3 Pilihan Lem Kayu Alifatik Terbaik
Bandingkan fitur, spesifikasi, dan harga lem kayu alifatik pilihan dari monotaro.id
Produk Lem Kayu Alifatik
Products | |||
---|---|---|---|
SKU | S013766085 | S014007828 | S030965157 |
Model Number | LC 234 | - | - |
Ukuran / Berat | 250g | 250g | 500g |
Warna | - | - | Light Brown |
Jenis Lem | Aliphatic | Aliphatic | Aliphatic Glue |
Viscosity (cPs) | - | - | 10000-15000 |
Waktu Pemasangan (menit) | - | - | 15-Oct |
Fitur |
|
|
|
Deskripsi | Lem Kayu Crona 234 SR Aliphatic - khusus untuk Finger Jointing, Laminating, Assembling. Lem kayu paling kuat, cepat kering, dan cocok untuk berbagai jenis kayu. | PRESTO Aliphatic Adhesive cocok untuk HPL, veneer, kertas, keramik, dan kayu kering. Cepat kering, tahan panas, dan lebih kuat dari kayunya. | Dextone® Lem Kayu Aliphatic diformulasikan khusus untuk merekatkan bahan kayu. Daya rekat tinggi, tahan solvent, dan mempermudah finishing. |
Apa Itu Lem Kayu Alifatik?
Lem Kayu Alifatik, sering juga disebut lem kuning (yellow glue), adalah pengembangan dari lem PVAc (lem putih) yang dimodifikasi secara khusus untuk pengerjaan kayu. Lem ini merupakan emulsi resin sintetis berbasis air yang menawarkan kombinasi unggul antara kekuatan rekat superior, kecepatan kering yang lebih tinggi, dan ketahanan yang lebih baik terhadap panas dan pelarut (solvent) dibandingkan lem PVAc biasa.
Saat mengering, lem alifatik membentuk ikatan yang kaku dan kuat, lebih kuat dari kayu itu sendiri. Lem ini berwarna kuning atau krem setelah kering membuatnya menyatu sempurna dengan warna alami kayu, sehingga garis lem hampir tidak terlihat. Keunggulan lainnya yang sangat disukai para pengrajin kayu adalah kemudahannya untuk diamplas.
Tidak seperti lem putih yang cenderung menggumpal dan menyumbat kertas amplas, sisa lem alifatik yang kering dapat diamplas dengan bersih, menghasilkan permukaan yang halus dan siap untuk proses finishing.
Lem ini banyak digunakan untuk perakitan furnitur, penyambungan papan (edge-gluing), finger jointing, hingga pemasangan veneer dan laminasi HPL. Karena performanya yang andal dan proses kerja yang efisien, lem alifatik telah menjadi standar industri bagi para profesional woodworking yang menginginkan hasil akhir terbaik.
Merek Lem Kayu Alifatik Terbaik
- CRONA: Dikenal luas di kalangan profesional sebagai spesialis lem untuk aplikasi woodworking berat seperti finger jointing dan laminasi, mengedepankan kekuatan rekat struktural dan keamanan (bebas formalin).
- PRESTO: Merek lokal yang sangat populer, unggul dalam kecepatan kering dan keserbagunaan. Produknya telah memenuhi standar industri Jepang (JAIA), menjadikannya pilihan terpercaya untuk berbagai aplikasi kayu hingga HPL.
- Dextone: Brand yang sangat dikenal di Indonesia untuk berbagai jenis perekat. Lem alifatik Dextone menawarkan formula kental dengan kandungan padat tinggi yang mempermudah proses finishing dan memberikan nilai ekonomis yang baik.
Analisis Perbandingan Produk Lem Kayu Alifatik
Mari kita bedah lebih dalam ketiga produk lem alifatik untuk menemukan pilihan yang paling tepat untuk proyek Anda.
1. CRONA Lem Kayu Aliphatic LC 234
- Rekomendasi Penggunaan: Pilihan terbaik untuk aplikasi struktural seperti finger jointing (penyambungan kayu ujung-ke-ujung) dan laminating (penempelan lapisan kayu). Sangat ideal untuk bengkel furnitur dan industri pengolahan kayu yang mengutamakan kekuatan rekat maksimal.
- Kelebihan: Diformulasikan secara spesifik untuk daya rekat yang sangat kuat, diklaim melebihi kekuatan kayu. Bebas formalin sehingga lebih aman bagi kesehatan dan lingkungan. Reputasi yang baik di kalangan profesional woodworking.
2. PRESTO Aliphatic Adhesive Seri DN
- Rekomendasi Penggunaan: Sangat cocok untuk pekerjaan perakitan umum (assembling), pemasangan HPL, veneer, dan berbagai kebutuhan joinery yang menuntut kecepatan kerja. Ideal untuk pengrajin yang membutuhkan lem untuk mengering dengan cepat agar bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
- Kelebihan: Waktu kering yang sangat cepat, secara signifikan mempersingkat waktu press/clamp. Telah memenuhi standar JAIA F****, sebuah standar industri Jepang yang menjamin rendahnya emisi formaldehida. Hasil akhir yang transparan (tidak ada garis lem) sangat baik untuk kayu berwarna terang.
3. Dextone Aliphatic Light Brown
- Rekomendasi Penggunaan: Pilihan cerdas untuk proyek skala besar atau bagi mereka yang sering menggunakan lem, karena menawarkan volume lebih banyak (500g) dengan harga kompetitif. Viskositasnya yang tinggi (lebih kental) membuatnya ideal untuk pengaplikasian pada permukaan vertikal karena tidak mudah menetes.
- Kelebihan: Viskositas tinggi mempermudah aplikasi dan mengurangi pemborosan. Kandungan padat (solid content) yang tinggi (50%) berarti lebih sedikit penyusutan saat lem mengering. Kemasan 500g memberikan nilai ekonomis yang lebih baik.
Tips Memilih Lem Kayu Alifatik
- Sesuaikan dengan Aplikasi: Untuk sambungan struktural (finger joint), prioritaskan kekuatan rekat (seperti CRONA). Untuk perakitan cepat, pilih yang waktu keringnya singkat (seperti PRESTO). Untuk pengaplikasian yang mudah dan tidak menetes, pertimbangkan viskositas tinggi (seperti Dextone).
- Perhatikan Waktu Kerja (Open/Clamp Time): Open time adalah rentang waktu lem masih bisa direposisi. Clamp time adalah waktu minimum pengepresan. Pilih produk dengan waktu yang sesuai dengan kompleksitas dan kecepatan kerja Anda.
- Cek Ketahanan: Pastikan lem memiliki ketahanan terhadap solvent (pelarut) seperti thinner, terutama jika kayu akan melalui proses finishing dengan cat atau pernis berbasis solvent.
- Pilih yang Aman dan Sehat: Prioritaskan produk yang bebas formalin atau memiliki sertifikasi rendah emisi (seperti standar JAIA) untuk lingkungan kerja yang lebih sehat.
- Pertimbangkan Kemudahan Finishing: Salah satu keunggulan utama lem alifatik adalah kemudahannya untuk diamplas. Semua produk yang direkomendasikan memiliki fitur ini, yang akan sangat menghemat waktu dan tenaga Anda.
Saran Penggunaan dan Penyimpanan
- Persiapan Permukaan: Pastikan kedua permukaan kayu bersih dari debu, minyak, dan kotoran. Permukaan yang halus dan rata akan menghasilkan sambungan terbaik.
- Aplikasikan Secara Merata: Oleskan lapisan tipis dan merata pada salah satu atau kedua permukaan kayu. Gunakan kuas, roller, atau scraper.
- Beri Tekanan yang Cukup: Setelah kayu disatukan, gunakan klem (clamp) untuk memberikan tekanan yang kuat dan merata di sepanjang garis sambungan. Tekanan ini krusial untuk memastikan lem meresap dan membentuk ikatan yang kuat.
- Bersihkan Sisa Lem: Segera bersihkan sisa lem yang keluar dari sambungan dengan lap basah sebelum mengering. Ini jauh lebih mudah daripada mengampelas sisa lem yang sudah keras.
Pertanyaan Seputar Produk (FAQ)
Apa perbedaan mendasar antara lem alifatik (kuning) dan lem PVAc (putih)?
Lem alifatik adalah versi modifikasi dari lem PVAc. Keunggulan utamanya adalah waktu kering lebih cepat, ikatan awal (initial tack) lebih baik, lebih tahan panas dan solvent, serta lebih mudah diamplas. Lem alifatik mengering menjadi lebih kaku, sedangkan lem PVAc sedikit lebih fleksibel.
Apakah lem kayu alifatik tahan air?
Lem alifatik standar bersifat water-resistant (tahan terhadap percikan air atau kelembaban), namun bukan waterproof (tahan terendam air). Untuk aplikasi eksterior atau area yang sering basah, gunakan varian lem yang diformulasikan khusus tahan air seperti lem Polyurethane atau Crosslinking PVA (misalnya Presto WRG).
Berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga lem mencapai kekuatan maksimal?
Meskipun waktu press (clamp time) mungkin hanya sekitar 15-60 menit, sebagian besar lem kayu membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk proses curing, yaitu mencapai kekuatan rekat maksimalnya. Sebaiknya jangan memberikan beban berat pada sambungan sebelum waktu tersebut.
Bisakah lem ini mengisi celah (gap-filling)?
Lem alifatik bukanlah pilihan terbaik untuk mengisi celah yang besar karena sifatnya yang berbasis air dan akan menyusut saat kering. Untuk fungsi gap-filling, lem seperti Epoxy atau Polyurethane jauh lebih efektif.