3 Pilihan Pahat Kayu Terbaik

Pahat Kayu (Wood Chisel) adalah perkakas tangan dengan mata potong tajam di ujungnya yang berfungsi untuk memotong, mengikis, membentuk, dan mengukir kayu. Digerakkan oleh dorongan tangan atau pukulan palu kayu (mallet), pahat memungkinkan pengrajin untuk membuat sambungan presisi seperti lubang pasak (mortise) dan purus (tenon), meratakan permukaan, serta menciptakan detail ukiran yang artistik.  

Kualitas sebuah pahat sangat bergantung pada jenis baja yang digunakan pada bilahnya. Baja berkualitas tinggi seperti Chrome Vanadium atau High Carbon Steel yang telah melalui proses perlakuan panas (heat treatment) akan mampu mempertahankan ketajamannya lebih lama (edge retention) dan lebih mudah untuk diasah kembali.
Gagang pahat, baik yang terbuat dari kayu maupun material komposit modern, dirancang untuk mentransfer energi secara efisien dan memberikan cengkeraman yang nyaman serta aman.

     
• HARDEN: Merek yang berfokus pada penyediaan perkakas berkualitas dengan material unggul seperti Chrome Vanadium, menawarkan durabilitas tinggi dengan harga yang kompetitif.


• TEKIRO: Salah satu merek perkakas tangan terkemuka di Indonesia, dipercaya karena produknya yang andal, tahan lama (JIS Standard), dan dirancang sesuai dengan kebutuhan para mekanik dan tukang.


• STANLEY: Merek perkakas legendaris dari Amerika Serikat yang identik dengan kualitas, inovasi, dan keandalan. Set perkakas dari STANLEY menjadi pilihan populer karena kepraktisan dan kualitasnya yang terjamin.

Perkakas HARDEN Perkakas TEKIRO Perkakas STANLEY

1. HARDEN Pahat Kayu Gagang Oranye-Hitam

• Rekomendasi Penggunaan: Pilihan terbaik untuk pengrajin dan profesional yang membutuhkan pahat tunggal yang kuat dan tahan banting untuk penggunaan sehari-hari, terutama untuk membuat sambungan atau pekerjaan kasar yang sering melibatkan pukulan palu.


• Kelebihan: Bilah terbuat dari Baja Chrome Vanadium (Cr-V) tempa, material yang dikenal karena ketangguhan dan kemampuannya menahan pukulan tanpa retak. Gagang ergonomis yang besar dan nyaman dirancang untuk cengkeraman yang kuat.

2. TEKIRO Wood Chisel

• Rekomendasi Penggunaan: Sangat cocok untuk para hobiis, pelajar sekolah kejuruan, dan penggunaan di bengkel untuk tugas-tugas umum seperti merapikan kayu, membuat coakan, atau ukiran dasar.


• Kelebihan: Gagang yang dilapisi karet (rubber grip) memberikan kenyamanan superior dan anti-slip, sangat membantu saat bekerja dalam waktu lama. Material Heat Treated Carbon Steel memberikan ketajaman yang baik untuk berbagai jenis kayu.

3. STANLEY Wood Chisel Set

• Rekomendasi Penggunaan: Ideal untuk pemula, penghobi DIY, atau siapa saja yang baru memulai dan membutuhkan beberapa ukuran pahat dasar tanpa harus membeli satu per satu. Sangat praktis untuk proyek-proyek pertukangan umum.


• Kelebihan: Satu set langsung mendapatkan tiga ukuran yang paling sering terpakai (1/2", 3/4", 1"), memberikan nilai ekonomis yang sangat baik. Kualitas STANLEY yang terpercaya menjamin bahwa setiap pahat dalam set ini memiliki standar yang baik.

   
• Pilih Material Baja yang Tepat: Untuk kekuatan dan ketahanan pukul, pilih Chrome Vanadium (Cr-V). Untuk ketajaman awal yang sangat baik dan kemudahan pengasahan, High Carbon Steel adalah pilihan yang solid.


• Perhatikan Desain Gagang: Gagang yang terbuat dari material komposit dengan lapisan karet seringkali lebih nyaman dan tahan lama. Jika Anda akan sering memukul pahat dengan palu, pastikan gagang memiliki tutup logam (striking cap) di bagian atas untuk mencegahnya pecah.


• Beli Set atau Satuan?: Jika Anda baru memulai, membeli set pahat seperti dari STANLEY adalah cara paling ekonomis untuk mendapatkan ukuran-ukuran dasar. Jika Anda sudah tahu ukuran spesifik yang paling sering Anda gunakan atau ingin meningkatkan kualitas, membeli pahat satuan dari merek premium adalah pilihan yang lebih baik.

   
• Selalu Jaga Ketajaman: Pahat baru seringkali perlu diasah sedikit (honing) sebelum penggunaan pertama untuk mendapatkan ketajaman maksimal. Asah pahat Anda secara berkala menggunakan batu asah (whetstone) atau media pengasah lainnya. Pahat yang tajam lebih aman dan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.


• Gunakan Palu yang Tepat: Gunakan palu kayu (mallet) atau palu dengan kepala plastik/karet untuk memukul gagang pahat. Jangan pernah menggunakan palu besi pada gagang yang tidak memiliki tutup logam, karena akan merusaknya.


• Jaga Kebersihan dan Lindungi Mata Pahat: Setelah digunakan, bersihkan bilah pahat dan oleskan sedikit minyak ringan untuk mencegah karat. Selalu pasang kembali tutup pelindung mata pahat saat tidak digunakan.

Apa perbedaan antara pahat biasa (bench chisel) dan pahat lubang (mortise chisel)?

Pahat biasa (bench chisel) memiliki bilah yang lebih tipis dan serbaguna untuk berbagai tugas. Pahat lubang (mortise chisel) memiliki bilah yang sangat tebal dan kokoh, dirancang khusus untuk menahan tekanan berat saat membuat lubang sambungan pasak (mortise) dengan cara dipukul kuat.

Pada sudut berapa sebaiknya saya mengasah pahat kayu?

Sudut asah standar untuk pahat serbaguna adalah sekitar 25 hingga 30 derajat. Sudut yang lebih kecil (20-25 derajat) akan menghasilkan mata yang sangat tajam tetapi kurang awet, cocok untuk kayu lunak. Sudut yang lebih besar (30-35 derajat) lebih kuat dan awet, cocok untuk kayu keras.

Mengapa gagang pahat saya pecah saat dipukul?

Ini biasanya terjadi karena menggunakan palu besi pada gagang yang tidak dirancang untuk itu. Selalu gunakan palu kayu (mallet). Jika pahat Anda memiliki tutup logam di ujung gagangnya, maka pahat tersebut aman untuk digunakan dengan palu besi.

Bagaimana cara terbaik menyimpan pahat kayu?

Cara terbaik adalah dengan menyimpannya di dalam gulungan kain (chisel roll) atau rak kayu dengan sekat untuk setiap pahat. Ini mencegah mata potong saling berbenturan dan menjadi tumpul atau rusak.