2 Pilihan Mesin Las MIG Terbaik
Bandingkan fitur, spesifikasi, dan harga Mesin Las MIG pilihan dari monotaro.id
Produk Mesin Las MIG
| Products | ||
|---|---|---|
| SKU | S028393924 | S034611654 |
| Model Number | MIG 160i | 250T |
| Output Current Range (A) | 160 (Non-Stop) | 20-250 |
| Wire Diameter (mm) | 0.6-1.0 (Non-Stop) | 0.6/0.8/0.9/1.0 |
| Input Voltage (V/Hz) | 220, 50/60 | AC 400V ±15% (1 phase), 50/60 |
| Duty Cycle (%) | 35 (40°C) | |
| Protection Class | IP21 | |
| Fitur |
|
|
| Deskripsi | Mesin las MIG 160A untuk pekerjaan cepat dan repetitif. Dapat memakai kawat MIG gas maupun gasless flux-cored (tanpa gas) untuk fleksibilitas pekerjaan bengkel dan maintenance. | Mesin las MIG 250A berbasis IGBT untuk kebutuhan fabrikasi dan kontraktor. Rentang arus luas, aliran kawat presisi, dan cocok untuk produksi menengah hingga berat. |
Daftar Isi
Mengapa Menggunakan Mesin Las MIG?
Mesin Las MIG (Metal Inert Gas) adalah mesin pengelasan busur listrik yang menggunakan kawat gulungan sebagai elektroda dan gas pelindung (umumnya CO2 atau campuran Argon) untuk melindungi kolam las dari kontaminasi. Proses ini dikenal cepat, mudah dipelajari, dan menghasilkan penetrasi stabil sehingga populer di otomotif, fabrikasi, manufaktur, hingga maintenance fasilitas.
Untuk lingkungan proyek yang mobilitasnya tinggi atau area berangin, tersedia opsi gasless menggunakan flux-cored wire yang tidak memerlukan tabung gas—ideal untuk pekerjaan outdoor atau on-site repair.
Merek Mesin Las MIG Terbaik
- LAKONI: Dikenal sebagai merek yang fokus pada value for money untuk bengkel umum, bodi repair otomotif, dan pemeliharaan gedung. Produknya mudah dioperasikan, biaya kepemilikan rendah, serta cocok untuk pekerjaan light-to-medium dengan suplai listrik 220V.
- Jasic: Merek global dengan lini mesin berbasis IGBT yang tahan kerja dan stabil. Banyak dipakai kontraktor, workshop fabrikasi, dan industri yang membutuhkan duty cycle serta rentang arus luas untuk produksi berkelanjutan.
Perbandingan Produk Mesin Las MIG
1. LAKONI Mesin Las MIG MIG 160i
- Rekomendasi Penggunaan: Cocok untuk bengkel bodi mobil, general maintenance, konstruksi ringan, serta produksi kecil-menengah di manufaktur yang memerlukan ritme kerja cepat.
- Implikasi Teknis: Arus 160A kontinu memadai untuk pelat tipis hingga menengah (sekitar 1–5 mm). Wire 0,6–1,0 mm memberi fleksibilitas dari sheet metal tipis hingga bracket struktural ringan. Suplai 220V memudahkan instalasi di bengkel umum tanpa infrastruktur industri.
- Biaya & Produktivitas: Spool 5 kg mengurangi frekuensi penggantian kawat—menghemat waktu pada pekerjaan repetitif seperti fixture atau rak display.
- Tips: Pilih model ini bila Anda mengutamakan mobilitas, kemudahan instalasi 220V, dan pekerjaan bodi/struktur ringan. Untuk pelat tebal (>6 mm) atau duty cycle panjang, pertimbangkan mesin berarus lebih besar.
2. Jasic Mesin Las MIG (IGBT) 250T 1 Phase
- Rekomendasi Penggunaan: Pilihan untuk fabrikasi umum, kontraktor konstruksi baja, bengkel alat berat, hingga lini produksi yang membutuhkan rentang arus luas dan kestabilan arc.
- Implikasi Teknis: Rentang 20–250A menutup kebutuhan dari sheet metal tipis (tanpa burn-through) sampai pelat tebal. Duty cycle 35% di 40°C menandakan ketahanan kerja di temperatur bengkel yang panas.
- Daya: Butuh AC 400V (±15%). Pastikan panel menyediakan MCB/fuse 70A dan kapasitas minimal 12,6 kVA agar mesin dapat mencapai performa puncak.
- Tips: Jika prioritas Anda produktivitas, penetrasi pada pelat tebal, dan stabilitas arc di jam kerja panjang, 250A adalah sweet spot industri.
Tips Memilih Mesin Las MIG
- Ketebalan Material: Bodi tipis 0,8–1,2 mm cocok di 80–120A (kawat 0,8 mm). Struktur 3–6 mm butuh 140–180A. Di atas itu, pertimbangkan 200–250A.
- Duty Cycle & Jam Operasi: Produksi panjang mensyaratkan duty cycle tinggi agar mesin tidak sering overheat.
- Suplai Daya: Pastikan ketersediaan 220V vs 400V. Salah pilih tegangan akan menghambat komisioning proyek.
- Gas vs Gasless: Indoor hasil paling bersih dengan CO2/mix gas; outdoor atau area berangin gunakan flux-cored tanpa gas.
- Diameter Kawat & Spool: Kawat 0,8 mm itu serbaguna; spool 5 kg atau lebih mengurangi downtime.
Saran Penggunaan dan Perawatan Produk
- Set Parameter dengan Benar: Sinkronkan wire feed dan tegangan agar tidak terjadi bird-nesting dan percikan berlebih.
- Rawat Torch & Liner: Bersihkan nozzle, ganti tip aus, dan cek liner secara berkala untuk kestabilan aliran kawat.
- Manajemen Gas: Gunakan regulator berkualitas dan cek kebocoran untuk efisiensi konsumsi CO2.
Pertanyaan Seputar Produk
Apakah mesin las MIG bisa digunakan tanpa gas?
Bisa. Gunakan kawat flux-cored (gasless) sehingga fluks di dalam kawat menghasilkan pelindung sendiri. Hasil las sedikit lebih berasap dibanding memakai CO2, namun ideal untuk pekerjaan outdoor atau lokasi berangin.
Bagaimana memilih arus dan diameter kawat?
Sesuaikan dengan ketebalan material. Pelat tipis gunakan arus rendah dan kawat 0,8 mm untuk kontrol percikan. Pelat lebih tebal tingkatkan arus 140–200A dan gunakan kawat 0,9–1,0 mm untuk laju deposisi lebih tinggi.
Apakah perlu daya 3-phase untuk mesin MIG 250A?
Tidak selalu. Beberapa model (seperti Jasic 250T) memakai 400V 1-phase. Namun secara praktik, ketersediaan daya industri (400V) tetap diperlukan. Untuk lokasi dengan 220V saja, pilih mesin 160–200A yang kompatibel 220V.
Apa bedanya MIG vs TIG vs MMA untuk industri?
MIG paling cepat untuk produksi dan mudah dipelajari. TIG unggul di presisi dan finishing bersih (stainless/aluminium) namun lebih lambat. MMA (stick) fleksibel untuk outdoor dan material kotor/berkarat, cocok perbaikan lapangan.


















































































































































