2 Pilihan Lem Kuning Terbaik
Bandingkan fitur, spesifikasi, dan harga Lem Kuning pilihan dari monotaro.id
Produk Lem Kuning
| Products | ||
|---|---|---|
| SKU | S020664169 | S005166204 |
| Model Number | 601 | - |
| Net Weight (g) | 700 | 2500 |
| Solid Content / NVM (%) | 20 ± 2 | 16 ± 2 |
| Open Time (minutes) | 7–35 | 10–20 |
| Heat Resistance (°C) | 65 | |
| Toxicity | Non-toxic | |
| Fitur |
|
|
| Deskripsi | Lem kuning berbasis pelarut dengan viskositas kental berwarna kuning pucat. Dirancang untuk laminasi HPL, pengerjaan kayu, kulit, karet busa, dan kertas di bengkel furnitur, interior, serta maintenance fasilitas. Daya rekat cepat, tahan air dan kelembapan. | Contact adhesive serbaguna untuk kulit, karet busa, kayu, formika, vinil, dan karpet. Ukuran kaleng 2,5 kg ideal untuk bengkel, kontraktor interior, dan manufaktur yang membutuhkan coverage luas dengan waktu kerja (open time) terkontrol. |
Daftar Isi
Mengapa Menggunakan Lem Kuning?
Lem Kuning (contact adhesive) adalah perekat berbasis pelarut yang diaplikasikan pada dua permukaan, dibiarkan menguap sebentar (open time), lalu ditekan untuk menghasilkan ikatan instan yang kuat. Karena karakter perekatnya cepat dan merata, lem kuning populer di furnitur, interior bangunan, manufaktur, bengkel otomotif, hingga perawatan fasilitas untuk pekerjaan laminasi HPL, pemasangan vinil/karpet, bonding kulit dan busa, serta perbaikan umum.
Dibanding tipe lain (epoxy atau PVAc), contact adhesive unggul di kecepatan pemasangan dan daya rekat awal tinggi pada material berpori maupun non-pori. Namun untuk area dengan paparan panas sangat tinggi atau beban struktural, pertimbangkan perekat khusus (epoxy/high-temp) agar tidak terjadi creep atau delaminasi.
Merek Lem Kuning Terbaik
- Aica-Aibon: Ikonik di pasar Indonesia dengan standar kualitas Jepang sejak 1974. Banyak dipilih pabrik furnitur, kontraktor interior, dan bengkel karena konsistensi viskositas, daya rekat stabil, dan performa baik terhadap panas dan kelembapan ringan.
- Dextone: Dikenal sebagai solusi value-for-money dengan kemasan besar untuk kebutuhan produksi berulang. Cocok untuk kontraktor flooring, upholster, dan bengkel yang memerlukan coverage luas serta open time cukup untuk penyusunan material.
Perbandingan Produk Lem Kuning
1. Aica-Aibon Lem 601 Series 700g
- Rekomendasi Penggunaan: Andalan untuk laminasi HPL, pemasangan edging furnitur, dan bonding material berpori di workshop interior. Cocok bagi kontraktor fit-out dan manufaktur showcase yang membutuhkan kecepatan dan kekuatan awal.
- Implikasi Teknis: Viscosity ±3.500 cPs memudahkan oles merata tanpa sagging di bidang vertikal. NVM 20% memberi keseimbangan daya rekat dan fleksibilitas sehingga sambungan tidak mudah rapuh.
- Kualitas Ikatan: Daya rekat mencapai ≥13 kg/cm² (24 jam) menandakan ikatan kuat setelah curing penuh—penting untuk panel pintu, kabinet, dan fixture display.
- Catatan: Gunakan di area berventilasi baik; ikuti open time agar pelarut menguap sebelum penekanan untuk mencegah bubble.
2. Dextone Lem Kuning Bond 777 2.5kg
- Rekomendasi Penggunaan: Tepat untuk pelapisan vinil/karpet, pekerjaan upholstery, dan bonding foam di produksi skala kecil-menengah. Kemasan 2,5 kg efisien untuk batch kerja berulang.
- Implikasi Teknis: Open time 10–20 menit memberi ruang reposisi sebelum penekanan final—mengurangi salah pasang saat sheeting luas. Solid content 16% membantu sebaran lebih ringan dan hemat pada permukaan besar.
- Ketahanan: Tahan panas hingga 65°C memadai untuk interior ber-AC dan area proses suhu sedang. Untuk paparan panas tinggi, gunakan formulasi khusus high-temp.
- Keselamatan Kerja: Klaim non-toxic mendukung lingkungan kerja lebih aman; tetap gunakan ventilasi memadai dan APD sesuai SOP.
Tips Memilih Lem Kuning
- Material & Porositas: Untuk HPL ke plywood/kayu, pilih viskositas menengah–kental agar tidak meresap berlebihan. Untuk foam/tekstil, formula yang lebih mudah sebar membantu coverage.
- Open Time vs Ritme Kerja: Produksi cepat butuh open time singkat; pekerjaan pemasangan lembaran luas butuh waktu kerja lebih panjang untuk reposisi.
- Kondisi Lingkungan: Suhu/kelembapan tinggi memperpanjang penguapan pelarut. Sesuaikan jeda sebelum penekanan agar ikatan optimal.
- Ketahanan Panas & Kimia: Untuk area dekat sumber panas atau bahan kimia, pertimbangkan spesifikasi heat resistance dan chemical resistance yang lebih tinggi.
- Volume Pekerjaan: Kemasan 2,5 kg lebih ekonomis untuk proyek; kaleng kecil praktis untuk servis dan perbaikan.
Saran Penggunaan dan Perawatan Produk
- Persiapan Permukaan: Bersihkan minyak/debu. Amplas ringan permukaan non-pori untuk meningkatkan anchoring.
- Aplikasi Dua Permukaan: Oles tipis merata di kedua sisi, tunggu hingga tidak basah (tack) lalu tekan kuat dengan rol/press untuk ikatan instan.
- Kendalikan Ketebalan: Lapisan terlalu tebal memperlambat penguapan dan berisiko bubble. Ikuti open time rekomendasi.
- Keselamatan: Gunakan di area berventilasi, hindari api terbuka, gunakan sarung tangan dan masker uap organik bila perlu.
- Penyimpanan: Tutup rapat, simpan di tempat sejuk-kering. Perhatikan storage life produk.
Pertanyaan Seputar Produk
Apa itu lem kuning dan kapan digunakan?
Lem kuning adalah contact adhesive berbasis pelarut untuk ikatan cepat antara dua permukaan. Banyak dipakai untuk laminasi HPL ke plywood, pemasangan vinil/karpet, upholstery, dan bonding kulit/busa di industri furnitur, interior, dan otomotif.
Berapa lama open time dan apa pengaruhnya di lapangan?
Open time umumnya 10–35 menit tergantung merek, ketebalan olesan, suhu, dan kelembapan. Open time yang tepat memastikan pelarut cukup menguap sehingga ikatan langsung kuat saat ditekan. Terlalu cepat menekan berisiko bubble dan ikatan lemah.
Apakah lem kuning tahan panas dan lembap?
Banyak formulasi lem kuning tahan panas dan kelembapan ringan. Namun untuk paparan panas tinggi atau uap kimia, pilih produk dengan spesifikasi heat resistance jelas atau beralih ke perekat khusus (mis. epoxy/high-temp).
Apa bedanya lem kuning dengan lem putih (PVAc)?
Lem kuning memberikan ikatan cepat dan kuat pada material berpori maupun non-pori setelah proses contact bonding. Lem putih (PVAc) lebih cocok untuk kayu ke kayu dengan waktu clamping lebih lama dan biasanya tidak ideal untuk permukaan non-pori seperti HPL atau metal.


















































































































































