeran. Mereka juga umum digunakan di rumah tangga untuk mengisi ban atau keperluan hobi seperti melukis dengan semprotan cat.

 

  • Kompresor Screw

Kompresor screw merupakan jenis kompresor yang menggunakan sekrup atau rotor berputar untuk menghasilkan tekanan pada udara atau gas. Cara kerjanya melibatkan dua sekrup yang berputar di dalam rumah kompresor dan terhubung satu sama lain. Ketika sekrup berputar, udara dihisap ke dalam ruang di antara sekrup tersebut dan kemudian dikompresi saat sekrup terus bergerak.


Tekanan udara yang terbentuk kemudian dikeluarkan melalui pipa atau saluran untuk digunakan dalam berbagai proses yang memerlukan tekanan udara. Kompresor screw sering dipilih karena tingkat efisiensinya yang tinggi dan kemampuannya dalam menghasilkan aliran udara yang stabil.


Kelebihan Kompresor Screw


  • Efisiensi Tinggi: Kompresor screw memiliki efisiensi yang tinggi dalam mengkompresi udara atau gas, sehingga menghasilkan lebih sedikit energi yang terbuang.
  • Tekanan Stabil: Mereka mampu menghasilkan tekanan udara yang stabil dan konsisten, cocok untuk aplikasi di mana kestabilan tekanan menjadi prioritas utama, terutama dalam proses produksi industri.
  • Kinerja yang Handal: Kompresor screw cenderung memiliki umur pakai yang panjang dan membutuhkan sedikit perawatan, sehingga memberikan kinerja yang handal dan terpercaya dalam jangka waktu yang lama.
  • Tingkat Bunyi yang Rendah: Dibandingkan dengan beberapa jenis kompresor lainnya, kompresor screw cenderung menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih rendah selama operasinya.

Kekurangan Kompresor Screw


  • Biaya Awal yang Tinggi: Biaya awal untuk membeli kompresor screw cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis kompresor lainnya, membuatnya kurang terjangkau untuk beberapa aplikasi.
  • Memerlukan Pemeliharaan yang Tepat: Meskipun memerlukan sedikit perawatan, kompresor screw tetap memerlukan pemeliharaan yang tepat untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.
  • Rentan terhadap Kontaminasi: Kompresor screw dapat rentan terhadap kontaminasi dari partikel padat atau cair yang dapat mengurangi kinerja dan umur pakainya jika tidak dijaga dengan baik.
  • Kinerja Terbatas pada Tekanan Rendah: Meskipun mampu menghasilkan tekanan yang stabil, kompresor screw cenderung memiliki kinerja yang terbatas pada tekanan udara rendah dibandingkan dengan beberapa jenis kompresor lainnya.

Contoh Penggunaan: Kompresor screw digunakan secara luas dalam berbagai industri untuk menghasilkan tekanan udara yang stabil dan efisien. Mereka sering ditemukan di pabrik manufaktur untuk menggerakkan alat-alat pneumatik, dalam industri konstruksi untuk operasi alat berat seperti bor angin dan palu pneumatik, serta dalam pengolahan udara untuk menghasilkan udara bersih dan kering.


Selain itu, kompresor screw juga digunakan dalam sektor transportasi, pertanian, pemrosesan makanan, dan pembangkit listrik. Keunggulan utamanya adalah efisiensi tinggi dan kinerja yang handal, membuatnya menjadi pilihan yang populer di berbagai aplikasi industri.

Kompresor Oil Less

Kompresor oil-less adalah jenis kompresor yang beroperasi tanpa menggunakan pelumas seperti minyak. Mereka dirancang dengan teknologi khusus yang mengurangi atau bahkan menghilangkan penggunaan pelumas, sehingga mengurangi risiko kontaminasi udara.


Kompresor oil-less sering digunakan di sektor-sektor di mana kebersihan udara sangat penting, seperti industri makanan, industri medis, laboratorium, dan aplikasi lain di mana kontaminasi minyak harus dihindari. 


Kelebihan Kompresor Oil Less


  • Bebas Oli: Kompresor oil-less tidak memerlukan penggunaan oli seperti kompresor konvensional, sehingga tidak ada risiko kontaminasi udara oleh minyak. Hal ini sangat sesuai untuk industri makanan atau medis yang memerlukan standar kebersihan yang tinggi.
  • Biaya Perawatan Rendah: Dikarenakan tidak membutuhkan penggantian atau pembuangan oli, kompresor ini memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan dengan kompresor konvensional.
  • Ringan dan Mudah Dipindahkan: Kompresor ini umumnya lebih ringan dan mudah dipindahkan, memungkinkan penggunaan di lokasi yang berbeda dengan mudah dan fleksibel.

Kekurangan Kompresor Oil Less


  • Bising: Kompresor oil-less cenderung lebih berisik daripada yang biasa, khususnya yang ukurannya kecil.
  • Harganya Lebih Mahal: Biasanya harganya lebih mahal daripada kompresor biasa karena teknologinya yang lebih canggih untuk menghindari penggunaan oli.
  • Kapasitas Terbatas: Beberapa kompresor oil-less memiliki batasan dalam kapasitas pengompresiannya, sehingga mungkin tidak cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kapasitas tinggi.

Contoh Penggunaan : Kompresor oil-less banyak digunakan di industri makanan dan minuman, serta di bidang kesehatan, seperti rumah sakit dan laboratorium, untuk menjaga kebersihan udara yang dihasilkan.


Mereka membantu menghindari kontaminasi minyak dalam udara, yang sangat penting dalam proses-produksi yang memerlukan kebersihan tinggi, seperti pengemasan makanan dan prosedur medis. Selain itu, kompresor ini juga bisa ditemukan dalam aplikasi rumah tangga dan industri elektronik, di mana kebersihan udara sangat diperlukan untuk menjaga kualitas produk.

 

Rekomendasi Produk Kompresor

Low

Sumura Oilless Air Compressor

Sumura Oilless Air Compressor OFS 750-25 1HP 25L

  • SKU: S039570635
  • Electric Power (HP) = 1 Hp
  • Working pressure = 8 Bar
  • Air Tank (L) = 25L
  • Air delv.(L/M) = 150L/M

BELANJA SEKARANG

Aero Air Compressor (Kompresor Angin)

Aero Air Compressor A20-65 3phase

  • SKU: S013693268
  • Electric Power (HP) = 1 Hp
  • Working pressure = 8 Bar
  • Air Tank (L) = 100 

BELANJA SEKARANG

 

Middle

Shark Air Compressor Portable (Kompresor Angin)

Shark AirCompressor OV- 10 25 1HP

  • SKU: S018480771
  • Electric Power (HP) = 1 Hp
  • Working pressure = 8 Bar
  • Air Tank (L) = 25
  • Air Delivery (L/M) = 150 CFM
  • Manufacture = Indonesia
  • ISO : 9001

BELANJA SEKARANG

Shark Air Compressor Auto+Motor (Kompresor Angin)

Shark Air Compressor LVPM-6501 1HP

  • SKU: S018480665
  • Electric Power (HP) = 1 Hp
  • Working pressure = 7 Bar
  • Air Tank (L) = 83L
  • Air Delivery (Cfm) = 2.5 CFM
  • Manufacture = Indonesia
  • ISO : 9001

 

BELANJA SEKARANG

 

High

Swan Oil Free Compressor (Kompresor Angin)

Swan Compressor DR-175-22l 1HP

  • SKU: S028339342
  • Electric Power (HP) = 1
  • Work press kg/cm²= 7 Bar
  • Air Tank (L) = 22
  • Air Delv (L/Min) = 3,88 CFM 120 L/Min
  • Manufacture = Taiwan
  • ISO : ISO 9001 – 2000
  • Medical and Lab (dental, oxygen generator pum)

BELANJA SEKARANG

HITACHI Kompresor Angin Oil Flooded Bebicon - Otomatis

HITACHI Kompresor Angin 0.75P-9.5VS5A 

  • SKU: S003651179
  • Electric Power (kW) = 0.75
  • Work press kg/cm²= 9.5 Bar
  • Air Tank (L) = 62
  • Air Delivery (L/Min) = 80
  • Manufacture = Japan
  • ISO : 9001; ISO8573
  • Sertifikat Bejana Tekan  (Bisa)

 

BELANJA SEKARANG