Pahat bubut karbida lebih tahan terhadap panas dan abrasi, sehingga cocok untuk kecepatan pemotongan tinggi dan material yang lebih keras. Sementara itu, pahat HSS lebih fleksibel dan ekonomis, serta dapat digunakan untuk aplikasi dengan kecepatan pemotongan sedang hingga rendah.
Diamond knurl menghasilkan pola yang lebih presisi dan lebih tahan lama dibandingkan knurling tool biasa. Alat ini ideal untuk pekerjaan yang membutuhkan kekuatan genggaman yang tinggi dan daya tahan yang lebih lama.
Untuk merawat pahat HSS, pastikan untuk menyimpan di tempat kering dan bebas dari kelembaban. Gunakan pelumas selama pemotongan untuk mencegah panas berlebih, dan asah pahat secara berkala untuk menjaga ketajaman.
Saat membeli knurling tool, perhatikan material konstruksi alat, ukuran dan jenis knurling yang diinginkan, serta kompatibilitas dengan mesin bubut Anda. Pilih vendor yang memiliki reputasi baik untuk memastikan kualitas alat.
Nama Produk | Spesifikasi | Harga (IDR) |
KAPUSI Tang Potong K-8028 7.5inch 1pc | Ukuran: 7.5inch, Berat: 1252g | 44,000 |
WD Batu Potong Gerinda 5inch T42 A36RBF 5inchx3mm 1pack(200pcs) | Ukuran: 5inchx3mm, Berat: 9400g | 3,299,000 |
JCK Betel Potong 1/8x3/4inchx6 1pc | Ukuran: 1/8x3/4inchx6, Berat: 885g | 129,000 |
JCK Betel Potong 3/16x1inchx6 1pc | Ukuran: 3/16x1inchx6, Berat: 885g | 209,000 |
KAPUSI Tang Potong Mini K-8292 5inch 1pc | Ukuran: 5inch, Berat: 1252g | 25,000 |
WD Batu Potong Gerinda 5inch T41 A36RBF 5inchx2.5 1pack(200pcs) | Ukuran: 5inchx2.5, Berat: 1000g | 3,599,000 |
JCK Betel Potong 1/8x5/8inchx5 1pc | Ukuran: 1/8x5/8inchx5, Berat: 885g | 119,000 |
JCK Betel Potong 3/32x1/2inchx6 1pc | Ukuran: 3/32x1/2inchx6, Berat: 885g | 119,000 |
KAPUSI Tang Potong Mini K-8294 5inch 1pc | Ukuran: 5inch, Berat: 1252g | 24,000 |
NRT-PRO Table Saw Circular (Meja Gergaji Potong Kayu) TS-10 10inch 1unit | Ukuran: 10inch, Berat: 5000g | 2,299,000 |
Ujung potong merupakan elemen yang digunakan pada proses pembubutan material logam. Produk-produk ujung potong umumnya dibuat dari bahan, seperti; karbida, baja berkecepatan tinggi (High-Speed Steel/HSS), dan berlian sintetis. Bahan-bahan tersebut dipilih karena tingkat kekerasan, ketahanan aus, dan kemampuannya untuk mempertahankan ketajaman.
1. Carbide Turning Tool:
Carbide turning tool merupakan alat potong yang terbuat dari karbida. Sebuah material yang dikenal karena kekerasannya dan ketahanan terhadap suhu tinggi.
Alat ini sering digunakan dalam pemesinan logam berat karena umur pakainya yang panjang dan kemampuannya untuk bekerja pada kondisi ekstrem. Carbide turning tool biasanya memiliki pahat sisipan (insert) yang bisa diganti. Sisipan memiliki berbagai bentuk seperti segitiga, segi empat, atau bulat tergantung kebutuhan pemesinan.
2. HSS Toolbit:
HSS (High-Speed Steel) toolbit adalah alat potong yang terbuat dari baja berkecepatan tinggi. Alat ini cocok untuk pemotongan material yang relatif lunak seperti aluminium, magnesium, dan beberapa jenis baja ringan.
Salah satu kelebihan utama dari HSS toolbit adalah mudah untuk diasah kembali. Sehingga dengan mengasah dapat mempertahankan kualitasnya. Bentuknya dapat berupa batang persegi panjang atau melingkar dengan ujung yang diasah sesuai bentuk potongan yang diinginkan.
3. Knurling Tool:
Knurling tool digunakan untuk memberikan pola pada permukaan benda kerja. Pola ini bisa untuk tujuan estetika maupun fungsional seperti meningkatkan pegangan.
Alat ini umumnya terbuat dari karbida atau baja keras dan berbentuk roda bergerigi yang dipasang pada pemegang alat dan digulung di permukaan benda kerja.
4. Diamond Knurl:
Diamond knurl adalah alat potong yang terbuat dari intan sintetis. Alat ini cocok untuk penggunaan yang membutuhkan akurasi tinggi dan tidak mudah aus, seperti pada permukaan yang sangat keras atau abrasif. Bentuk alat ini bisa berupa roda atau sisipan kecil dengan pola potongan rumit dan presisi.
1. Pahat Sisipan (Insert Tool):
Sisipan adalah bagian dari alat pemotong yang terbuat dari material keras seperti karbida, keramik, atau intan sintetis. Sisipan ini memegang peran utama dalam pemotongan karena langsung bersentuhan dengan objek yang akan potong. Umumnya memiliki sifat-sifat seperti kekerasan tinggi, ketahanan terhadap suhu tinggi, serta ketahanan aus yang luar biasa.
2. Pengikat Sisipan (Insert Holder):
Pengikat sisipan bertugas untuk memegang pahat sisipan di tempatnya selama penggunaan. Terbuat dari material kuat seperti baja, pengikat ini harus tahan lama dan mampu menahan tekanan tinggi tanpa kendur.
Mekanisme penguncian yang digunakan bisa beragam, mulai dari sekrup hingga penjepit atau sistem penguncian lainnya yang memungkinkan penggantian sisipan dengan cepat dan mudah.
3. Tepi Pemotong (Cutting Edge):
Tepi pemotong adalah bagian dari sisipan yang benar-benar melakukan pemotongan bahan. Terbuat dari karbida atau material keras lainnya.
Desain sudut rake dan sudut clearance pada tepi pemotong sangat penting untuk mengurangi gaya pemotongan dan mencegah penumpukan material berlebih. Ketajaman dan kehalusan tepi pemotong menentukan kehalusan permukaan hasil pemotongan dan efisiensi proses pemesinan secara keseluruhan.
4. Chip Breaker (Pemecah Serpihan):
Chip breaker adalah fitur tambahan yang sering kali terintegrasi dalam sisipan atau badan alat. Chip breaker dirancang untuk memecah serpihan material yang dihasilkan selama pemotongan menjadi potongan yang lebih kecil dan lebih mudah diatur.
Hal tersebut merupakan aspek penting untuk menjaga area kerja tetap bersih, mencegah kerusakan pada benda kerja, dan meningkatkan efisiensi. Serpihan yang tidak dikontrol dapat menyebabkan masalah seperti cacat pada permukaan.
5. Lapisan Pelindung (Coating):
Lapisan pelindung pada alat pemotong berfungsi untuk memperpanjang umur alat dengan meningkatkan ketahanan terhadap aus, mengurangi gesekan, dan ketahanan terhadap panas.
Bahan pelapis seperti titanium nitride (TiN), titanium carbide (TiC), atau alumina diaplikasikan pada sisipan dan tepi pemotong melalui proses pelapisan uap kimia (CVD) atau pelapisan uap fisik (PVD). Lapisan ini memungkinkan alat untuk bekerja lebih lama dalam kondisi kerja keras tanpa kehilangan ketajamannya.
1. Intensitas Kerja:
Untuk pekerjaan berat, carbide turning tool atau diamond knurl adalah pilihan yang tepat karena tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu ekstrim. Sementara untuk pekerjaan ringan hingga sedang, HSS toolbit lebih cocok karena mudah diasah dan cukup fleksibel untuk berbagai jenis material.
2. Ketersediaan Sumber Daya:
Alat HSS biasanya lebih hemat energi dibandingkan alat karbida. Karena kebutuhan dayanya yang lebih rendah. Oleh karena itu, alat HSS bisa menjadi pilihan apabila sumber daya listrik terbatas.
Sementara itu, bisnis dengan fasilitas sumber daya yang lengkap bisa memilih alat berbasis karbida atau intan untuk efisiensi dan ketahanan yang lebih baik.
Pemeliharaan alat ujung potong sangat penting untuk memastikan alat tetap berfungsi dengan optimal dan memiliki umur pakai yang lebih panjang. Berikut beberapa tips pemeliharaan:
1. Pembersihan Rutin:
Setelah digunakan, alat ujung potong harus dibersihkan untuk menghindari penumpukan material yang bisa mengurangi efisiensi dan ketajaman alat.
2. Asah Ulang:
Untuk HSS toolbit, asah ulang secara periodik diperlukan untuk menjaga performa tetap optimal.
3. Penyimpanan:
Simpan alat di tempat yang kering dan jauh dari kelembaban untuk mencegah korosi, yang dapat merusak alat dan mengurangi masa pakainya.
4. Pemeriksaan Visual:
Lakukan pemeriksaan visual rutin untuk mendeteksi keretakan atau keausan yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan. Alat yang aus atau retak harus segera diganti atau diperbaiki.
Loading chat box
please wait...
Anda bisa chat secara langsung dengan
Customer Support kami untuk bertanya
Stok produk,
Pesanan,
Pembayaran,
Pengiriman,
Faktur Pajak,
Pengembalian Barang & Garansi atau kunjungi
Pusat Bantuan Kami